Topic
Home / Narasi Islam (halaman 209)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Refleksi Pemikiran: Potret Kaum Hawa Dalam Perspektif Islam

Derasnya arus urbanisasi yang semakin tak terbendung, diperparah dengan liberalisasi yang hampir terjadi di segala bidang, kurangnya pemerataan dalam pembangunan dan kekacauan demi kekacauan lainnya yang tanpa sadar kita ikut menikmatinya pada akhirnya memaksa para wanita keluar dari fitrah dengan menguras pikirannya setelah lulus dari bangku sekolah SMA maupun Universitas untuk bisa berkarir layaknya para lelaki yang sibuk mencari pekerjaan kesana kemari, baik memang tapi lebih baik lagi mereka memantaskan diri menjadi sekolah peradaban bagi anak-anaknya dan berdoa dengan tulus/sepenuh hati mengharap pendamping yang shalih.

Baca selengkapnya »

Seni Membaca Situasi

Dalam banyak konteks medan dakwah, keterampilan yang mutlak harus dimiliki setiap pemimpin ialah seni membaca situasi. Karena keterampilan ini setidaknya melibatkan 2 hal : Kecermatan dan kepekaan. Sehingga keterampilan pemimpin dalam membaca situasi sebuah komunitas/masyarakat, menjadi faktor penentu ke-efektifan sebuah pergerakan dakwah. Keterampilan ini juga mempengaruhi seberapa cepat dan tepatkah pemimpin dalam mengambil keputusan.

Baca selengkapnya »

Shalatku Sebagai Komunikasiku dengan Tuhanku

Shalat adalah komunikasi seorang hamba dengan Rabb-nya secara langsung. Ketika shalat tidak ada sekat yang membatasi seseorang untuk bertemu, berdialog, dan mengungkapkan segenap perasaannya kepada Zat Yang Mahasuci. Tidak perlu perantara maupun status yang tinggi untuk berdialog dengan-Nya. Walau kita seorang pendosa besar, rakyat jelata, atau orang yang miskin, Allah akan tetap menerima kehadiran sang hamba dalam shalat dengan “tangan terbuka”.

Baca selengkapnya »

Istana Putih dan Getar Hati Pemimpin

Kita masih merindukan sosok pemimpin yang ideal, yang mungkin saja mau meninggalkan segala kemewahan dan kemegahan istana putih-nya, tinggal bersama-sama masyarakat.Kita menantikan sosok pemimpin yang tak segan berada di tengah-tengah masyarakat dan berbaur dengan mereka. Turunkanlah kaca jendela anda sejenak, turunlah dari mobil mewah nan angkuh sejenak untuk bersama-sama mendengar masukan dan saran-saran kami. Tinggalkanlah istana putihmu walaupun hanya sejenak, tinggallah sejenak di rumah-rumah kumuh kami agar paham akan kondisi kami.

Baca selengkapnya »

Melestarikan Generasi Qurani

Sudah seharusnya kita berlomba-lomba mencetak generasi yang mampu meniti jalan gelap dunia dengan pedoman yang terang-benderang menuju ridha-Nya. Maka Al-Quran telah disempurnakan oleh-Nya sebagai pedoman tersebut. Karenanya, mengejar dan mendalaminya adalah benar dan tepat. Berlomba mencetak tunas muda dengan Al-Quran sebagai akhlak mereka, sebagai ideologi mereka, sebagai shiraat (jalan) yang harus ditempuh adalah kebutuhan dan tanggung jawab.

Baca selengkapnya »

Ketika Aku Mencintaimu

Cinta saat ini boleh jadi bagaikan pisau yang tajam. Jika ia digunakan untuk kebaikan, maka jadilah ia bermanfaat. Penuh kebaikan yang sama dan amat bergunalah ia bagi sesama. Namun jika ia digunakan untuk keburukan, maka hanya bayang-bayang gelap dan semu yang kan dihasilkan darinya. Tak boleh ada kata tidak, mestilah ia dipandu dengan aturan khusus, aturan dari yang Maha Menciptakan. Aturan sang Al-Khaliq, yang tentunya akan menentramkan bagi yang memiliki dan mengelolanya dengan baik pula.

Baca selengkapnya »

Berjilbab Demi Meraih Sesuatu

Pada era tahun 80-an, para muslimah yang menggunakan jilbab masih dianggap aneh, untuk menemui muslimah yang berjilbab juga begitu susah karena waktu itu pemerintah melarang penggunaan simbolis agama. Namun lihat sekarang, dimanapun, profesi apapun, usia apapun jilbab telah menjadi fashion bahkan Indonesia menjadi role model perkembangan jilbab di dunia seperti pernah dirilis oleh media.

Baca selengkapnya »

Mau Sampai Kapan Kita Jauh dari Allah?

Sesungguhnya kita tahu bahwa kematian selalu mengintai. Sanggupkah kita bertemu Allah dalam keadaan berlumur dosa, sanggupkah kita bersua dengan Rabbi saat dipenuhi kerakusan dunia, sanggupkah kita berjumpa Ilahi ketika dipenuhi dengan jiwa-jiwa yang tidak disinari cahaya Ilahi. Tentu tidak sanggup dan tidak berdaya? Tetapi kenapa kita masih tetap menjauhi-Nya baik dari sisi akhlak, iman, tujuan dan sisi lainnya?

Baca selengkapnya »

Keberanian

Islam sangat mengedepankan keberanian. Tapi terlalu banyak orang yang mengukur keberanian, hanya sebatas bertarung fisik saja. Padahal perang Mut’ah memberi penjelasan lebih mendalam mengenai hakikat keberanian. Bahwa keberanian juga bermakna berani memikul tanggung jawab yang diamanahkan. Sehingga tidak ada kata penolakan; selama masih belum mencoba, masih realistis, dan masih merasa sanggup. Perang Mut’ah juga memberikan pesan sederhana, bahwa keberanian tidak bersumber pada kekuatan fisik saja; tapi juga kemapanan kekuatan intelektual.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization