Topic
Home / Narasi Islam (halaman 45)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Senandika

Ayah, keringatmu menjadi inspirasiku, bahwa apa yang kau kerjakan mempunyai nilai yang tidak terhingga. Mungkin sajakku ini tak berarti apa-apa bagimu, karena kasih sayang dan pengorbananmu tidak akan terbayar oleh apapun. Terimakasih Ayah.

Baca selengkapnya »

Tan Malaka, Madilog, dan Filsafatnya

Diakhir hayatnya Tan Malaka ditangkap dan ditembak mati pada bulan februari 1949. Entah apa kesalahan dia sampai dizalimi seperti itu. Tahun 1963, diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Bung karno. Namun ironisnya kata Peneliti asal Belanda, Prof Harry A Poeze sewaktu bedah buku di Universitas brawijaya, Malang mengatakan, “Selama 30 tahun, namanya dicoret dalam buku Sejarah Nasional.”

Baca selengkapnya »

Menulis dan Tanggung Jawab Ilmu

Menulis merupakan satu kegiatan keilmuan yang paling baik untuk mengembangkan ilmu yang kita miliki. Dengan menulis kita bisa menyampaikan berbagai informasi, perasaan, dan gagasan secara nyata sehingga bisa dilihat dan diketahui oleh khalayak umum. Namun, bagaimana apabila paradigma menulis telah dilandasi oleh kepentingan-kepentingan materi?

Baca selengkapnya »

Apakah Rasulullah SAW Menafsirkan Semua Ayat Al-Quran?

Allah ta'ala berfirman yang artinya, “Dan telah kami turunkan kepadamu (Muhammad) ad-Dzikra untuk menjelaskan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka supaya mereka berpikir.” (An-Nahl: 44). Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjelaskan semua makna Al-Quran kepada para sahabatnya secara rinci, baik lafazh, tarkib, serta hukum? Ataukah beliau hanya menjelaskan sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain? Kemudian jika beliau menjelaskan semua hal dalam Al-Quran, dalam hal apa penjelasan tersebut?

Baca selengkapnya »

Koreksi Niat Sebelum Bertindak, Adakah Riya di Dalamnya?

Niat yang lurus tidak hanya dilakukan dalam ibadah mahdoh atau ibadah yang disyariatkan dan menghubungkan langsung seorang hamba kepada Rabb-Nya, namun lurusnya niat ini mencakup perbuatan apapun. Hendaknya kita selalu mengoreksi niat dan bertanya pada hati; apakah faktor pendorongnya adalah untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa ta’ala dan pahalanya, ataukah untuk mendapatkan kehormatan, pujian, dan harta benda. Jika jawaban yang kedua muncul, hendaknya kita meninggalkannya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization