Sekarang semuanya terserah pada kita, apakah kita akan terus terlena dalam kenyamanan, ataukah kita akan mulai untuk mencari kompetitor-kompetitor handal yang tersebar di luar sana yang memiliki keluasan akhlak, ilmu, amal, konstribusi, dan prestasi dibanding kita, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti kompetisi mulia ini.
Baca selengkapnya »5 Kali Pangripta Nusantara Jawa Barat Itu…
Anugerah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Penilaian mengenai perencanaan pembangunan tersebut dilakukan Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Salah satu kriteria penilaian Anugrah Pangripta Nusantara tadi adalah tingkat realistis perencanaannya. Rupanya tidak sekedar wah, tidak sekedar keren, harus realistis.
Baca selengkapnya »Membumikan Islam Nusantara, Respons Islam Terhadap Isu-Isu Aktual
Untuk mencegah meluasnya paham radikalisme, maka dibutuhkan sistem pendidikan yang mampu memberikan pemahaman yang benar akan teks-teks agama. Pemahaman yang benar terhadap Islam diharapkan bisa memutus ideologi radikal yang sudah meresahkan masyarakat Indonesia. Lembaga yang sangat tepat guna meluruskan pemahaman yang keliru terhadap doktrin agama adalah pesantren. Pentingnya peran pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara khusus dibahas oleh Ali Masykur Musa di bagian akhir buku ini.
Baca selengkapnya »Terompah Surga
Nabi sangat menghormati Bilal. Ia tidak pernah membeda-bedakan setatus, karena yang terbaik adalah siapa yang paling takwa. Bilal dapat kemulian menjadi muadzin tetapi. Bilal tahu bahwa bakat dan potensinya adalah suara, maka dia berkontribusi melalui segi suara. Lebih dari itu, yang menjadikan Bilal penuh kemulian dan kehormatan ialah: Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wassallam pasca pulang dari perjalanan isra` wa mi`raj, beliau menceritakan bahwa ketika melihat surga ia mendengar suara terompah Bilal.
Baca selengkapnya »Mata Hati
Potensi mata hati ini bila benar-benar digunakan dengan baik maka akan lebih mengungguli orang yang tidak memakainya. Anda tentu pernah mendengar nama seperti: ibnu Katsir (di akhir hayatnya pengelihatanya hilang), ad-Dzahabi (kehilangan pengelihatan di akhir hayatnya di sela-sela kesibukannya mengajar dan menulis), ibnu Baaz (yang buta ketika berumur 20 tahun namun kemudian menjadi ulama` besar dan produktif menulis), al-Baraak, ar-Rukbaan dan lainnya merupakan bukti nyata bahwa buta mata fisik bukanlah halangan utama asal mata hati tidak buta. Dengan mata hati jernih tentu saja kita bisa melihat petunjuk dan kebenaran Allah.
Baca selengkapnya »Dermawan Tak Harus Hartawan
Bahwa memaafkan kesalahan, kezaliman orang lain ternyata dicatat sebagai sedekah. Ia lulus menjadi dermawan meski tak hartawan. Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa menjadi dermawan tak harus menunggu mempunyai sesuatu. Apa saja yang intinya bernilai manfaat baik itu, arta, tenaga, waktu dan lain sebagainya selama bermanfaat maka itu bisa diberikan pada orang lain. Sehingga tak ada lagi alasan bersedekah, berderma menunggu punya harta; tidak ada alasan lagi berderma menunggu sampai punya. Apa saja yang bisa diberikan berupa manfaat, di situ terbuka lebar untuk menjadikan kita dermawan.
Baca selengkapnya »Hukum Plus Hikmah
Di negeri tercinta ini, mungkin banyak yang mengerti hukum, tapi pertanyannya ialah apakah hukum sudah benar-benar ditegakkan, kalau pun ditegakkan, apa sudah bijak dan santun?. Masyarakat sangat butuh figur-figur seperti Mu`adz bin Jabal, yang menguasai dan piawai hukum, tapi tetap menyampaikan, menegakkannya dengan cara santun, sehingga tak mengherankan jika banyak masyarakat yang kagum. Hukum memang perlu dan sangat penting ditegakkan, tapi yang lebih penting lagi hukum harus dibungkus dengan cara yang bijak dan santun. Disampaikan dengan cara sebijaksana mungkin, dan melalui tahapan-tahapan yang memungkinkan orang untuk melakukannya secara optimal.
Baca selengkapnya »Berterima Kasih Kepada Takdir
Terkadang Allah Ta’ala sayang kepada seseorang, sehingga memberinya sebuah ujian yang menurut pandangan manusia merupakan sebuah kemalangan, padahal jika seorang hamba mau merenung sejenak, kemalangan dalam perkiraan manusia adalah kebaikan yang begitu besar dalam perkiraan Tuhan. Sebagai contoh, seorang hamba yang terlahir cacat, ia buta sejak kecil, tidak bisa mendengar atau bisu, atau mungkin lumpuh sejak lama, hidupnya selalu berada di pembaringan dan kursi roda, atau seseorang memiliki anggota keluarga yang tidak sempurna dalam pandangan manusia
Baca selengkapnya »Tongkat Lintas Akhirat
Bukan tongkat benar yang bikin hebat. Tongkat hanya sebagai simbol rekomandasi kesaksian Rasulullah bahwa Abdullah bin Unais benar-benar pejuang. Abdullah bin Unais telah mampu melampaui kepentingan pribadinya demi kemaslahatan yang lebih luas; ia telah mampu mengontrol hawa nafsu pribadinya, untuk senantiasa peduli dengan kepentingan umat; mampu membuat jarak dengan egoisme pribadi untuk pergi lebih jauh pada kepentingan yang lebih luas dan hakiki. Lantas, bagaimana dengan kita? Apa yang akan kita persembahkan?.
Baca selengkapnya »Nasi untuk Endang
Aku mengangguk. Mataku berbinar. Meski tubuh Endang mulai mengecil, kulihat kemauan belajarnya semakin besar. “Kamu memang pintar dan rajin.” “Kapan kita akan makan bersama lagi di kelas Bu?” “Nanti, kalau ibu sudah bisa menyiapkan nasi untukmu dan untuk Riki” Endang berlalu, dan siang ini terasa sejuk meski matahari begitu terik.
Baca selengkapnya »