Arsip Kata Kunci: Batalion Izzuddin Al-Qassam

Situs Israel ini kemudian memberitakan, bahwa latihan militer yang berlangsung ini dilakukan di dekat permukiman Yahudi bernama Dugit dan Nissanit, yang berada di utara Jalur Gaza. Dari lokasi tersebut terdengar suara ledakan dan rentetan tembakan dengan sangat jelas. Latihan militer Hamas ini juga terlihat dari posko keamanan Israel yang ada di pebatasan Israel-Jalur Gaza.

Selain itu, secara mengejutkan Hamas juga mengirim pasukan khususnya, pasukan katak Hamas yang menyerang wilayah pantai militer Israel. Israel terperangah, Hamas kini memiliki pasukan katak, Hamas menyebutnya dengan Wihdah Dhofadi' Al-Basyariah. Tentu, selain pesawat tanpa awak dengan tiga seri sekaligus, Pengintai, Penyerang dan Kami kaze. Hebat. Kita tunggu kejutan Hamas berikutnya?

Sedangkan tahapan kedua, sebagaimana yang dituliskan laporan ini adalah, upaya Hamas memindahkan arena pertempuran dari Jalur Gaza ke Tepi Barat. Model pertempuran di Gaza diperkirakan akan dibawa ke Tepi Barat dengan tujuan mempercepat berakhirnya penjajahan Israel atas tanah Palestina, cara ini dinilai efektif untuk menghentikan serangan penjajah terhadap warga Palestina, sehinga kemerdekaan Palestina dalam waktu dekat dapat tercapai.

Para petinggi militer di batalion Izzuddin Al-Qassam mengaku menolak memberikan informasi secara gratis terkait jasad dan tentara Israel yang ditawan Hamas. Sejauh ini pihak Hamas telah berhasil memecah tema perundingan, antara perundingan gencatan senjata dan perundingan terkait penawanan tentara dan jasad militer Israel.

Jubir Izzuddin Al-Qassam dalam acara festival dengan tema, "Syujaiyah, istana kebebasan dan pintu kemenangan" mengumumkan dibukanya rekrutmen militer di batalion Al-Qassam untuk para pemuda Jalur Gaza. Bagi pemuda Gaza yang berminat mengikuti rekrutmen ini bisa menghubungi pihak Al-Qassam.

dakwatuna.com – Gaza, Lima faksi perlawanan Palestina menyatakan bahwa mereka sudah membentuk sejumlah regu bersenjata bersama yang menyebar di seluruh wilayah Tepi Barat. Tugas mereka adalah mengejar para pembunuh kelompok perlawanan. Mereka menilai siapapun yang mengarahkan senapannya ke arah perlawanan, maka ia dianggap sebagai penjajah dan penghianat yang nasibnya di …