Di dalam satu peristiwa sejarah kau tak akan dapat temukan narasi tunggal. Para pihak yang terlibat di dalamnya, pasti memiliki sudut pandang dan versi masing-masing.
Baca selengkapnya »Holako, Nasib Buruk Penista Agama Islam
Allah kembali menunjukkan kebesarannya terhadap penista agama Islam seperti Holako. Setelah pasukannya hancur Holako stress berat dan akhirnya mengidap penyakit epilepsi yang aneh, karena dia suka menggonggong dan mengaung layaknya anjing di malam hari. Tidak lama setelah itu Holako mati dengan penyakitnya.
Baca selengkapnya »Khutbah Jum’at: Rohingya Kembali Memanggil Kita
Sebanyak 12.000 pengungsi Rohingya di Indonesia, 87.000 pengungsi yang berlari ke Bangladesh, hingga ratusan ribu yang berada di kamp-kamp pengungsian, menantikan sikap kaum muslimin di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Baca selengkapnya »Refleksi 29 Mei 564 Konstantinopel: Seorang Muhammad Al-Fatih, Sosok ‘Sosial Engineer’
Strategi yang diterapkan saat pertempuran berlangsung (on going process) beberapa kejutan juga dilakukan sang Pemimpin muda kekhalifahan Usmani ini. Di antaranya saat manuver laut yang dilaksanakan mengalami kegagalan bahkan hampir membunuh sang pemimpin, Al-Fatih tidak kehilangan akal lewat intuisi militernya dengan menginstruksikan armadanya untuk melakukan 'penyeberangan darat' 72 kapal tempurnya menaiki bukit Galata menuju Halic di Golden Horn.
Baca selengkapnya »Wanita Jepang Sebut Isra’ Miraj adalah Hoax, Ini Jawaban Dr Zakir Naik
Di depan Dr Zakir Naik, seorang wanita Jepang menyatakan bahwa isra’ mi’raj adalah kebohongan besar. “Perjalanan ke Yerusalem dalam satu malam itu bohong. Itu kebohongan Muhammad yang telah dikritisi orang-orang Quraisy di zaman itu. Jika Anda menyebut Muhammad adalah manusia terbaik, mengapa ia berbohong soal isra’ miraj dan kalian umat Islam menyebarkan kebohongan itu?” tanya wanita yang belakangan memperkenalkan diri sebagai pemikir bebas (baca: atheis) itu.
Baca selengkapnya »Yang Terlupakan di Sejarahmu
Perlu diingatkan kembali, ikut sertalah memilih yang terbaik dari yang terburuk. Mengambil alih dengan visi dan misi yang baik. Jika orang yang fasik selalu memimpin bagaimana bisa merubah sistemnya, maka diperlukan orang yang baiklah untuk memimpin dan perlahan mengubah sistemnya.
Baca selengkapnya »Meneladani Keteguhan Prinsip Hafshah binti Umar (untuk Muslimah)
Tegarlah seperti Hafshah Binti Umar, yang bahkan tatkala sang ayah tau bahwa putrinya di liputi kesusahan dan kesedihan ia tapi tetap tegar, menutupinya dengan amal ibadah dan tetap berada dalam lingkaran prinsip yang kokoh oleh Al Quran, yang dibentengi rasa malu, dan terjaga oleh tunduk patuh pada Rabbul Izzati.
Baca selengkapnya »Jas Bertambal; Mohammad Natsir, Mencintai Indonesia, Dicintai Negeri Asing
“Betul bapak, nama beliau beru diusulkan tahun ini. Saya juga tidak mengerti alasan pemerintah lama belum mau memberikan Bapak Natsir penghargaan” kata sang sekretaris Negara tenang. SBY menunduk dalam, seolah merasa malu pada diri dan bangsa-nya yang sama sekali tidak tahu terima kasih. Kenapa? Mosi Integral yang diajukan Natsir pada 1950 membawa kembali bangsa ini kepada NKRI, persatuan utuh yang sebelumnya dipecah pecah aggressor Belanda dengan membentuk Negara Serikat.
Baca selengkapnya »Pahlawan dari Masa ke Masa
Kepahlawanan adalah tentang kepiawaian memimpin, mengemban amanah, dan menegakkan neraca keadilan. Sehingga kegembiraan Umar atas kedatangan Jabalah bin Aiham yang datang dengan pasukan dan segala lambang kebesaran tak membuatnya kagok dan sungkan untuk menyidang raja dari Ghassan tersebut dan mendudukkannya sejajar dengan pria jelata yang mengadu telah di pukul karena tak sengaja menginjak ujung kain mewahnya ketika tawaf.
Baca selengkapnya »Penyebutan Kata “Mesir” di Dalam Al-Quran
Frasa “masuklah kamu ke negeri Mesir insya Allah dalam keadaan aman” dijelaskan oleh Al-Thabari dalam dua konteks: Konteks pertama, adalah ketika Ya’qub bertemu Yusuf kemudian berpelukan (sebagai bentuk bakti dan penghormatan Yusuf kepada orang tuanya), dimana konteks kisah ini adalah sebelum memasuki Mesir. Setelah itu (baca: setelah berpelukan) Yusuf berkata kepada Ya’qub beserta orang-orang bersamanya “masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman”.
Baca selengkapnya »