Begitulah indahnya kehidupan orang yang beriman. Ia tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendiri setiap hari. Allah selalu mengiringi perjalanannya baik saat suka, apalagi saat duka menerpa nya. Bahkan jaminan itu diberikan sampai pada kondisi yang paling tidak memungkinkan sekalipun.
Baca selengkapnya »Masjid Ramah Anak
Agar mereka tertib dan tidak ramai di masjid mungkin kita bisa mengupayakan solusinya. Pertama, sediakan arena bermain untuk anak. Di beberapa masjid sudah melakukannya. Memberikan akses bermain untuk anak. Ada kolam bola, perosotan, atau balon pada sudut masjid. Bahkan ada masjid yang menyediakan minum gratis atau pampers gratis. Pelayanan yang keren sekali. Kedua, pembinaan oleh orang tua. Di rumah orang tua memberikan penanaman nilai tentang adab-adab di masjid. Di antaranya tenang, tidak membuat gaduh atau mengganggu orang shalat. Ketiga, manajemen shaf. Anak-anak diberikan shaf di antara orang dewasa agar dapat mengawasi dan mendisiplinkan mereka. Tentu mereka tidak mau ribut jika ada orang tua di dekatnya. Keempat, pengurus masjid senantiasa tidak bosan memberikan imbauan kepada jamaah masjid. Nasehat yang berulang-ulang diharapkan dapat dimengerti, dipahami dan diterapkan.
Baca selengkapnya »Kajian Core Competence Dakwah Kampus
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa kampus memiliki 4 rumpun, yakni MIPAKES, TEKNO, SOSHUM, dan VOKASI. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum LD menjalani kajian CC sesuai fakultas masing-masing. Bagi mereka yang belum percaya diri, bisa membuat kajian CC berdasarkan rumpun, di mana LDF rumpun bisa menyelenggarakan kegiatan bersama dengan isu yang fundamental dan kekinian. Kegiatan ini juga bisa berdampak kepada kedekatan LDF dengan tokoh-tokoh yang ahli di bidangnya, alumni-alumni fakultas yang sudah bersinar, dan institusi terkait yang bisa mendongkrak nama LDF di mata publik. Memulai satu kebaikan akan memunculkan kebaikan lainnya. So, mulailah dengan perlahan tapi pasti.
Baca selengkapnya »Haruskah Indonesia Selalu Menerima Investasi Asing?
Keuntungan lain dari dari peningkatan daya beli masyarakat yaitu perputaran angka lebih banyak terdapat di dalam negeri sehingga uang ini akan menambah pendapatan Negara dengan pajak. Kedua, meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang mewah impor. Realitas yang ada saat ini pemerintah mengambil pajak barang mewah. Ketiga, konsep pembangunan yang berkesinambungan, berlanjut dan mengarah pada satu titik maksimalisasi kekuatan ekonomi nasional, melepaskan secara bertahap ketergantungan utang luar negeri. Keempat, menggalakan kebanggaan akan produksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan kemampuan ekspor produk unggulan dan membina jiwa kewirausahaan masyarakat.
Baca selengkapnya »Riba dan Realita
Solusi bank syariah, asuransi syariah, dana pensiun syariah dan lain sebagainya bisa terus disempurnakan dan diupayakan untuk menjadi solusi yang bener-bener syar’i; namun solusi syar’i yang paling luas aplikasinya dan sesuai tuntunan yang sesungguhnya adalah menggalakkan perdagangan atau jual beli dan sedekah. Di dalam Al-Quran, ‘lawan’ dari riba hanyalah jual beli dan sedekah; maka inilah yang seharusnya digalakkan di masyarakat dan diajarkan sejak anak-anak. Anak-anak lebih baik diajari berdagang dan bersedekah ketimbang diajari menabung.
Baca selengkapnya »Stop Makan Mayat Saudaramu!
Siapa manusia yang tidak memiliki aib? Sudah pasti tidak ada. Untuk itu agar Allah menutup aib kita di dunia dan akhirat, kita harus pandai-pandai menutupi aib saudara sesama Muslim. Karena seseorang yang suka membuka aib seseorang pasti akan Allah sebarkan aibnya ke seluruh manusia. Siapa pun yang suka melakukan ghibah maka ia juga akan dighibahi oleh orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna, kita juga memiliki aib dan kekuarangan.
Baca selengkapnya »Romantisme Agama dan Semunya Rasionalitas
Sejatinya agama bukanlah sebuah konstetansi siapa benar, siapa salah. Tapi, soal rasa junjung akan kebenaran ilahiyat yang telah menjadi visi yang diemban para pengutus-Nya. Agama bukanlah masalah keromantisan ayat-ayat tentang surga dan hiruk-pikuk neraka yang dijadikan sabda politik kepentingan. Agama seharusnya menjadi visi semesta demi kesejahteraan masyarakat. Bukan seperti tafsiran syair Abu Nawas,” aku tak layak di surga-Mu, aku juga tak mampu menahan api neraka-Mu”. Olehnya itu, agama bukan dimaknai seperti memparafrasakan gurindam atau segala jenis karya seni. Agama itu diyakini dalam hati, dilisankan untuk disampaikan dan diamalkan sebagai buah kefahaman, itulah Iman sebagai pondasi keberagamaan. Laksana sayatan pedang di tengah perang, setajam pena dalam lembaran suhuf-suhuf.
Baca selengkapnya »Agar Toleransi Tidak Salah Kaprah
Dengan demikian umat Islam harus bersikap tegas dalam bersikap sehingga umat agama lain memahaminya dan tidak menuduh Islam intoleran gara-gara melaksanakan syariat Islam. Malah umat non Islam yang intoleran jika menghalang-halangi umat Islam menerapkan perintah agamanya. Sehingga gerakan liberalisme yang mengatakan bahwa semua agama adalah benar, maka kemudian dilakukan dialog antar umat beragama untuk mencari titik kesamaannya maka jelaslah bahwa tindakan ini tidak dibenarkan karena secara aqidah, Islam sudah berbeda dengan agama lainnya dan hanya Islam yang benar.
Baca selengkapnya »Kriteria Manusia Beruntung Menurut Al-Quran
Beruntung lah mereka. Itulah selintas pikiran saya ketika melihat orang yang keluar dari rumah megah bertingkat, berpakaian rapih wah dan masuk mobil mewah. Hidup mereka serba cukup, semua keinginannya terpenuhi, anak-anaknya sekolah di luar negeri, setiap liburannya jalan-jalan jauh dari tempat domisilinya. Namun benarkah orang beruntung golongan mereka?
Baca selengkapnya »Belajar dari Ibrahim AS
Hari raya qurban bukan hanya tentang sesembelihan tetapi juga arti kehidupan. Dalam perjalanan hidup, kita akan dihadapkan pada banyak pilihan yang tidak menutup kemungkinan menuntut adanya pengorbanan. Merelakan apa yang dicinta, memaknai arti aatal maala ‘alaa hubbihi. Menerima dengan lapang dada, dan bersyukur sebanyak-banyaknya.
Baca selengkapnya »