Arsip Kata Kunci: al qassam

Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak akan mempercepat meletusnya perang, namun apabila terjadi, mereka siap dengan berbagai kejutan.

Pasukan Israel sendiri sejak Jumat (11/11/2016) kemarin hingga dua pekan setelahnya, telah melakukan latihan di perbatasan dengan Jalur Gaza. Latihan ini mengisyaratkan bahwa perang mendatang akan dimulai dari setiap inchi perbatasan.

Abu Ubaidah mengatakan, operasi Nablus merupakan jawaban terhadap kekejaman yang dilakukan penjajah Israel dan para pemukim ilegal Yahudi di kota Al-Quds dan Tepi Barat. Ia kemudian berpendapat serangan tersebut wajar terjadi sebagai perlawanan dari orang-orang yang ditindas terhadap para penjajah.

Disamping tiga sel yang dilengkapi gambar, ada tiga replika sel lainnya yang diberikan gambar "Tanda tanya." Tanda tersebut sebagai isyarat adanya tentara Israel lainnya yang ditawan dan identitasnya masih dirahasiakan.

Sayap militer Hamas itu kemudian menambahkan, operasi penculikan mereka dilakukan setengah jam sebelum tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Israel sendiri baru menyadari seorang tentaranya hilang di Rafah dua jam setelah penawanan terjadi, baru kemudian mereka melakukan serangan ke Rafah padahal sudah dalam kondisi gencatan senjata.

Jubir Al-Qassam dalam sebuah parade militer di tengah kota Rafah, Selatan Jalur Gaza mengatakan, pihaknya tidak akan berdiam diri atas apa yang menimpa empat pemuda Gaza di Sinai. "Pada waktu yang tepat nanti, kebenaran akan terungkap," ancam Jubir sayap militer Hamas ini mengabarkan pihaknya juga tengah melakukan penelusuran kasus ini dan hasilnya nanti akan dipublikasikan.

Batalion Al-Qassam dalam beberapa waktu terakhir kerap merilis video penyerangan mereka ke Israel dalam perang Ashful Ma'kul yang meletus pertengahan tahun 2014 lalu. Dalam perang tersebut, pejuang Palestina berhasil menghancurkan titik strategis milik Zionis, bahkan pasukan katak mereka berhasil menembus pantai yang diduduki Israel.

Abu Ubaidah melalui jejaring sosial, Twitter menuliskan, "Keluarga kami di Tepi Barat dengan perlawanan yang mereka lancarkan, akan memberikan pelajaran berharga terhadap penjajah Israel. Perlawanan mereka memberi pesan bahwa Al-Aqsha merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar, siapa yang menggangunya akan merasakan akibatnya

Kegiatan ini diikuti peserta lintas usia, dari usia 15 - 60 tahun. Para peserta nampak antusias dan bersemangat mengikuti beragam latihan yang diajarkan para pejuang Al-Qassam. Bukan hanya ditempa secara fisik, mereka juga mendapatkan pembekalan secara spritual, wawasan umum dan kepribadian

Kamp latihan militer yang diikuti oleh lintas usia ini bertujuan untuk membina generasi pejuang yang siap membebaskan Palestina dari penjajahan, disamping itu mereka juga mendapatkan pembekalan secara spritual, wawasan umum, akhlak dan tempaan fisik.