Saya tertarik membaca status seorang teman di akun jejaring sosial Facebook. Bunyinya, “sehari menjadi guru, seumur hidup menjadi orang tua”. Ada pesan moral agung dan kontekstual di situ. Menjadi guru berarti bersedia menjadi orangtua. Murid bukan sekadar sebagai obyek pengajaran, tetapi juga harus diberikan pendidikan dan kasih sayang laiknya anak sendiri.Ini tentu bukan pekerjaan mudah.
Baca selengkapnya »Menjadi PENGUSAHA atau PENYUSAH-a?
Pengusaha atau sering disebut entrepreneur merupakan suatu tugas mulia seorang manusia untuk menjadi ujung tombak dari suatu perekonomian daerah, kota, provinsi, negara, bahkan dunia. Istilah pengusaha sering disanding-sandingkan dengan seorang pemimpin, penolong, panutan, orang yang berjasa, bahkan presiden. Kenapa bisa seperti itu? Karena hakikatnya seorang pengusaha ialah seorang.
Baca selengkapnya »Meneguhkan Jiwa Pejuang Dakwah
Aku merenung panjang, melalui pikiran. Aku tersentuh helu, melalui hati. Inilah jalan yang ku tempuh. Inilah pilihan jejak hidup yang ku pilih. Dan aku ingin kita semua merenungkan diri dengan muhasabah dalam munajat yang dilakukan. Aku ingin kita berkaca pada sejarah dengan titah emasnya untuk kita mengintrospeksi jiwa. Aku ingin kita untuk kembali lebih mengenal sosok jiwa / diri kita dengan potensi yang besar.
Baca selengkapnya »Ketika Musuh Hatinya Tersentuh
Perjalanan dakwah adalah perjalanan yang panjang. Tidak selamanya mulus, bahkan penuh onak dan duri, ujian dan cobaan, halangan dan tantangan akan selalu menerpa. Ibarat lautan adakalanya tenang, namun selalunya akan bergelombang ditiup angin. Hanya pelayar yang sabar dan tangguh yang mampu menghadapinya. Bahkan menaklukkan lautan bergelombang , sehingga perahu yang ditumpangi bergerak indah.
Baca selengkapnya »Plural(itas)(isme) ?!
Pluralisme (agama) merupakan menu baru dan menjadi santapan harian bagi masyarakat kampus kekinian. Terlebih bagi aktivis (dakwah)nya. Bagi penikmat, tentunya menu baru menjadi atraktif untuk ‘mencicipi’ kemudian diberikan penilaian sebagai menu idaman atau tidak. Ironisnya, menu baru ini lebih banyak dicoba oleh para pihak yang bukan penikmat. Pluralisme (agama) digandrungi oleh kalangan ‘newbie’.
Baca selengkapnya »Akankah Ada Kehidupan Beragama di Masa Depan Bagi Indonesiaku?
Maraknya kegiatan kepemudaan bertemakan interaksi antar-agama (interfaith) menarik perhatian tentang fenomena agama sebagai salah satu isu dalam kehidupan sosial di Indonesia. Dialog antar agama, beasiswa untuk mempelajari keberagaman agama dan toleransi di negara adikuasa, hingga interfaith camp dibungkus secara eksklusif oleh pihak tertentu untuk menarik perhatian para pemuda.
Baca selengkapnya »Mengapa Menunda Menikah?
tulah sejumlah alasan yang dikemukakan sehingga merasa diri absah untuk tidak segera melaksanakan pernikahan. Ada perhitungan yang sangat matematis mengenai hidup, bahwa biaya-biaya hidup itu linear, kalau satu orang hidup memerlukan uang satu juta rupiah sebulan, maka dua orang berarti dua juta, kalau empat orang berarti empat juta rupiah. Ia merasa belum mampu membiayai hidupnya sendiri.
Baca selengkapnya »Sabar Dalam Menghadapi ‘Black Campaign’
Berkali-kali saya didesak untuk melakukan “serangan balasan” atas berbagai black campaign maupun fitnah yang ditujukan kepada saya. Desakan itu datang dari berbagai kalangan, baik perguruan tinggi, swasta, politisi, wartawan, birokrat maupun dari masyarakat umum. “Ayo Pak, jangan diam saja dan sabar terus, sabar itu ada batasnya,” ujar mereka geram. Jangan balas kejahatan dengan kejahatan dan kesabaran adalah kemenangan, kesabaran adalah strategi, kesabaran adalah solusi dari berbagai masalah.
Baca selengkapnya »Mengupas Spirit “Faidza Faraghtafanshab”
Permasalahan memang selalu menghampiri diri kita. Itulah hakikat sebuah kehidupan. Suka selalu hadir bersama kedukaan, bak 2 wajah dalam uang logam. Fase silih berganti membuat sebuah dinamisasi kehidupan lebih berwarna. Inilah sebuah tantangan dan ujian yang harus kita lewati. Terkadang juga kita dihadapkan rentetan permasalahan yang mungkin membuat kita terasa berat.
Baca selengkapnya »Bukan Karena Nasab
“Orang yang Allah takdirkan untuk memiliki keduanya (kemuliaan iman dan nasab), maka telah terkumpul pada dirinya dua kebaikan. Namun jika keluhuran nasab tidak disertai keluhuran iman, maka ketahuilah bahwa keluhuran nasab tidak bermanfaat sama sekali” (Syaikh Abdul Muhsin). Menjadi bagian keluarga orang-orang hebat adalah suatu karunia. Menjadi sahabat orang-orang hebat juga karunia.
Baca selengkapnya »