Seorang muslimah memiliki kewajiban pertama yaitu pada dirinya sendiri. Kewajiban kepada diri sendiri di antaranya yaitu menjalankan kewajiban utama kita sebagai hamba Allah dengan menjaga dan mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita. Setelah menjalankan kewajiban utama kepada diri sendiri, peran seorang muslimah sebelum menikah yaitu sebagai anak.
Baca selengkapnya »Lidah Tak Bertulang Tapi Bisa Lebih Tajam Daripada Pedang
Mari menjaga lisan dari segala macam perkataan karena mungkin ketika kita berbicara kepada orang lain tanpa sengaja kita melukai hatinya. Jikalau begitu pantaslah kita mengatur tutur kata kita, tidak meninggikan suara kita, dan lebih baik diam daripada khawatir tidak bisa menjaga lisan yang tak bertulang ini. Bukankah lebih baik menjaga daripada mencoba asap panasnya api neraka karena lisan yang tak terjaga?!
Baca selengkapnya »Khutbah Jum’at: Bertetangga yang Lebih Baik
Islam mengajak kita untuk membentuk bangunan masyarakat yang megah yang ditopang oleh bagian-bagian bangunan yang menguatkan satu sama lain. Salah satu bagian bangunan yang utama adalah kehidupan bertetangga yang berlandaskan cinta dan kasih sayang.
Baca selengkapnya »5 cm.
Sebuah pertemanan merupakan hal pasti yang dialami oleh tiap-tiap individu dalam kehidupan ini. Karena manusia tanpa seorang teman kehidupannya tidak akan terasa sempurna. Ketidaksempurnaan itulah yang mendorong manusia untuk mencari teman. Teman bisa menjadi curahan hati, perasaan, dan pikiran ketika kita mengalami ha-hal yang sulit kita selesaikan secara individu.
Baca selengkapnya »The Spirit of Forgiveness (Hidup Indah dengan Memaafkan)
Memaafkan dan meminta maaf, merupakan dua hal yang tidak setiap orang bisa melakukannya. Memaafkan, atau meminta maaf saat kita berbuat salah, memang mudah diucapkan tetapi terkadang sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, setiap orang tentu akan sepakat, jika hidup ini akan terasa lebih indah jika kita bisa saling membuka hati untuk memberi (atau meminta) maaf pada sesama.
Baca selengkapnya »Amalan-Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir, Meskipun Pelakunya Telah Meninggal
Banyak jalan untuk beramal kebaikan. Namun bagaimana amal yang kita lakukan akan terus mengalir pahalanya walaupun orangnya telah tiada. Buku ini sekiranya tepat jika dijadikan sumber referensi praktis untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bahwa banyak amalan-amalan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orangnya telah tiada.
Baca selengkapnya »Dosa yang Terus Mengalir
Kita mungkin sudah sering mendengar tentang amalan yang pahalanya tidak akan terputus sekalipun ruh yang telah memasuki alam barzakh. Tapi coba kita renungkan kembali, apa yang tersirat di pikiran kita kalau pahala yang terus mengalir itu dibarengi dengan dosa yang terus mengalir pula, ataupun dosa yang berlipat ganda namun pahala yang didapat sama sekali tidak ada.
Baca selengkapnya »Tiga Karakter Perjuangan Sahabat
Sudah tidak terbantahkan lagi bahwa generasi sahabat merupakan generasi yang terbaik dalam sejarah perjalanan umat Islam. Tidak ada lagi muncul generasi sebaik dan sehebat generasi sahabat. Baik dari sisi ketaatan serta kecintaan kepada Allah swt dan Rasulullah saw, perjuangan menegakkan agama Allah swt dan pengorbanan mereka di jalan dakwah.
Baca selengkapnya »Dinamika Moral Bangsa-Bangsa
Di masa ketika awal Islam turun di Mekah, seluruh dunia tengah diselimuti oleh kegelapan moral dan kemunduran peradaban. Semua itu ditandai dengan betapa banyaknya budaya amoral yang bisa ditemukan pada hampir seluruh bangsa besar pada saat itu. Sebuah pertanyaan sederhana muncul pada saat kita ditanya mengapa mekah dipilih oleh Allah sebagai tempat turunnya Islam. Padahal ada beberapa peradaban besar yang punya kemampuan pada bidangnya masing-masing.
Baca selengkapnya »Hakikat Takdir Sebagai Kesempatan
Bila setiap hal telah ditakdirkan oleh Allah SWT, untuk apa lagi kita berusaha melakukan kebaikan? Pikiran seperti ini terkadang timbul ketika kita mencoba memahami hakikat dari takdir. Shalahuddin Al Ayyubi pernah memberikan gambaran mengenai takdir, ia mengatakan: “Bukan kita yang memilih takdir, takdirlah yang memilih kita. Bagaimanapun, takdir bagaikan angin bagi seorang pemanah. Kita selalu harus mencoba untuk membidik dan melesatkannya di saat yang tepat”
Baca selengkapnya »