Pada tulisan sebelumnya, telah saya sampaikan bahwa pupuh ketiga dari Serat Wulangreh berisi ajaran filosofi hidup mulia yang diwujudkan dalam bait-bait Sekar Gambuh. Ada banyak pitutur luhur dalam bait-bait Sekar Gambuh, di antaranya adalah nasihat untuk menghindari perilaku yang tidak benar.
Baca selengkapnya »Esensi Kumpul Bersama Teman
Betapa kita sering sekali mendengar ataupun mengucapkan dua kata yang demikian memiliki arti dan mengandung makna yang sangat dalam, yaitu “Teman Sejati”. Teman sejati juga dapat kita misalkan bukan hanya sebagai calon pasangan kita nanti.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Kehinaan Adigang, Adigung, Adiguna
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama dan kedua Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Belajar dari “Sang Penyeru”
Kembali saya bisa menikmati alunan suara adzan itu. Memang tak benar-benar merdu bak muadzin masjid kenamaan "berskala" nasional. Namun, saya akan lebih bersyukur bisa kembali mendengarkan adzan itu. Nilai historis di balik diangkatnya dia menjadi muadzin menambah nilai plus itu.
Baca selengkapnya »Giliran Kebenaran Menggema!
Tak perlu meragukan keefektifitasan media massa sebagai “alat” untuk membentuk pola pikir umat. Karena keruhnya suasana sosial yang kita saksikan sekarang sudah merupakan bukti bahwa media informasi -tentu dengan segala "informasi" yang disampaikannya- dengan mudahnya dapat menggodok karakter masyarakat dan mengontrol tindakan umat.
Baca selengkapnya »Presiden SBY: Penistaan Agama Bukan Kebebasan Ekspresi yang Benar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) membentuk protokol internasional antipenistaan agama untuk menjaga perdamaian dunia. Hal itu diungkapkan Presiden Yudhoyono saat memberikan pengarahan pada Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2012 di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9).
Baca selengkapnya »Shalatku Adalah Hidup dan Matiku
Pernahkah kita merenung bahwa ketika kita melaksanakan shalat fardhu maka sesungguhnya kita telah menjadi manusia yang hidup dalam hidup yang sebenarnya.
Baca selengkapnya »Benarkah Kita Kader Rohis atau Kader Sospol?
Dakwah merupakan suatu keniscayaan. Gerbong kereta dakwah yang berhenti dari stasiun satu ke stasiun lain ketika menaikkan penumpang atau menurunkan penumpang akan bergerak kembali menuju tujuan akhirnya.
Baca selengkapnya »Bersama Orang-Orang yang Benar Membutuhkan Kesabaran Ekstra
“Sesungguhnya kamu tidak akan sabar bersamaku. Bagaimana kamu bisa sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”
Baca selengkapnya »Apakah Filsafat Dapat Dipadukan dan Disejajarkan Dengan Agama?
Sebelum terlalu jauh memberikan jawaban, penulis mengajak pecinta filsafat menelaah pernyataan berikut ini: “Seseorang dapat menjalankan agama tanpa filsafat, tapi berfilsafat tanpa disertai agama cukup membahayakan.” Realita pernyataan ini dapat dicermati di kehidupan para filosof Islam, seperti: Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibn Sina.
Baca selengkapnya »