Tak kenal, maka tak sayang. Begitu pepatah yang lekat dengan telinga penduduk Indonesia. Diakui atau tidak, memang ada benarnya juga makna pepatah itu. Umumnya rasa cinta bersemi manakala kita sudah melakukan “pedekate” dan interaksi dengan suatu hal. Namun, kali ini kita tidak akan mengupas seputar kecintaan kepada manusia. Ternyata ada kecintaan lain yang masih sering kita abaikan. Kecintaan kepada Al-Qur’an, itulah yang sama-sama coba kita refleksikan pada kesempatan ini.
Baca selengkapnya »Deklarasi Berdirinya Pemuda Penghafal Al-Qur’an Indonesia (PPQI)
Bismillahirrohmanirrohiim. Bahwa Indonesia adalah bangsa yang sejak awal berdirinya menegaskan sebagai bangsa yang Bhineka Tunggal Ika, sebagai bangsa yang menghargai perbedaan dan memaknai keberagaman dalam bingkai kesatuan bangsa. Dalam bingkai negara kesatuan tersebut eksistensi ummat Islam di Indonesia tak terbantahkan peranya baik di masa perjuangan kemerdekaan maupun masa perbaikan bangsa hingga saat ini.
Baca selengkapnya »Personel Militer AS yang Membakar Al-Qur’an Akan Dihukum
Sedikitnya lima personel militer AS akan menghadapi tinjauan disiplin terkait insiden pembakaran Al-Qur'an di Afghanistan. Meski investigasi bersama pejabat senior militer Afghanistan dan AS menyimpulkan, pembakaran itu tanpa maksud melecehkan. Tapi di lain pihak, sebuah panel berbeda bentukan presiden Afghanistan, Hamid Karzai, menyimpulkan bahwa pembakaran kitab suci itu disengaja. Maulvi Khaliq Dad, pemimpin panel ini, menuntut agar mereka yang terlibat diadili dan dihukum. Tuntutan ini pun didukung oleh Karzai.
Baca selengkapnya »Tekad Gubernur Jambi: Tidak Ada Lagi Buta Aksara Al-Qur’an
Lantaran ada ribuan masyarakat yang belum bisa baca dan tulis Al-Qur'an, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan tekadnya untuk memberantas ini. "Saya bertekad Provinsi Jambi harus bebas buta aksara Al-Qur'an," katanya. Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya di Provinsi Jambi masih terdapat lebih dari 10 ribu orang yang buta aksara Al-Qur'an.
Baca selengkapnya »PBB Minta Pelaku Pembakaran Al-Qur’an Dihukum
Seorang pejabat PBB menyatakan, Kamis, pelaku pembakaran Al-Qur'an di Afghanistan harus dihukum, namun ia mendesak peningkatan hubungan antara masyarakat internasional dan rakyat Afghanistan.
Baca selengkapnya »Bacaan Terbaik yang Sering Terlupakan
Beberapa bulan yang lalu pernah diminta menjadi juri dalam lomba tahsin Al Quran anak-anak remaja di salah satu pojok ibu kota ini. Dari sekian puluh peserta terlihat saling agak ragu dan takut untuk membaca Al Qur'an meski sudah di panggil panitia lomba. Usut punya usut ternyata dari sekian peserta rata-rata masih sangat terbata dalam membaca Al Qur'an.
Baca selengkapnya »MUI Kutuk Pembakaran Al-Qur’an oleh Tentara Amerika Serikat
Umat Islam Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran Alquran yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. "Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku perwakilan umat Islam di Indonesia mengutuk keras tindakan biadab tentara AS ini," ujar Ketua MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi kepada Republika.co.id, Rabu (22/2).
Baca selengkapnya »Tentara AS Bakar Al-Qur’an, Picu Rusuh di Afghanistan
Sedikitnya lima warga Afghanistan tewas tertembak dan puluhan lainnya terluka akibat dalam bentrokan antara polisi dan demonstran, Rabu (22/2). Aksi demonstrasi dipicu pembakaran Al Quran di sebuah pangkalan militer AS. Di ibu kota Afghanistan, Kabul dan di provinsi-provinsi di bagian timur, utara dan selatan ibukota, warga Afghanistan yang marah turun ke jalan sambil meneriakkan "Matilah Amerika".
Baca selengkapnya »Diskursus Gender dalam Al-Qur’an
Tak sedikit orang mengklaim dirinya sebagai pembela kaum perempuan, atau sebagai pejuang penyetaraan gender. Sebagian lain meyakini bahwa pembelaan terhadap kaum perempuan merupakan hal yang baru yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun. Praduga dan perasaan seperti inilah yang kemudian menggerakkan sekelompok orang untuk - dengan berani - mengkritisi nash-nash al-Quran dan hadits.
Baca selengkapnya »Bakar Al-Qur’an, Pasukan NATO Minta Maaf
Komandan AS selaku pimpinan pasukan Nato di Afghanistan menyampaikan permintaan maaf atas insiden "pembuangan yang tidak layak" Al Qur'an yang dilakukan pasukan AS. Pernyataan maaf disampaikan Jenderal John R Allen yang juga memerintahkan sebuah investigasi menyeluruh atas peristiwa tersebut. "Kami telah belajar dari insiden ini, kami segera mengintervensi dan menghentikan mereka," katanya.
Baca selengkapnya »