Tapi, satu pelajaran berharga yang kutemukan disini. Meski kondisi sekolah dalam serba keterbatasan, meski kemampuan kognitif mereka masih jauh dari harapan, semangat mereka untuk menuntut ilmu tak pernah surut. Kondisi kelas yang tidak nyaman dan jauh dari kata layak tidak membuat langkah mereka terhenti untuk terus menggali ilmu dari para guru.
Baca selengkapnya »Getar Cinta Dalam Ukhuwah
Saudaraku, jika bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita akan terpacu untuk membuatnya merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita.
Baca selengkapnya »Belajar Mencintai Keadilan
Umar bin Khattab sangat menjujung tinggi hakikat keadilan. Maka, manusia biasa seperti kita, yang jauh keberadaannya dari zaman rasul, sahabat , bahkan tabi’in, amat naif jika diklaim semisal Umar, kemudian tak sekalipun memberitakan pernyataan penolakan atas klaim itu.
Baca selengkapnya »Tak Menghiraukan Panggilan Allah
Di dalam hati berkata, “masih belum iqamah”. Sungguh, begitukah gambaran diri ini ketika dipanggil untuk beribadah kepada-Nya? Padahal, itu adalah panggilan Sang Pencipta yang memiliki seisi bumi, langit dan di antara keduanya. Mengapa ketika sesama manusia yang kedudukkannya lebih tinggi memanggil diri ini segera bergegas menghadap kepadanya? Misalnya, ketika seorang warga dipanggil oleh Walikota atau Gubernur, dia akan bergegas menuju panggilan tersebut.
Baca selengkapnya »Sya’ban dan Konspirasi Yahudi
Ketika masjid al-Aqsha menjadi kiblat kaum muslimin, membuat orang-orang Yahudi menjadi senang. Masjid al-Aqsha yang di dalamnya terdapat ash-Shakhrah al-Musyarrafah memang menjadi kiblat Bani Israil sejak dahulu. Yahudi menjadikan kondisi ini sebagai argumentasi mereka dan tidak ada alasan untuk mengikuti ajaran Muhammad karena kiblatnya sama. Mereka mengatakan bahwa sikap Muhammad dan para sahabatnya menghadap ke kiblat mereka ketika shalat merupakan bukti bahwa agama mereka adalah agama yang benar.
Baca selengkapnya »Breaking The Limit
Berbeda dengan remaja kebanyakan, ia berani membuka diri pada politik. Beberapa tulisan tentang politik yang pernah dimuat di media online juga dimuat di buku ini. Seperti “Ketika Remaja Indonesia Berbicara Politik”, “Memilih Pemimpin Itu Mengasyikkan” . Bahkan ada tulisan khusus tentang Sang Bunda yang pada pemilu 2014 kemarin jadi calon anggota legislatif. Tentang sebuah kegalauan dan kedewasaan penulis dalam menyikapi politik di dunia realitas.
Baca selengkapnya »Wakaf: Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian Umat
Dengan mengoptimalkan seluruh potensi wakaf, maka insya Allah kesejahteraan dan kemandirian umat dapat terwujud. Kemiskinan dan ketidaksejahteraan ini terjadi karena tidak adanya kesadaran seluruh pihak, bahwa manfaat wakaf yang dikelola secara modern dan profesional dapat membawa kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Baca selengkapnya »Saudaraku, Golput itu Pilihan, Tapi…
Kekhawatiranmu terjatuh bersama kami, dan kekhawatiran kami bila keteguhanmu justru menguntungkan rival dakwah kita. Sikapmu justru memberi jalan yang lebih mudah kepada mereka. Mengetuk kepedulianmu, agar engkau memberi sedikit partisipasi. Untuk menyambung sebuah harapan yang lebih baik bagi umat ini.
Baca selengkapnya »Mari Sejenak Resapi Keberimanan Kita
Mari, sesaat istirahatkan jasmani untuk menyelami keberimanan kita. Lalu bersyukur atas takdir Allah terhadap kita. Mudah-mudahan Allah menetapkan kita dalam keimanan hingga saatnya Ia memanggil. Semoga pengakuan keimanan kita adalah keimanan yang disertai kejujuran hingga Allah pun membenarkannya.
Baca selengkapnya »Bunda…
Bunda.. Madu itu manis lagi sehat. Nasihatmu bagai madu. Tanpa itu, bagaimana luka-luka di hatiku dapat terobati? Setiap untai kata yang keluar dari lisanmu adalah harta berharga untukmemperbaiki diri dan bekal mengarungi samudera kehidupan.
Baca selengkapnya »