Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 26)

Sosial

Desa Mandiri Lewat Inovasi Anak Negeri

Berbagai program dari pemerintah pun banyak dicanangkan seperti PNPM-MPD (Program Nasional Pemberdayaan Mayarakat-Mandiri Pedesaan) namun banyak kejanggalan yang terjadi di dalamnya hingga anggaran dana yang digunakan kurang termaksimalkan seperti banyaknya konsultan dan pendamping yang bekerja seenaknya. Selain itu ada pula program internasional yaitu Program MDGs (Millenium Development Goals). Salah satu tujuan dari program ini yaitu mengentaskan kemiskinan dan kelaparan serta melestarikan lingkungan hidup. Berdasarkan hal ini, dilakukan suatu inovasi di bidang pertanian yaitu dengan Pupuk Hayati (Biofertilizer).

Baca selengkapnya »

Tetangga yang Mulia

Tetangga adalah keluarga yang paling dekat dengan kita, yang rumah-rumah mereka bersampingan dengan rumah kita, yang pintu-pintu rumah mereka paling dekat dengan kita. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Tetangga adalah orang yang paling dekat untuk kita meminta bantuan, tetangga adalah orang yang akan datang pertama saat mendengar kabar kepergian (meninggal) kita atau salah satu anggota keluarga kita, mereka yang akan mengurusi jenazah kita, selagi raga kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa, tetangga yang akan merasakan juga kelaparan yang kita rasakan, lalu mereka berbaik hati membagi makanan yang mereka punya.

Baca selengkapnya »

Memaknai Hidup, Belajar Dari Ibu Para Nabi

Sungguh kesabaran dan kesucian hati yang benar-benar murni, yang dilandasi penuh keimanan, sehingga tidak ada sedikitpun rasa kebencian dan kecemburuan di hati Sarah kepada Suaminya, Ibrahim dan madunya, Hajar. Semua itu Sarah lakukan demi tecapai keridhaan Allah dan suaminya semata. Atas pelajaran hidup yang diberikan Sarah kepada kita, Allah SWT telah mengangkat Martabat Sarah sebagai ibu yang melahirkan para Nabi dan sempat melihat anak dan cucunya menjadi Nabi dan utusan Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Menyikapi Feminisme

Jadi mengapa perempuan sebaiknya dipimpin? Hal ini tidak terlepas dari karakteristik perempuan yang lebih sering mengambil keputusan dari sisi emosional, dibanding sisi rasional. Apalagi wanita cenderung moody, lebih parah lagi ketika sedang datang bulan. Bayangkan urusan 240 juta masyarakat Indonesia, diputuskan oleh seorang wanita yang sedang bad mood. Tentu keputusannya akan tidak tepat. Jadi membicarakan perempuan sebagai pemimpin politik bukan hanya masalah afilisasi politik, tapi juga masalah kapasitas.

Baca selengkapnya »

Degradasi Moral Generasi Abad ke-21

Apalagi yang diharapkan dari generasi seperti ini. Cukup sudah kita berdiam dan membiarkan kondisi ini seolah generasi kita baik-baik saja. Maka dari itu perlu adanya pencegahan dan penindakan. Pencegahan dapat dilakukan dari empat level. Pertama level individu, Faktor utama yang bisa mencegah seseorang melakukan kejahatan adalah kuatnya keimanan dan ketakwaan dalam diri orang tersebut. Kedua, Pada level keluarga, keluarga harus menjadi bagian terdepan dalam memastikan kualitas dan moral anggota keluarga. Pada level masyarakat, kontrol sosial perlu ditegakkan, Generasi yang bermoral lahir dari masyarakat yang peduli. Terakhir level negara, negara wajib menghentikan berbagai kerusakan melalui berbagai sistem, terutama pendidikan.

Baca selengkapnya »

Dilema Perempuan Bekerja

Konsep eksistensi diri perempuan didominasi pemikiran materialisme yang menganggap kehadiran seseorang bergantung kepada seberapa besar ia menghasilkan materi. Hal ini terjadi seiring rendahnya penghargaan terhadap profesi ibu rumah tangga atau manajer domestik.

Baca selengkapnya »

Pemimpin yang Dirindu

Sejarah telah mencatat dengan tinta emas , tentang sosok pemimpin sejati yang telah hadir di bumi ini sebagai teladan yang berarti bagi pemimpin saat ini. Sebut saja, Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Abdul Aziz. Mereka telah melaksanakan amanah dengan baik dan mempesona. Bayangkan ! Sudah berabad-abad lamanya mereka tiada namun nama dan jasanya tetap terkenang sepanjang masa sampai dunia menutup usia. Mereka telah memberikan sesuatu yang berarti bagi rakyatnya dan telah mempersebahkan kebaikan untuk agamanya.

Baca selengkapnya »

Memaknai Kebebasan Dalam Jangkauan Islam

Tak semudah dikatakan, tetap saja ada sebagian dari kita yang mengartikan kebebasan dalam islam itu seenak’e dewe. Berfatwa semaunya sendiri, bertungkah semaunya sendiri, beribadah semaunya sendiri, melanggar syari’at, menafsirkan ayat tanpa ilmunya. Dan ketika ditanya, jawabannya “islam itu bebas”, seperti sebagian orang yang mengagungkan perbedaan agama (paham liberal) dan membolehkan nikah lintas agama (muslimah dengan non muslim) dan lebih banyak lagi.

Baca selengkapnya »

Nasihat itu Pahit tapi Manis

Rasulullah SAW mewajibkan kita untuk memberikan nasihat kepada saudara kita yang meminta nasihat kepada kita. Betapa pentingnya kedudukan keutamaan kebiasaan “memberikan nasihat” ini di dalam Islam. Ketika kita berani memberikan nasihat pada saudara kita hari ini, sejatinya kita sedang menjalankan perintah dari Allah SWT untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, serta menyampaikan pada saudara kita tersebut agar ia juga tidak sungkan untuk memberikan nasihat kepada diri kita bilamana ia mendapati kita berbuat yang tidak sesuai syariat.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization