Semoga, walau dunia tak kenal engkau, tak tahu namamu, Alam Langit di atas sana sedang menjadikanmu bintang puji dan kemuliaan. Semoga, jika memang nama kita dikenal bumi dan dipuji manusia, tetaplah kita berlurus niat agar amal-amal tak menguap jadi kenangan saja. Selamat menjalani peran, urusan balasan serahkan saja pada Maharaja. “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.” (QS. At-Taubah : 105)
Baca selengkapnya »Manusia Khilaf dan Pertanyaan yang Tak Terjawab
Sebisa mungkin kita tidak lagi menggunakan Facebook, sekedarnya saja. Demi untuk menghindari fitnah-fitnah itu, menghindari perbuatan khilaf. Demi untuk tidak menjadi manusia khilaf yang jatuh pada inbox Facebook. Dan untuk para perempuan, maafkanlah para laki-laki yang menyapamu. Karena ia sedang khilaf. Untuk manusia khilaf itu, biarlah sapaan dan pertanyaan itu tak perlu engkau jawab. Dengan begitu, ia akan sadar dan menghilang. Biarlah seorang manusia khilaf itu menghilang, hilang dengan pertanyaannya yang tak terjawab.
Baca selengkapnya »Cinta Guruku Pembawa Kesuksesan
Setelah sepuluh tahun kemudian, guru tersebut kembali mendapat sebuah kertas yang bertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa sakit dan mengerti rasa syukur. Saya mengerti rasa sakit karena saya pernah menerima pukulan-pukulan dari ayah, saya mengerti rasa syukur karena telah dipertemukan dengan ibu guru.” Kertas itu diakhiri dengan kalimat, “Saya tidak pernah lupa dengan ibu guru saya waktu kelas 5. Mungkin bu guru yang Allah kirimkan untuk menyelamatkan saya dari keterpurukan yang berkepanjangan. Sekarang saya sudah dewasa dan menjadi dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah wali kelas saya di kelas 5 SD.”
Baca selengkapnya »Barbarosa, Si Jenggot Merah, Pejuang Muslim di Lautan
Itulah Aruj Barbarosa si Jenggot Merah yang merupakan pahlawan dalam sejarah Islam namun musuh-musuh Islam berusaha menghilangkannya dari sejarah dan membuat kita lupa terhadap pahlawan-pahlawan kita di masa lalu dan membuat kita sibuk dengan tokoh-tokoh khayalan seperti Rambo dan James Bond.
Baca selengkapnya »Wajah Teduh Disinari Keberkahan Ilmu
Satu bulan hidup bersama dengan beliau, menjadi bagian anggota baru di keluarganya. Aku belajar banyak hal darinya. Terutama tentang konsistensinya dan kepeduliannya terhadap pendidikan. Aku tuliskan sepenggal kisah tentang dirinya yang aku tahu, beliau bernama KH. Ishaq. Sekarang beliau sudah berusia 75 tahun, bertubuh kecil dan berwajah teduh.
Baca selengkapnya »Hati yang Berhimpun Dalam Naungan Cinta-Nya
Inilah hati-hati yang berhimpun dalam Naungan cinta pada Rabbnya. Semoga apa yang kita lakukan bersama-sama selama di Pandeglang ini menjadi sebab kita berkumpul kembali disurga kelak. Satu tahun bersama mereka seolah doa Rabithah itu nyata sekali aku rasakan maknanya.
Baca selengkapnya »Getar Juang dari Penjaga Rumah Sakit Gaza
Dalam suatu kesempatan, di sebuah majelis ilmu nan diberkahi, berkisahlah Sang Guru kepada murid-muridnya seberkas pengalaman menggugahnya selama rihlah panjang mengarungi tanah juang bernama Gaza. Beberapa tahun lalu, beliau berkesempatan menemani relawan Indonesia untuk menyapa warga Gaza dan menyalurkan beberapa logistik yang mereka butuhkan.
Baca selengkapnya »Merancang Kesejahteraan Indonesia di Tahun 2016
Perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional, apa lagi Indonesia akan dihadapkan dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang pelaksanaannya akan dimulai pada 31 Desember 2015.
Baca selengkapnya »Smart City dan Peradaban Kota
Penerapan kota pintar sepertinya memerlukan sebuah inovasi tambahan dalam bentuk kebijakan atau program; agar masing-masing pemimpin dan penduduk kota bisa mempraktikkan dan melestarikan keshalihan individu dan sosial sebagai sebuah perilaku. Dan saya kira, itulah inti dari smart city (kota pintar) yaitu smart citizen (penduduk yang pintar). Dengan terwujudnya keshalihan penduduk kota, maka sempurnalah peradaban sebuah kota.
Baca selengkapnya »Emakku, Sosok Pekerja Keras
Emak, engkau adalah ibu terbaik bagi anakmu ini. Dengan kerja kerasmu itu, kini anakmu sudah menjadi orang. Meski saat aku akan berangkat kuliah dulu, banyak tetangga yang meragukanmu akan mampu membiayai kuliahku hingga selesai. Namun, kerja kerasmu membuktikan, kini bukan hanya sarjana anakmu ini bahkan sudah menyelesaikan jenjang pasca sarjana dari sebuah perguruan tinggi ternama di negeri ini.
Baca selengkapnya »