Topic
Home / Narasi Islam (halaman 473)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Integrasi Politik dan Dakwah

Sering ada diskursus publik yang tidak konstruktif ketika berbincang di wilayah hubungan antara politik dengan agama atau dakwah. Hal ini sudah berlangsung dalam waktu lama, sebagaimana tampak dalam ungkapan Syaikh Hasan Al Banna, “Sedikit sekali orang berbicara tentang politik dan Islam, kecuali ia memisahkan antara keduanya, diletakkan masing-masing secara independen. Menurut mereka keduanya tidak mungkin bersatu dan dipertemukan.

Baca selengkapnya »

Cerita Jodoh(ku)

Apa yang terlintas di benak Sahabat pertama kali ketika membaca judul tulisan ini?? Oohh.. Mungkin ada yang berpikir bahwa sang penulis akan berbagi tentang cerita jodohnya. Tentunya di sini aku takkan berbagi tentang cerita jodohku karena aku sendiri belum mengalaminya. Namun, aku akan berbagi tentang cerita jodoh(ku). “Ku” yang dimaksudkan di sini adalah orang yang sudah mengalami proses dalam menjemput jodohnya.

Baca selengkapnya »

Untuk Semua Keinginan

Untuk semua laku kami yang belum sempurna dan masih setengah-setengah dalam beramal, masihkah diri ini mampu untuk terus memiliki-Mu, sedang merindui-Mu setiap waktu bukanlah perkara mudah dan melengkapkan hati kami hanya dengan-Mu bukanlah segampang berbicara. Kemudian, bilakah hari-hari kami yang sunyi tanpa sujud-sujud panjang dalam nafas ketundukan kepada-Mu terus bergulir bersama waktu.

Baca selengkapnya »

Surat Cinta untuk Murobbi

Bagi Anda yang belum kenal Tarbiyah, buku ini, mudah-mudahan, menjadi salah satu sarana untuk memasukinya. Sebuah buku yang ditulis dengan rasa Cinta. Buku yang lahir ketika rindu berada di puncaknya. Buku yang setidaknya mengajarkan sebuah makna : Bahwa tarbiyah Indah karena cinta tulus para pelakunya.

Baca selengkapnya »

Ketika Halaqah Tak Lagi Dirindui

Suara-suara mendengung bak lebah itu menumbuhkan suasana syahdu dan khusyuk. Lantunan kalam Ilahi yang meluncur dari lisan-lisan shalih itu bak mantera penguat jiwa. Muraja’ah hafalan surat-surat dalam Al-Qur’an serta talaqqi madah penuh dengan semangat dan optimisme yang tinggi. Pertemuan pekanan ini ibarat ruh bagi jiwa, bak air untuk kehidupan.

Baca selengkapnya »

Khutbah Idul Fitri 1432 H: Ramadhan Mengajarkan Komitmen

Kehadiran Ramadhan yang baru lalu telah mengkondisikan kita sehingga terlihat dan terasa begitu dekat dengan Allah swt. Shalat sunah tarawih berbelas dan berpuluh rakaat kita lakukan yang sebelumnya jarang atau tidak pernah. Bahkan ada yang menambah dengan solat tahajjud ketika menjelang sahurnya. Tilawah al-Quran dikhatamkan pada 1 bulan yang sebelumnya selama 1 tahun baru kita khatamkan, bahkan ada yang tidak pernah satu kalipun.

Baca selengkapnya »

Khutbah Idul Fitri 1432 H: Ramadhan, Membangun Keshalihan Pribadi Menuju Keshalihan Sosial

Hingga saat ini, kita belum sadar pada dasarnya kita masih berjalan pincang dengan ketakwaan dan keshalihan kita. Di satu sisi kita memiliki keshalihan personal yang tinggi pada Allah SWT sementara di sisi lain hak-hak sosial dalam diri kita masih sering kita acuhkan. Atau sebaliknya, keshalihan sosial berada pada prioritas tertinggi dalam kewajiban kita, sementara penyembahan terhadap Yang Maha Agung tidak kita laksanakan.

Baca selengkapnya »

Khutbah Idul Fitri 1432 H: Puasa Ramadhan Menghadirkan Generasi Yang Peduli dan Rabbaaniy, bukan Ramadhaniy

Ketika pada hari-hari sebelum Idul Fitri ini kita menyaksikan saudara-saudara kita ada yang berangkat maupun pulang umrah, dan sebagian yang lain akan segera ulangi tradisi tahunan pulang kampung, dengan semangat generasi rabbaaniy ini kita sangat berharap ada nilai-nilai kebajikan dan kesalehan yang mereka dapatkan baik di Makkah di Madinah maupun di kota-kota di mana mereka tinggal kemudian dapat ditularkan kepada saudara-saudara kita di kampung-kampung maupun di desa-desa maupun di tempat-tempat keluarga tujuan yang lainnya, sekalipun demikian tetap juga dalam semangat kalau kita akan kembali kepada fitrah kita, asal-usul kita yang sangat mungkin itu adalah kampung halaman kita

Baca selengkapnya »

Jadilah Manusia yang Tenang

Jadilah Manusia yang Tenang. Tenang adalah satu dari sekian banyak karakter kesuksesan. Tenang adalah ekspresi dari kepribadian yang kuat dan solid. Tenang adalah simbol bagi seorang manusia yang sadar (ngeh) dan maju (bukan kampungan). Kebalikannya seratus delapan puluh derajat. Seorang manusia yang berang (marah besar) oleh penyebab yang remeh temeh, Bereaksi secara berlebih terhadap urusan yang sepele, adalah ekspresi dari seorang manusia yang lemah kepribadiannya.

Baca selengkapnya »

Ujian Kapasitas…

Layaknya mendaki sebuah gunung, ujian kapasitas ibarat terus mendaki dan mendaki. Kita harus melewati tapak demi tapak setiap langkah yang harus dilalui. Jangan pernah menuntut untuk bisa melihat pemandangan dari puncak gunung tanpa mau berlelah-lelah meniti setiap terjal tebih-tebing dan panasnya terik matahari. Jangan pernah menuntut untuk bisa melihat edelweiss tanpa mau berusaha mendaki setiap tanjakan-tanjakan curam dan menghalau dinginnya udara yang menusuk tiap lembaran kulit.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization