Cindy Lee Garcia, aktris pemeran film "IOM", akhirnya menggugat produser film tersebut, Nakoula Basseley Nakoula, ke Pengadilan Federal Amerika Serikat. Garcia mencabut gugatan ke pengadilan negara bagian dan memindahkannya ke pengadilan federal, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta, kata pengacaranya, Senin 24 September 2012, waktu setempat.
Baca selengkapnya »FPKS Sampaikan Protes Umat Pada Dubes AS
“Sampai sekarang Kami belum tahu, apakah sang sutradara akan dihukum atau tidak? Pemerintah AS sepertinya perlu mendengarkan masukan dari masyarakat internasional, khususnya ummat Islam dalam menangani sutradara film itu,” kata Jazuli Juwaini.
Baca selengkapnya »FPKS Kritik Kebijakan Hukum AS yang Utamakan Yahudi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR mengkritik kebijakan Amerika Serikat (AS) yang terkesan membiarkan pelaku penistaan umat Islam dibiarkan tanpa dihukum. Ketua FKS, Hidayat Nur Wahid menilai jika hal tersebut benar dilakukan maka AS sudah berlaku diskriminatif dan tidak adil.
Baca selengkapnya »PPP Kecam Film “IOM”, Minta AS Hukum Pelakunya
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengecam pembuatan film "IOM" yang menodai ajaran agama Islam serta menimbulkan gelombang anti-Amerika Serikat di seluruh dunia. "Film berkualitas rendah tersebut hanya menunjukkan kebencian, pemahaman yang sempit dan sepihak dari pembuatnya," kata Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy melalui siaran persnya, Senin.
Baca selengkapnya »Arab Saudi Kecam Film “IOM” & Protes Anti-AS
Kerajaan Arab Saudi mengecam film SARA Innocent of Muslims yang menghina Islam yang memicu protes anti-Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah. Meski demikian, negeri penghasil minyak itu juga mengecam demonstrasi yang berbuntut penyerangan di Kedubes AS itu. "Arab Saudi mengutarakan belasungkawanya kepada AS atas jatuhnya korban jiwa di Libya akibat serangan di Konsulat AS," demikian yang dilaporkan media Pemerintah Arab Saudi, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/9/2012).
Baca selengkapnya »Muslim AS: Rasulullah Tetap Teladan Kami
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta umat Islam untuk tetap mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, meski muncul film yang bernada fitnah. Rasulullah, kata CAIR, sangat dicintai jutaan umat Islam di dunia. "Anda tahu, Nabi Muhammad begitu dicintai dan dihormati ratusan juta umat Islam di seluruh dunia. Tidak ada yang akan menggantikan dia di hati umat Islam," demikian pernyataan resmi CAIR, seperti dikutip onislam.net, Jumat (14/9).
Baca selengkapnya »Pemuda Pemudi Muslim AS Kesulitan Cari Jodoh
Pemuda dan pemudi Muslim AS memanfaatkan sela konvensi Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) guna saling berkenalan satu sama lain. Perkenalan itu diatur sedemikian rupa, mengadopsi gaya perjodohan di AS. Perkenalan itu sangat membantu mereka yang mengalami kesulitan soal jodoh. "Banyak pemuda dan pemudi yang datang kepada saya, mereka mengeluhkan sikap orang tuanya yang enggan membantu mencari jodoh," komentar Altaf Husain, asisten profesor pekerjaan sosial, Universitas Howard seperti dikutip washingtonpost.com, Rabu (5/9).
Baca selengkapnya »KAMMI Tolak Intervensi AS dalam Mengelola Kekayaan Alam di Papua
Kedatangan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton ke Indonesia sejak (3/9) telah menimbulkan reaksi dari berbagai macam pihak. Salah satu kecaman datang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. “Kedatangan Hillary ketiga kalinya di Indonesia merupakan upaya untuk menancapkan dominasi AS di Indonesia. Sebab kita tahu penghentian produksi Freeport beberapa waktu lalu mengganggu kepentingan ekonomi AS, “ tegas Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Muhammad Ilyas di Jakarta, Selasa (4/9)
Baca selengkapnya »Palestina Kecam Capres AS yang Menyatakan Al-Quds Ibu Kota Israel
Pernyataan calon presiden Amerika Serikat, Mitt Romney bahwa Yerusalem (Al-Quds, red) ibu kota Israel, mendapat kecaman dari publik Palestina. "Yerusalem menjadi ibukota Israel sama sekali tidak dapat diterima," kata pejabat senior Palestina, Saeb Erekat seperti dilansir AP, Senin (30/7).
Baca selengkapnya »KAMMI Tolak Pembangunan “Markas Besar” AS di Indonesia
Pengurus Pusat KAMMI yang bertempat di Jl. Penggalang Raya No. 3 Matraman Jaktim mengadakan konferensi pers terkait rencana Amerika Serikat untuk membangun gedung kedubesnya yang menelan biaya 450 juta Dollar atau setara dengan 4,2 triliun Rupiah dan menghabiskan waktu sekitar lima tahun dalam proses pembangunannya.
Baca selengkapnya »