Topic
Home / Narasi Islam (halaman 86)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Yang Tersisa Dari Medan Pilkada

Pemilu dan pilkada sebenarnya di satu sisi adalah sarana menelanjangi diri, sejauh mana tarbiyah yang selama ini kita jalani mendorong kita dalam beramal. Saat Peluang kontribusi membentang di hadapan, tinggallah kesungguhan kita mengisi ruang-ruang kontribusi itu. Menambah jumlah binaan, Menyuburkan tadayyun sya'bi melalui majelis taklim, Penokohan atau menggaet tokoh, direct selling, kontribusi materi, dan banyak lagi.

Baca selengkapnya »

Mereka yang Mengubah Alur Sejarah

Siapakah mereka pasukan muslim yang berjumlah 314 orang tersebut? Apakah mereka adalah pasukan yang terlahir begitu saja?. Ternyata mereka adalah kaum Muhajirin yang sudah dibina dengan qiyamullail selama bertahun tahun selama di Makkah. Mereka juga mengalami berbagai penindasan dan penyiksaan selama bertahun-tahun sebelum hijrah. Sehingga mereka menjadi orang yang kuat dan mampu mengubah sejarah.

Baca selengkapnya »

Bahasa Komunikasi Guru

Dalam mendidik dan mengajar, seorang guru harus memerhatikan efektifitas komunikasinya dengan anak didik. Tidak jarang terjadi pesan kebaikan dan pelajaran tidak sampai pada peserta didik karena tidak tepatnya bahasa komunikasi yang digunakan guru. Dalam aktivitasnya, guru lebih sering mengunakan bahasa lisan atau bahasa verbal yang bisa saja akan membosankan peserta didik karena melebihi kadar yang dibutuhkannya.

Baca selengkapnya »

Khutbah Jum’at: Urgensi Waktu dalam Islam

marilah kita bangkit mulai dari sekarang untuk mengisi kehidupan ini dengan berbagai kegiatan positif. Seperti ibadah, membaca, bertasbih, menelaah sebuah buku, menulis, merapikan meja kerja, atau memberi hal yang berguna bagi orang lain. Maka insya Allah kebahagiaan akan kita peroleh. Apa yang harus dilakukan? Membaca merupakan salah satu jawabannya. Baik itu membaca Alquran, kitab-kitab hadits, buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi, sampai membaca situasi kehidupan di sekeliling kita. Sehingga dengan begitu, waktu luang tidak akan terlewati dengan percuma.

Baca selengkapnya »

Artikel Bulan Desember

Rasulullah saw, uswatun hasanah kita semua yang paling tahu dan mempraktekan dakwah dengan bil hikmah, tidak pernah melakukan dan mencontohkan cara dakwah dengan mengucapkan selamat hari raya kepada agama lain. Untuk menarik agar orang orang kafir kesengsem (simpati) kepada Islam lalu berbondong bondong masuk Islam, beliau tidak pernah mengucapkan selamat hari raya atau mengenakan simbol simbol agama mereka.

Baca selengkapnya »

Sebuah Kerisauan Tentang Natal

Sahabatku, demikianlah dilema ini. Saat menurut keyakinanku aku mendapati engkau berjalan menuju kebinasaan, aku mengajakmu kemari, aku ingin menyelamatkanmu, dari seberang sana engkau malah mengajakku kesana, karena menurut keyakinanmu jalan itulah jalan kebenaran yang akan menuju pada kedamaian. Aku mengajakmu untuk mengesakan-Nya dengan sebenar-benarnya, tidak membuat tandingan sesuatupun terhadap-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia, tetapi bagimu, aku mendustakan Sang Putra yang Dia utus dengan kasih untuk menebus dosa anak manusia. Saat bagiku keberadaan Sang Putra adalah menodai keesaan-Nya, membuat tandingan terhadap-Nya, sedang bagimu itu berarti aku tidak memuliakan karunia-Nya.

Baca selengkapnya »

Sabarlah Bidadariku, Akan Segera Kujemput Dirimu

Terlalu indah impian-impian dalam masa penantian ini. Namun aku butuh usaha ekstra agar dapat memantaskan diri menjadi raja di singgasana rumah tanggaku nanti. Kubisikkan pada bayangan yang entah kapan kan berwujud nyata, “Bersabarlah bidadariku, nanti akan kujemput dirimu ketika tlah tiba masaku”. Kini selagi masih ada waktu sebelum kita diberikan amanah menuntun bahtera kita menuju surga, marilah kita sama-sama siapkan bekal agar tak tergamang di perjalanan. Karena di sana akan banyak halangan dan rintangan yang menghadang. Kala aku tergamang maka aku kan pinjam tanganmu untuk menguatkanku. Ketika kau letih maka ada bahuku untuk bersandarmu dan kita harus siap untuk semua itu. Sekali lagi tetaplah bersabar menunggu wahai bidadariku.

Baca selengkapnya »

Cintamu Salah Haluan, Dik

Hingga saat ini semua masih berjalan seperti itu, bahkan kian membingungkan. Dia yang tak pernah bisa lepas dari Ain, hingga Ain yang selalu mencari cara agar sang pria itu ikhlas meninggalkannya. Bahkan terkadang Ain sering marah tanpa sebab padanya, bukan marah beneran hanya berupa alasan agar dia bosan, tak tahan lalu pergi menjauh.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization