Pacaran sudah menjadi kemaksiatan yang dirasa biasa oleh beberapa orang, bahkan mereka-mereka yang memiliki kualitas ibadah harian yang dapat dikategorikan baik. Banyak alasan yang digunakan adalah bahwa “kemaksiatan yang dianggap biasa” yang dilakukan itu karena hak asasi manusia. Wow! Alasan yang modern dan luar biasa.
Baca selengkapnya »Suka Rela Bermaksiat
Sungguh beruntung jika hati itu bersih dari noda, sehingga seperti rumah yang nyaman untuk ditinggali. Tetapi alangkah celakanya jika hati itu kotor dan kering seperti bangunan tua, karena maksiat dan syubhat.
Baca selengkapnya »Puasa Meski Sehari Panjat 4-5 Tower BTS
Kisah ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu. Sulit untuk melupakan keheroikan rekan kerjaku, namanya Dwi. Aku mengenalnya ketika mendapat tugas survey tower BTS milik beberapa operator selular “tetanggga”. Ia dan teman-teman kantornya kebagian tugas mendampingiku melaksanakan proyek tersebut.
Baca selengkapnya »Meskipun Berbeda, Tetapi…
Aku sudah tidak ingat lagi bagaimana awal ceritanya ketika kami memulai persahabatan ini. Mengalir begitu saja tanpa rekayasa dan rencana, tanpa akad dan tekad, tanpa ungkap dan harap. “Aku sayang kamu, kamu baik banget sama aku”
Baca selengkapnya »Nur A’ini, Penjual Kacang Goreng
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 128)
Baca selengkapnya »Bisik-Bisik yang Jadi Berisik dan Nikmat Ukhuwah yang Kian Terusik
“Ada pula hambatan, persis di depan retinamu, ia adalah kesalahan kawan selangkah seperjuangan yang begitu besar terlihat oleh kesombonganmu melebihi besarnya pengorbanan yang telah ia persembahkan bersamamu dalam langkah yang semakin menjauh ini.”
Baca selengkapnya »Sepotong Kisah tentang Tarbiyah
“Sungguh, hidayah itu akan datang kepada siapa saja yang dikehendakinya” Aku tak mampu membahasakan lewat definisi tentang arti ‘tarbiyah’. Bagiku, tarbiyah merupakan bola besar yang akan terus menggelinding dan mendatangi siapa saja yang hendak ditujunya. Bola besar itulah yang akan menjadi penyejuk bagi yang mendapatinya. Namun, bola besar itu akan menjadi bara bila yang didatanginya tak mampu melihat keindahan yang dibawa dan dipancarkannya.
Baca selengkapnya »Menelisik Kembali Makna Militansi
Militansi itu tidak diukur dari tebalnya jenggot dan hitamnya dahi seorang ikhwan, atau dari lebarnya jilbab seorang akhwat. Bukan pula dilihat dari banyaknya amanah yang melengkapi curriculum vitae-nya. Bukan juga dirasa dari kerasnya takbir atau cemerlangnya gagasan ketika syura dan diskusi. Karena militansi itu hanya dapat diukur dari ketulusan dan kejujuran dalam berjuang menjalankan amanah dakwahnya.
Baca selengkapnya »Lalu Aku, Siapa yang Perhatikan?
Roda arus kepemimpinan terus berputar, berirama. Roda ini pula yang entah sengaja atau tidak mengantarkanku pada terminal sepi ini. Menanti. Aku dan beberapa penumpang lainnya celingak-celinguk, bus mana yang akan mengangkut kami? Siapa yang akan menyetir perjalanan kami? Ke mana kami akan dibawa pergi? Dengan tertatih dan mencoba memberanikan diri, kami susuri jalan. Bus tumpangan tak kunjung datang.
Baca selengkapnya »Mengenal Dua Watak Utama Perempuan
Dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu yang tak asing lagi tatkala kita melirik aktivitas perempuan. Penuh dengan gaya, tren, dan modis. Intinya tidak jauh dari bau-bau dandan alias gaya. Ternyata, Terkait dengan watak perempuan, ternyata telah dijelaskan dalam Al-Quran bahwa ada dua sifat utama dari perempuan.
Baca selengkapnya »