Pagi ini, Allah menguatkan peran masyarakat untuk menjadikan lingkungan tempat tinggalnya sebagai lingkungan layak pemuda, sebuah lingkungan yang layak dan membantu para pemuda mempercepat menemukan jati dirinya sebagai pemuda pelanjut reformasi, dikarenakan usia pemuda adalah usia penuh kekuatan di antara dua kelemahan, yakni usia bayi dan usia tua. Hal ini persis seperti firman Allah dalam Surat ar-Rum [30] ayat 54.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Adha 1437 H: Kebahagiaan Adalah Hasil Perjuangan dan Pengorbanan
Siapapun yang menginginkan kebahagiaan hendaknya sadar untuk terus berjuang dan mau berkorban di jalan yang benar. Takkan ada kebahagiaan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Karena sejatinya kebahagiaan bahkan terletak di dalam perjuangan dan pengorbanan itu.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Adha 1437 H: Tiga Pelajaran Dari Ibadah Haji
Pada kesempatan khutbah yang singkat ini, izinkanlah saya selaku Khatib memberikan tausiyah, terutama kepada diri sendiri, dan jamaah sekalian untuk selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Yaitu, melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Selanjutnya, saya ingin memberi judul khutbah singkat ini sebagai, “tiga pelajaran dari ibadah haji”.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Adha 1437 H: Empat Teladan Nabi Ibrahim dan Keluarganya
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (QS Al Mumtahanah [60]:4). Ada banyak sisi keteladanan dari Nabi Ibrahim yang amat penting untuk kehidupan kita. Melalui khutbah yang singkat ini, ada empat bentuk keteladanan yang harus kita kaji dan kita laksanakan.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Tiga Pilar Utama Membangun Peradaban Islam yang Agung
Sejarah mencatat, pemimpin agung ini mampu mencetak manusia-manusia baru sebagai fondasi peradaban Islam yang agung dan terhormat. Rasul mewariskan tiga unsur penting sebagai pilar untuk membangun peradaban Islam: 1. Pemimpin yang adil dan tangguh, 2. SDM atau orang-orang yang berkualitas, 3. Sistem yang benar dan kokoh, yaitu Islam.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Darurat Tapi Belum Terlambat
Kini kita dalam kondisi darurat. Darurat Narkoba, darurat korupsi, darurat perzinaan dan pemerkosaan, darurat keserakahan dll kemaksiatan dan dosa. Bila ingin selamat dari kondisi yang sudah serba darurat ini, maka iman dan taubat tak boleh terlambat. Insya Allah belum terlambat untuk sadar, beristighfar dan bertaubat. Mari kita semua beristighfar dan bertaubat. Mari kita jalankan ajaran Islam dengan penuh kesungguhan. Janganlah Islam hanya dipakai kalau ada kepentingan politik saja. Jangan Islam hanya dipakai hanya di bulan Ramadhan saja. Janganlah kita shalat hanya di Idul fitri saja. Wahai kaum wanita, jangan hanya pakai jilbab ketika shalat saja. Wahai para pejabat, jangan tampak dekat dengan rakyat dan tampak rajin ibadah hanya di saat hendak nyalon saja.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Zaman Ini Membutuhkan Manusia-manusia Baru
Zaman ini membutuhkan manusia-manusia baru; yang dapat membawa ruh masjid ke pasar pasar, ke jalan jalan, ke sekolah-sekolah, dan ke dalam kantorkantor pemerintahan. Zaman ini memerlukan manusia-manusia baru; yang dapat menyatukan apa yang tidak dapat disatukan oleh peradaban ini.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Agar Kemesraan Tak Segera Berlalu
Puasa menciptakan harmoni hubungan antar jasad dan ruh, antar fisik dan jiwa dan menjadikan jiwa sebagai pusat kendali. Harmoni hubungan antara langit dan bumi. Insan bertakwa adalah yang kakinya menjejak bumi namun kepalanya menjelajah langit. Yang berjalan di tengah manusia, bergaul dan bergumul, memberi dan menerima. Perkataan dan perbuatannya bersumber dari jiwa dan hati yang sepenuhnya berada dalam genggaman Ar-Rahman, Tuhannya. Itulah suasana Ramadhan yang indah dan penuh kemesraan.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Nyalakan Iman Dalam Kehidupan, Refleksi Ibadah Puasa Ramadhan
Para ulama menyimpulkan, iman akan naik dan kokoh dengan menjalankan ibadah dan ketaatan. Begitu juga, ibadah dan ketaatan akan ringan dikerjakan ketika iman naik dan kokoh. Keduanya saling mempengaruhi. Sebaliknya, iman akan ringkih bahkan mati karena praktik maksiat dan dosa, wal’iyadzu billah. Di sinilah perjuangannya, kita berusaha menjaga dan merawat bahkan meningkatkan iman agar tetap naik dan kokoh dengan menjalankan ibadah dan ketaatan.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1437 H: Tiga Pelajaran Pada Momentum Idul Fitri
Ayub tersenyum, dan berkata, “Akulah orang yang engkau maksudkan itu”. Setelah itu, Allah membalas kesabaran Ayub dan istrinya dengan memberi keturunan, harta dan kesuksesan. Ibnu Abbas mengatakan, “kesabaran Ayub dan istrinya adalah teladan utama dalam menghadapi ujian Allah. Karena itu, keduanya mendapat kehormatan dengan diberikan anak-anak sebanyak dua puluh tujuh orang”.
Baca selengkapnya »