Pemimpin sendiri tugasnya melayani umat bukan sebaliknya minta dilayani, pemimpin harus rela berkorban demi kesejahteraan rakyatnya, memberikan kebahagiaan bukan kesulitan. Agar tatanan negara tidak hancur pemimpin harus jujur, amanah, menyampaikan, dan cerdas. Pemimpin bukan sebagai ajang mencari popularitas melainkan sebagai tanggung jawab yang harus diemban dengan sungguh-sungguh, tanpa pamrih.
Baca selengkapnya »Urgensi Toleransi Dalam Wacana Demokrasi
Seiring dengan semakin kentalnya demokrasi di Indonesia dan di berbagai belahan dunia Islam maka toleransi menjadi bagian yang sangat dibutuhkan perannya. Terjadi interaksi yang saling membutuhkan antara toleransi dan demokrasi. Di satu sisi demokrasi membutuhkan toleransi sebagai landasan etis, di mana demokrasi tidak dapat diterapkan tanpa adanya toleransi.
Baca selengkapnya »Jalan Baru Ghazwul Fikri
Penting untuk dipahami bahwa inilah cara mereka untuk menghancurkan umat Islam secara perlahan dan tidak disadari. Media massa seperti televisi, surat kabar, dan majalah menjadi cara yang ampuh untuk melenakan umat daripada agama. Terlena dunia akan membuat kita lupa dari agama. Ditambah lagi, saat ini gadget menjadi hal yang sangat dekat dengan kehidupan seseorang. Konten-konten yang ada pun dibuat segemerlap dunia. Kabar-kabar yang disebarkan bersifat propaganda, atau justru disebarkan berita yang membuat umat Islam saling beradu domba dalam masalah khilafiyah yang sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar. Dampaknya, umat Islam menjadi ribut dengan sesamanya dan justru ditertawakan oleh umat lainnya.
Baca selengkapnya »Memahami KKN, Wajah Fenomena Dulu dan Kini
Sejak bangku SMP sampai SMA, kita dijejali fakta umum bahwa perpecahan Kerajaan Mataram diakibatkan oleh intervensi VOC. Tapi tahukah kalian, perpecahan internal tidak lepas akibat dorongan dari para bangsawan untuk memperkaya diri beserta sanak keluarganya. Korupsi pada masa kerajaan masih didominasi oleh kalangan pemegang kekuasaan dan saat itu segalanya terpusat pada keputusan Raja, maka korupsi di tingkat pamong bawah dilakukan melalui “penyunatan” pajak atau upeti. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya pengawasan dan standar baku terkait besaran pajak/ upeti.
Baca selengkapnya »Yang Tersisa Dari Medan Pilkada
Pemilu dan pilkada sebenarnya di satu sisi adalah sarana menelanjangi diri, sejauh mana tarbiyah yang selama ini kita jalani mendorong kita dalam beramal. Saat Peluang kontribusi membentang di hadapan, tinggallah kesungguhan kita mengisi ruang-ruang kontribusi itu. Menambah jumlah binaan, Menyuburkan tadayyun sya'bi melalui majelis taklim, Penokohan atau menggaet tokoh, direct selling, kontribusi materi, dan banyak lagi.
Baca selengkapnya »Intelektualitas Pemuda
Misi penyelamatan organisasi kepemudaan harus segera dilakukan. Para pemimpin organisasi harus melakukan diskusi yang fokus terhadap penyelamatan organisasi dengan cara kembali ke tujuan organisasi yang dipimpinnya. Mengingat sejarah organisasi yang ia pimpin sangat penting agar tercipta tujuan organisasi yang ideal. Tujuan organisasi yang kini mulai pudar, sehingga membuat hilangnya kesadaran di kalangan kaum muda untuk terlibat dalam organisasi.
Baca selengkapnya »Mereka yang Merugi dari Kalangan Al-Kharrasun
“Wahai para pendusta hari kebangkitan! Bukankah penciptaan tahap kedua lebih mudah dari penciptaan tahap pertama? Yang sulit bagi hukum fitrah dan akal mengadakan sesuatu yang tidak ada, namun dalam kasus ini sungguh beda, yang ingin diciptakan kembali dalam sebuah kebangkitan masal telah ada dasar-dasar fisiknya. Kemudian, dari pendekatan kudrat, sesuatu yang paling besar seperti yang terkecil. Kemudian, yang dibangkitkan akan dikembalikan dengan komponen-komponen asli dan aksesorisnya secara bersamaan.”
Baca selengkapnya »Hijrah, Strategi Pemimpin Level 5
Hijrah tidak hanya bisa dipahami sebagai bentuk pelarian dan meminta perlindungan baru, tetapi juga bisa dipahami sebagai tindakan strategis guna mencapai tujuan organisasi. Hijrah adalah titik balik dari era keterpurukan menjadi era kejayaan. Sebagaimana perusahaan-perusahaan besar yang rela menutup perusahaan mereka pada suatu tempat, kemudian memindahkannya pada tempat lain.
Baca selengkapnya »Politik Firaun
Belajar dari kisah Alquran ini, mari kita jauhi cara politik Firaun, sebagai bekal kita untuk membangun Indonesia Raya yang sama-sama kita cintai, dan berperan aktif dalam perdamaian dunia (termasuk Mesir lho…!). Tidak ada tempat untuk Neo Firaun. Merdeka…! Allahu Akbar…!
Baca selengkapnya »Ayo Lawan Justifikasi Terorisme Ngawur Terhadap Islam!
Mulanya istilah terorisme padahal digunakan sebagai sebuah istilah untuk menyatakan pembunuhan besar-besaran saat ‘Revolusi Perancis’ dan masa ‘Pemerintahan Teror’ di Perancis tahun 1793-1794. Pada saat itu kekuasaan pemerintah di bawah Roberspiere mengeksekusi 40.000 orang yang dianggap sebagai penjahat revolusi.
Baca selengkapnya »