Bana beserta ibunya, Fathimah yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris, membuka akun pribadi mereka di Twitter sejak tiga bulan lalu. Keduanya menuliskan kondisi tempat tinggal mereka di distrik Al-Qatarji, Aleppo timur. Termasuk juga kesulitan hidup yang dialami warga di kota itu. Melalui statusnya, ibu dan anak ini meminta agar pembantaian terhadap warga Aleppo dihentikan. Akun Bana, @AlabedBana hingga kini diikuti oleh 361.109 follower.
Baca selengkapnya »