Rasa malu menghampiri diri, ketika ‘jatah’ ngaji harus dilelang karena tak sanggup memenuhi target ‘jatah sendiri’. Malu pada diri, meskipun lelang hanya sekali dua-kali. Di sinilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan ternyata baru saya sadari, dari keisengan di tempo hari, berujung ketagihan ber-ODOJ hingga hari ini, (dan semoga) hingga akhir hayat nanti, Insya Allah.
Baca selengkapnya »Ketika Ayat-Ayat Cinta Menjadi Mayat-Mayat Cinta
Saudaraku, cinta yang menjadikan pelakunya menjadi mayat-mayat cinta, bukanlah cinta sejati. Tak ada kamus putus asa, apalagi bunuh diri dalam cinta sejati. Cinta sejati adalah cinta yang berujung pangkal pada Allah semata. Apapun yang terjadi, cinta sejati menguatkan jiwa karena ia dilandasi iman dan takwa.
Baca selengkapnya »Rantau 1 Muara
Merupakan buku ketiga dari trilogi Negeri 5 Menara, buku ini masih berfokus pada kisah Alif si pemburu beasiswa yang memendam harapan ingin mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri. Dalam novel ini, persaingan antara Alif dan Randai untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, adalah bagian yang paling enak untuk disorot.
Baca selengkapnya »Ketika Jiwa Protes
Al-Jurjani, marah adalah perbuatan yang terjadi pada waktu mendidihnya darah di dalam hati untuk memperoleh kepuasan di dalam dada. Imam Nawawi, marah adalah tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada bagian wajah yang menimbulkan kebencian pada diri seseorang.
Baca selengkapnya »Yang Jauh Mendekat, Yang Dekat Menjauh
Dari obrolan singkat yang kudengar, aku tahu mereka adalah sepasang suami istri. Bagi mereka waktu lima menit terasa terlalu lama hingga masing-masing memutuskan untuk berselancar ke dunia maya melalui gadgetcanggih di tangannya.
Baca selengkapnya »Balasan Surat untuk Sang Pemuda, Calon Menantu(?)
Ananda Ahmad yang Bapak dan Ibu banggakan, sungguh ananda adalah salah satu sosok pemuda yang berani karena telah mengirimkan surat itu kepada Bapak dan Ibu. Jujur, Bapak dan Ibu terharu membacanya. Ternyata masih ada pemuda yang berani berbicara secara langsung kepada Bapak dan Ibu untuk mempersunting “Putri”, meski baru sekadar kinayah saja.
Baca selengkapnya »Totalitas Kita Hanya untuk Allah SWT
Totalitas kita hanya untuk Allah swt, tak ada maksud lain yang ingin di raih. Kalaupun Allah swt beri sesuatu dari yang kita senangi sudah sepatutnya kita rendahkan diri ini bersyukur pada-Nya, tetapi perlu kita bertanya pada diri ini yang sedalamnya, jika masih ada latar belakang selain Allah swt kita melakukan suatu kebaikan, maka perlu digaris bawahi bahwa diri ini masih jauh dari totalitas.
Baca selengkapnya »Robohnya Dakwah Di Tangan Dai
Lembaga dakwah dengan berbagai kecenderungan muncul di mana-mana, baik yang hadir secara formal maupun informal telah memberikan kegembiraan dan nuansa tersendiri. Namun bersamaan dengan itu, muncul pula realitas lain yang dapat menghambat laju gerakan dakwah dan tak lain justru lahir dari internal gerakan dakwah itu sendiri.
Baca selengkapnya »Post Demokrasi: Upaya Mendemokrasikan Demokrasi
Post Demokrasi pertama kali dikenalkan oleh Colin Crouch (1944 M) –dalam bukunya Coping with Post-Democracy—sebagai paradigma baru menggantikan demokrasi Barat yang tengah dilanda krisis. Di Kairo gagasan ini dikembangkan oleh Hazim Salim seorang cendikiawan muda muslim yang ingin membebaskan manusia pasca Arab Spring dari keterpasungannya pada demokrasi Barat.
Baca selengkapnya »Ganteng Ini Membunuhku!
Kadang serba salah memiliki wajah ganteng dan cantik, sebab ia bakalan menjadi momok yang menakutkan bagi penyandangnya jika tidak bisa dijaga dan dipelihara dengan baik. Ya, memang ganteng dan cantik itu relatif, mungkin kebanyakan orang melihatnya dari fisik saja. Tapi yang dimaksud di sini adalah lebih dari itu, ia bisa dilihat dari daya pikatnya melalui sisi keilmuan ataupun dari sisi kemampuannya melebihi yang lain.
Baca selengkapnya »