Andai semua agama itu sama, dalam pikiran sederhana hamba, untuk apa Nabi menyeru raja-raja dunia untuk masuk Islam dan bahkan dengan susah payah dan membuat mereka murka. Pikiran sederhana hamba tidak menerima.
Baca selengkapnya »Mismatch Guru Pendidikan Agama Islam, Studi Analisis Kompetensi Pedagogik
Guru mismatch akan berhadapan dengan berbagai problematika pembelajaran. Dampaknya, peserta didik akan menjadi korban. Sebenarnya, guru mismatch tidak hanya terjadi di Sumenep; tempat penelitian ini dilakukan. Ini merupakan problem nasional, sehingga Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia mengakui adanya guru mismatch tersebut. Buku ini menyajikan langkah solutif yang harus dilakukan lembaga pendidikan terkait guru mismatch.
Baca selengkapnya »Kerukunan Umat Beragama
Untuk mengatasi hubungan yang tidak harmonis ini dan untuk mencari jalan keluar bagi pemecahan masalahnya, maka Prof. Dr. HA. Mukti Ali, ketika itu menjabat sebagai menteri Agama, pada tahun 1971 melontarkan gagasan untuk melakukan dialog agama. Dialog agama diperlukan sebagai usaha untuk mempertemukan tokoh-tokoh agama dalam rangka pembinaan kerukunan umat beragama. Dialog agama bukanlah polemik tempat orang beradu argumentasi lewat pesan. Dialog bukan debat untuk saling mengemukakan kebenaran pendapat dari seseorang dan mencari kesalahan pendapat orang lain. Dialog bukan berusaha mempertahankan kepercayaan karena merasa terancam
Baca selengkapnya »DPR: Sudah Saatnya Pemerintah Lebih Memperhatikan Pendidikan Agama
dakwatuna.com – Jakarta. Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ledia Hanifah Amalia mempertanyakan goodwill Pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan Islam. Ledia menilai pendidikan Islam jauh dari sempurna dalam implementasinya. “Ini semua tergantung goodwill dari Pemerintah dalam hal ini Kemenag. Sudah saatnya Pemerintah lebih memperhatikan pendidikan agama,” kata …
Baca selengkapnya »Urgensi Pendidikan Agama, Dalam Membentuk Karakter Sosial Anak
Akhirnya kita semua bersepakat, bahwa landasan membentuk karakter dasar anak dalam pendidikan, tidak cukup hanya dengan mengembangkan kecerdasan Intelectual saja. Tapi harus pula diimbangi dengan kecerdasan spiritual, melalui implementasi pandidikan agama yang sungguh-sungguh oleh semua pihak di lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat.
Baca selengkapnya »Menciptakan Kerukunan Umat Beragama
Radikalisme di Indonesia terjadi karena toleransi yang kelebihan. Ini yang menyebabkan gerakan radikal lahir untuk membasmi toleransi yang salah. Jadi, ide Islam Nusantara bukan untuk menyelesaikan permasalahan, justru dapat memicu radikalisme yang berbalut agama.
Baca selengkapnya »Putusan MK Soal Pernikahan Beda Agama Mendapat Dukungan dari Menag
Hakim Mahkamah Konstitusi menolak permojhonan uji materi UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terkait pernikahan beda agama
Baca selengkapnya »Profesionalkah Guru Pendidikan Agama Islam Kita?
Seorang guru PAI tidak sepenuhnya sadar dengan profesinya. Para guru PAI kebanyakan hanya mengajarkan apa yang ada dalam buku ajar tanpa ada aktualisasi dalam kehidupan pribadi seorang guru itu sendiri. Padahal seperti yang diketahui seorang guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru. Artinya siswa tidak hanya mendapatkan pengajaran dari buku ajar semata namun juga mendapatkan pembelajaran secata aktual dari kepribadian seorang guru PAI baik. Secara tidak langsung siswa maupun masyarakat akan melihat menilai bahwa guru tersebut layak dan pantas dikatakan sebagai guru PAI.
Baca selengkapnya »Usai Menjadi Khatib di Masjid Suci Al-Aqhsa, Menteri Agama Turki Kunjungi Jalur Gaza
Berdasarkan agenda, selama dua hari berada di Jalur Gaza, Görmez akan melihat masjid-masjid di Gaza yang hancur akibat agresi militer Israel yang terjadi pada bulan Juli dan Agustus tahun lalu, dan juga beberapa lokasi di distrik Syujaiyah, timur kota Gaza.
Baca selengkapnya »Pertama Dalam Sejarah Turki, Menteri Agama Khutbah Jumat di Masjid Suci Al-Aqsha
Al-Quds kala itu berada di dalam kedamaian dan keamanan, seperti yang dilalui pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kemudian masa Ummawiyah, Abbasiyah, Ayyubiah, Mamalik hingga terakhir Utsmani. Sedangkan mereka yang non muslim hidup terjamin dengan hak-hak mereka
Baca selengkapnya »