Kiranya kita perlu merenungi hadits yang diriwiyatkan oleh at Tirmidzi,” Abu Hurairah berkata, suatu ketika Rasulullah memegang kedua tanganku lalu menyebutkan lima perkara, jagalah dirimu dari hal-hal yang diharamkan, engkau akan menjadi manusia yang paling baik ibadahnya. Terimalah pemberian Allah padamu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya. Berbuat baiklah kepada tetanggamu maka kamu akan menjadi mukmin sejati. Cintailah pada diri manusia seperti cintamu pada diri sendiri maka engkau akan menjadi muslim sejati. Janganlah terlalu banyak dalam banyak bercanda karena sesungguhnya banyak bercanda itu akan mematikan hati”
Baca selengkapnya »Kitab Hindu Kuno Menyebutkan Ciri-Ciri Nabi Muhammad
Baru-baru ini telah ditemukan bahwa Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam kitab Hindu kuno,Vedas, Upanishads, and Puranas.
Baca selengkapnya »Para Pecinta Buku
Banyak ulama besar dunia yang produktif menulis, seperti ketiga syeikh besar dunia kontemporer tadi. Ada Dr. Abdul Qadir Audah, yang terkenal dengan perjuangannya dalam menyemangati intelektual di Mesir agar menyadari pentingnya pemberlakuan undang-undag syariat. Ada Sayyid Quthb, yang terkenal dengan 11 jilid tafisr Fi Zilalil Qur’an (di bawah naungan quran)nya. Ada Dr. Muhammad As-Siba’i, yang terkenal dengan perlawanan pemikirannya kepada kehadiran para penstudi orientalis dengan karya tesisnya yang mahsyur. Ada Sayyid Sabiq, yang terkenal dengan fiqh sunnahnya. Ada Muhammad Al-Ghazali, yang terkenal dengan fiqh sirahnya. Hingga seorang Said Hawa yang terkenal dengan karya tarbiyah ruhiyah, syarah al-hikam, hingga tazkiyatun nufusnya.
Baca selengkapnya »Karsim Bilang: Pamer Diri itu Penting
Karsim berhasil diseberangkan di atas keranda hijau yang tengah dipikul tetangga secara bergantian. Dan akhirnya Karsim diantarkan ke sana, sebuah lahat peristirahatan, ia lebaran di kampung halaman. Tersenyum kaget ia di sana, mobil motor yang kemarin membentaknya sudah tidak dikendarai manusia, ia menjumpai sopir itu seekor kera bertemankan manusia bertopeng tikus, serigala, beruk, dan munyuk. "Ohh, itulah hidup. Selamat tinggal dunia". Karsim akan menemukan toleransi yang lebih tinggi di kampung barunya ini.
Baca selengkapnya »1 Syawal di Kampung Halaman Orang Lain
Pengalaman hari raya di kampung halaman orang lain menjadi salah satu pengalaman yang sangat menarik bagiku. Adat istiadat, kebiasaan serta pola silahturahim yang berbeda yang pernah aku rasakan di kampung halamanku sendiri. Setelah shalat ied, kebiasaan penduduk di desa Kutakarang ini, langsung berkumpul dengan orang tua mereka masing – masing. Jika berada di kampung yang jauh dari rumah orang tua, maka mereka segera menuju kampung orang tua mereka berada, karena penduduk di sini, rata – rata berdomisili di kampung sebelah. Dalam artian tak jauh dari kampung orang tuanya, atau boleh dikatakan masih dalam satu kawasan desa.
Baca selengkapnya »Bahagia Tak Harus Kaya
Bahagia tidak perlu menunggu kaya. Karena saat kaya belum tentu bahagia. Bahagia tidak hanya dimiliki oleh orang kaya, karena tukang becak juga bisa bahagia. Maka, bahagia sejatinya bukan soal "berapa uangnya". Tapi "bagaimana hatinya".
Baca selengkapnya »Sekolah Para Pengais Sampah
Bukan keterbatasan dan minimnya sarana yang ingin kita umbar, akan tetapi kita ingin menunjukkan betapa masih ada orang-orang yang peduli di sekeliling kita, mau berbagi dan berbuat untuk pendidikan negeri ini. 11 guru yang rela setiap hari mengajar di SD ini dengan upah dunia yang tak seberapa jika dihitung-hitung. Tapi mereka meyakini ada nikmat lain yang lebih besar dan mewah dari sekedar harga dunia. Menjadi kawan dan pendengar cerita bagi anak-anak. Masih banyak anak negeri ini yang punya semangat maju meskipun dilingkupi keterbatasan. Selalu ada asa untuk pendidikan negri ini. Semoga.
Baca selengkapnya »Kebebasan di Tengah Keterbatasan
Mengasuh ya... mengasuh, itulah pekerjaan tambahan bagi para siswaku yang memiliki adik kecil. Terkadang mereka disuruh untuk mengasuh adiknya ketika orang tua mereka sedang memanen di sawah, alhasil sekolah mereka yang menjadi korbannya. Namun aku tetap mengakui bahwa mereka memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah, walaupun mereka terkadang “TERPAKSA” untuk tak ke sekolah, karena faktor ini dan itu. Aku serasa tak mampu melihat itu semua, yang kubisa hanya memberikan yang terbaik untuk mereka dan terus menyemangati bahwa di balik keikhlasan ada perasaan bahagia yang menunggunya. PERCAYALAH.
Baca selengkapnya »Tentang Akhlak yang Melepuh
Kembali terlintas, lalu untuk apa mendatangi kajian-kajian di berbagai tempat? Mengagendakan majlis-majlis ilmu yang bertebar, rutin menghadiri tarbyiah, menghapal ayat-ayat cinta-Nya dengan banyak … semua itu untuk apa? Jika, waktu-waktu kita hanya habis untuk itu. Lalu merasa cukup. Tanpa merasa memikul tanggung jawab atas ilmu-ilmu yang semakin bertambah. Tanpa sadar, jika di luar sana, banyak yang butuh uluran tangan dan hati kita. Tanpa ingat, ada yang akan mempertanyakan apa yang kita perbuat, dan menuntut kita kelak di akhirat.
Baca selengkapnya »Tips Murajaah ala 10 Bintang Alquran
“Anda serius atau tidak menghafal Alquran?” Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh Ustadz Basyir ketika membahas hal ini. Tidak banyak yang ia utarakan mengenai hal ini, karena menurutnya yang terpenting adalah komitmen kita untuk menghafal. Alquran tidak bisa diduakan. Kita harus meluangkan waktu untuk menghafalkannya. Membaca 1 juz Alquran dengan tartil kurang lebih hanya memakan waktu 40 – 60 menit. Waktu 1 jam tidak ada artinya dibanding dengan 24 jam yang kita miliki dalam 1 hari. Ketika kita memiliki niat dan azzam yang kuat, Insya Allah segala hambatan dapat teratasi dengan mudah.
Baca selengkapnya »