Syeikh Al Islam Ibnu taimiyyah yang dirahmati Allah ta’ala mengatakan tentang bahaya riya sebagai sebuah syahwat khofiyah (nafsu yang tersembunyi). Oleh karenanya orang yang riya selalu ingin memuaskan syahwatnya dengan pujian dan komentar manusia. Sama halnya saat seseorang lapar tentu punya syahwat untuk makan, lelaki punya syahwat kepada wanita yang cantik jelita dan begitulah keadaan jiwa orang yang ria selalu mempunyai syahwat dengan komentar-komentar orang lain tentang dirinya yang sebenarnya akan membuat mereka menderita di dunia dan di akhirat.
Baca selengkapnya »3 Ramadhan, Menghidupkan hati dengan Mengutamakan Akhirat
Sementara itu kerinduan kepada akhirat hendaknya bangkit sesaat mendengar panggilan azan yang menawarkan kebahagiaan di surga.
Baca selengkapnya »Mengapa Umat Islam Enggan Membaca al-Qur’an?
Manusia diberikan waktu yang sama selama sehari semalam selama duapuluh empat jam. Mengapa masih ada yang mengatakan tidak punya waktu? Apakah selama duapuluh empat jam dihabiskan untuk beraktivitas dunia? Tak mampukah menyisihkan beberapa menit dalam sehari untuk mentadaburi kalam-Nya?
Baca selengkapnya »Ilmu dan Hobi Duniawi Bisakah Sebagai Sarana Ibadah?
Pada hakikatnya, ilmu-ilmu tersebut –yang dianggap ilmu dunia- adalah baik, mulia, bahkan bisa menjadi wajib untuk mempelajarinya dan mengajarkannya. Sehingga dia bisa bernilai ibadah dan sarana ketundukan kita kepada Allah Ta’ala. Inilah yang perlu disampaikan pula kepada para mahasiswa yang menggeluti ilmu-ilmu ini. Sehingga, anak-anak eksak dan sosial, tidak boleh merasa minder dibanding anak-anak pesantren.
Baca selengkapnya »Investasi Proyek Akhirat dengan Barang Bekas
Agar pakaian dan buku itu tidak sia-sia, kita bisa memanfaatkannya agar bermanfaat bagi orang lain. Kita bisa sumbangkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bekas bagi kita, memang, tetapi Insya Allah bermanfaat bagi mereka.
Baca selengkapnya »Menanam untuk Akhirat
Sahabat sekalian yang saya cintai karena Allah, kehidupan adalah rahmat yang tak terhingga dari-Nya, banyaknya nikmat, lika-liku perjalanan yang kita tempuh juga adalah pemberian-Nya. Hakikatnya bagaimana kita dapat mensyukuri Nikmat yang di berikan oleh Allah kepada kita agar kita sekalian sebagai hamba yang shalih yang senantiasa mensyukuri dan lantas menjadi penyemangat kita agar senantiasa lebih “dekat” lagi kepada-Nya.
Baca selengkapnya »Pedagang Akhirat
Pedagang yang berorientasi pada akhirat, tidak sekadar mengejar keuntungan finansial semata namun terkadang banyak juga yang mencari kebahagiaan agar dirasakan pada orang yang membeli barang-barangnya. Kalau seperti itu, maka ketika tujuan membahagiakan orang lain tercapai, sejatinya kebahagiaan untuk dirinya pasti dirasakan juga dengan sendirinya.
Baca selengkapnya »Melamun di Akhirat
Jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang melamun di akhirat nanti. Golongan orang yang tertipu karena salah memilih pemimpin, salah mencari orang yang menurutnya bisa memimpinnya kelak di akhirat, entah memimpin dalam lingkup keluarga ataupun dalam memberikan arahan dan bimbingan beribadah.
Baca selengkapnya »Menjadi Pengantin Sakinah di Dunia Bahagia di Akhirat
Sabda Rasulullah Saw, “Barang siapa menikah, dia telah melindung separuh agamanya. Karena itu hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuhnya lagi.” (HR Al-Hakim dan Al-Tahawi).
Baca selengkapnya »Mencari Uang Berorientasi Akhirat
Mari sejenak kita mengintip rahasia di balik kesuksesan Abdurrahman bin Auf dalam perdagangannya. Ia ternyata selalu memiliki niat yang sebegitu tulusnya tatkala menjalankan akitivitas berdagang.
Baca selengkapnya »