Teolog Jerman Olaf Schumann memberika penafsiran terhadap sila Ketuhanan Yang Maha Esa, “Istilah “ketuhanan” merupakan istilah yang sangat abstrak; bukan “Tuhan” melainkan “ketuhanan”, suatu prinsip mengenai Tuhan, tetapi bukan Tuhan itu sendiri. Oleh karena itu, ia pun sangat sulit diterjemahkan ke dalam bahasa asing... Jadi, dengan rumusan sila ketuhanan diberikan ruangan luas yang sekaligus dilindungi oleh negara agar agama-agama yang diakui dapat menguraikan dan mengembangkan pemahaman mereka masing-masing mengenai Tuhan itu.”
Baca selengkapnya »Mudik dan Lezatnya Masakan Ibu
Menurut ilmu neurologi, di dalam otak manusia ada tempat untuk memori kelezatan makanan (lobus parietalis dan nuclues acumban), rasa lezat yang dirasakan sejak kecil dari makanan yang disajikan ibu kita akan termemori di otak ini. sehingga terbentuk memori kelezatan makan permanen di otak kita.
Baca selengkapnya »Ingatkah Kita Kemacetan di Padang Mahsyar?
Ingatlah dan berwaspadalah saat hari mengerikan itu tiba : "Peradilan yang adil tanpa suap dan gratifikasi, hari di mana seluruh wajah tertunduk, berhadapan hanya sang hamba dengan Rabb-nya saja". Contoh dua pertanyaan seputar harta yang tidak akan meleset perhitungannya : Apakah yakin didapat dan dibelanjakan dengan cara yang halal dan baik ? Adakah garansi ia bebas dari riba, maisir, menipu, korupsi, dusta, mark up anggaran, mengurangi timbangan dan bentuk bentuk kedzaliman lainnya..?
Baca selengkapnya »Batu Itu Keluar Dari Mata Saat Membaca Al-Quran
Bacaan demi bacaan ia lantunkan dengan merdu. Namun, di tengah bacaan, tiba-tiba, mata kanannya mengeluarkan air mata secara terus-menerus. Bahkan tissue yang ada di sampingnya sudah hampir habis. Meski harus sembari menyeka air mata yang terus mengalir, ia tetap melanjutkan bacaan tiwahnya. Hingga tiba-tiba, bersamaan dengan tetesan air itu, ada sebuah benda keras yang keluar dari matanya! Seperti batu dengan ukuran yang dapat dikatakan cukup besar untuk bisa bersarang di mata seorang anak kecil!
Baca selengkapnya »Mencontoh Nabi dalam Berpolitik
Ijtihad Politik tidak boleh melanggar hal-hal yang sudah tsawabit dalam agama. Strategi asal menang, lalu mengabaikan fiqh prediksi dan fiqh kalkulasi. Cermin politik minus siasat. Hal ini dipahami Baginda Rasul. Menolak tawaran apapun, jika sudah menyangkut akidah. Tak ada tawar menawar dalam masalah prinsip.
Baca selengkapnya »Mencintai Karena Allah
Rasulullah bersabda, Al mar’u ma’a man ahabba. Seorang itu beserta orang yang dicintainya. “Orang itu akan dihimpunkan bersama orang-orang yang dicintainya,” ujar Ustadz Salim A Fillah, “Maka perbanyaklah teman yang sholeh karena mereka punya syafaat di hari kiamat.” Penting bagi kita untuk mencari teman-teman yang shalih sebanyak-banyaknya. Mengenal mereka dan mereka kenal dengan kita. Mencintai mereka karena Allah dan dicintai oleh mereka karena Allah pula.
Baca selengkapnya »E-Commerce Solusi Bagi UMKM
E-commerce merupakan peluang besar bagi para UMKM dalam mengembangkan usahanya. Cara mudah dalam penggunaan e-commerce bagi para UMKM sangat mudah. Para UMKM setempat (dalam lingkup daerah) dapat membentuk suatu kelompok usaha di mana dalam kelompok usaha tersebut dapat dibuat suatu program pemasaran melalui internet untuk memudahkan para UMKM dalam memasarkan produknya. Dalam media tersebut dapat dijual berbagai produk-produk dari berbagai macam UMKM.
Baca selengkapnya »Zakat Itu Memberdayakan, Zakat Yuk!
Zakat, bukti cinta kita kepada Allah SWT yang hasilnya bisa dirasakan langsung oleh sesama kita. Pastikan zakat kita menjadi penyuci bagi kita, berkah dan memberkahi sesama. Zakat tak perlu menunggu kaya, karena sejatinya, apa yang kita keluarkan, itulah yang kita punya. Semoga, hati-hati kita bisa lebih terketuk dan terbuka peduli pada sesama.
Baca selengkapnya »Menghidupkan Sunnah Dalam Berhari Raya
Seorang muslim harus menghidupkan sunnah dalam berhari raya. Dengan mengikuti sunnah dalam berhari raya dan mengisi bulan Syawal maka bekas-bekas Ramadhan masih melekat kuat dalam diri kita. Jangan sampai, ketika kita berpisah dengan Ramadhan maka berpisah juga dengan amalan Ramadhan seperti pemandangan selama ini. Untuk itu butuh itikad dan usaha kuat dalam rangka mempertahankan amalan Ramadhan bahkan justru semakin meningkat sesuai dengan makna Syawal tersebut.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Tiga Pilar Utama Membangun Peradaban Islam yang Agung
Sejarah mencatat, pemimpin agung ini mampu mencetak manusia-manusia baru sebagai fondasi peradaban Islam yang agung dan terhormat. Rasul mewariskan tiga unsur penting sebagai pilar untuk membangun peradaban Islam: 1. Pemimpin yang adil dan tangguh, 2. SDM atau orang-orang yang berkualitas, 3. Sistem yang benar dan kokoh, yaitu Islam.
Baca selengkapnya »