Topic
Home / Narasi Islam (halaman 141)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Melawan Risiko

Untuk meningkatkan kualitas diri, tentu saja dengan ibadah dan akhlakul karimah. Seperti rajin shalat, sedekah, tolong menolong, jujur, dapat dipercaya, ramah dengan tetangga, dan lain sebagainya. Tanpa keduanya, tidak mungkin kualitas diri kita lebih meningkat. Rasulullah pernah bersabda: "tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amalan seorang mukmin di hari kiamat dari pada akhlak yang baik. Dan sesungguhnya, Allah membenci orang yang keci lagi kotor." (HR. At-Tirmidzi, dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits shahih).

Baca selengkapnya »

Belajar Menjadi Pemimpin yang ‘SETIA’

Kita dapat mencontoh keteladanan dari presiden kita yang ke tiga yaitu Bapak Professor Habibie. Negarawan yang satu ini memang terkenal dengan kesetiaannya. Betapa tidak, bagaimana bisa seseorang yang sudah mendapatkan kehidupan yang sangat mewah di negeri industri seperti jerman masih mau mengurusi negeri yang tatanan masyarakatnya porak poranda. Bahkan dalam suatu cerita beliau rela mengorbankan banyak waktunya untuk membuatkan sebuah pesawat yang ia rancang untuk kemajuan industri penerbangan bangsa ini.

Baca selengkapnya »

Pengubah Peradaban itu Bernama Televisi

Ilustrasi - Televisi.

Problem-problem yang muncul dalam media televisi pada saat-saat akhir era Orde Baru lebih menunjukkan dinamika media yang telah menjadi instrumen industri kapitalis. Apa dan bagaimana acara-acara yang mesti diproduksi dan ditayangkan televisi lebih ditentukan berdasarkan korelasinya dengan permintaan pengiklan dan apa yang diklaim sebagai "selera khalayak". Namun, para pengelola televisi ternyata kerepotan dalam merespons tuntutan-tuntutan media televisi yang telah menjadi entitas komersial itu.

Baca selengkapnya »

Pemuda, Pembangun Peradaban

Kita sama-sama memahami bahwa masa muda adalah masa yang (semestinya) paling produktif. Karena, tenaga sedang prima-primanya, pikiran sedang kuat-kuatnya, dan semangat pun sedang menggebu-gebunya. Maka, jika para pemuda sebuah negeri baik, maka besarlah kebermanfaatan yang akan terwujud. Sebaliknya, jika para pemuda sebuah negeri buruk, maka besar pula keburukan yang akan terjadi. Karena itu, mari kita telaah Alquran dan sejarah untuk membantah anggapan masa muda adalah masa labil dan pencarian jati diri.

Baca selengkapnya »

Negara yang “Dimakan” Lautan

Indonesia telah membangun kerjasama yang baik dengan negara-negara tetangga, dimulai pada tahun 1974 dengan Fiji dan yang terakhir tahun 2013 dengan Kiribati. Hubungan Indonesia dengan negara-negara pasifik sering mengalami pasang surut. Pada tahun 1990-an Vanuatu pernah mengeluarkan statement atau argument-argumen yang memojokkan Indonesia karena konflik yang terjadi dengan Timor Leste. Yang sering kali terjadi adalah memanasnya hubungan Indonesia dengan Australia seringkali terjadi gesekan yang tidak seharusnya.

Baca selengkapnya »

Pahlawan itu Adalah Aku, Kau dan Kita Semua

Kita bisa menjadi seorang pahlawan dengan mengambil peran besar di mana tidak banyak orang yang mau mengambil peran itu. Seorang pahwalan adalah orang yang waktunya disibukan untuk melakukan hal-hal besar dan tidak gampang menyerah dengan segala tantangan yang ada. Mulai sekarang kita persepsikan dalam diri, bahwa kita akan memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal besar yang memberikan kebermanfaatan luas kepada orang lain. Hingga tidak ada waktu bagi kita untuk bersantai.

Baca selengkapnya »

Meraih Keberkahan di Setiap Detik Waktu

Maka mari jadikan bulan Rajab ini sebagai momentum untuk meniti setiap detik waktu dengan beramal shalih. Yuk rebut peluang tersebut dengan mengisi setiap detik hari dengan beragam kebaikan dan amal terbaik agar kita beroleh keberkahan di setiap detiknya. Demikianlah betapa pentingnya sang waktu sampai-sampai Allah bersumpah dalam Alquran dengan satuan-satuan waktu yang lebih detail. Seperti dalam surah Al Fajr, Ad dhuha, Al Lail dan Al ‘ashr.

Baca selengkapnya »

Hubungan Antara Aisyah RA dengan Ali Bin Abi Thalib RA

Intinya, hubungan antara ummul mukminin Aisyah RA dengan Ali bin Abi Thalib RA adalah hubungan yang sangat baik, baik pada zaman Rasulullah SAW masih hidup, maupun setelah Rasulullah SAW wafat. Meskipun di antara keduanya terkadang, sekali lagi terkadang, terjadi perbedaan pendapat dalam masalah-masalah ijtihadiyah, dan meskipun di antara keduanya pernah terjadi “suatu peperangan”.

Baca selengkapnya »

Sisi Lain Kartini, “Minazh Zhulumaati Ilaa An-Nuur”

Jika membaca surat-surat Kartini kepada teman-temannya di Eropa, dalam beberapa kesempatan Kartini sering mengungkapkan kalimat “Dari Gelap Kepada Cahaya”, yang kemudian dijadikan judul kumpulan tulisan Kartini dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht". Ini semata karena seringnya Kartini mengulang-ulang kalimat itu dalam surat-suratnya yang ditulis dalam bahasa Belanda. Mr. Abendanon yang mengumpulkan tulisan-tulisan Kartini, dan menjadikan Door Duisternis Tot Licht sebagai judul tidak mengetahui bahwa kalimat tersebut berasal dari penggalan ayat Quran, yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 257, “Min azh-zhulumaati ilaa an-nuur”.

Baca selengkapnya »

Pujian, Madu atau Racun?

Kehati-hatian Rasulullah dalam memberikan pujian tentunya beralasan, pujian dapat menjadi racun bagi hati seseorang dan menjauhkannya dari keikhlasan. Ketika hati kita mulai gandrung akan pujian, maka setiap amal yang kita lakukan hanya akan menjadi amalan sia-sia, amalan riya’ yang bukannya diniatkan untuk Allah tapi untuk memperoleh pujian orang lain. Shalat yang biasanya dilakukan dalam waktu 5 menit, mendadak menjadi sangat khusyuk dan lama ketika shalat kita dilihat orang lain merupakan contoh sederhana bagaimana riya’ dapat merusak ibadah kita.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization