Pernah melihat naik motor boncengan 4 orang?. Haha...aku hanya bisa tertawa ketika merasakan dan membayangkannya kembali. Pada saat itu, kami lagi beranjuk atau bahasa indonesianya lagi bermalam disalah satu rumah teman.
Baca selengkapnya »Syura-nya Anak ROHIS dan Rapatnya Anak Lembaga Lain: Ikhtilath?
"....Sir, kalo kita ngebonceng akhwat apa hukumnya? Tapi, gak bermaksud apa-apa. Cuma mau nganterin pulang malam ke kosannya. Khan biasanya kalo ngerjain tugas di kampus sampe malam tuh....", celetuk seorang teman usai menghadiri sebuah acara. Khalwat-kah atau Ikhtilath-kah? Jika itu dibilang Khalwat, toh masih ada teman2 lain yang masih turut serta. Juga di jalanpun masih ramai dengan kendaraan yang berseliweran.
Baca selengkapnya »Jangan Lagi-Lagi
“Kamu pernah membonceng motor dengan duduk menyamping?” tanya Fulan, satu ketika. “Seperti perempuan?” aku memperjelas maksud pertanyaannya. “Ya, seperti perempuan jaman dulu” Fulan mengiyakan sekaligus merevisi jawabanku. Aku menggeleng. “Belum pernah, memangnya kenapa?” “Aku pernah, sekali. Dan aku kapok, tak ingin mengulanginya lagi!” jawab Fulan sambil tersenyum getir.
Baca selengkapnya »