Ayahanda Harvino, tak sekedar Co-pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang ditakdirkan berhenti di atas perairan Karawang hari Senin (29/10/2018). Juga bukan hanya ayah dari 3 putra-putri kandungnya. “Ayahanda Harvino”, demikian 10 anak-anak yatim asuhannya di Desa Nyamplung Sari, Petarukan, Pemalang memanggil dan senantiasa mendoakannya.
Baca selengkapnya »Muhasabah, Kebaikan untuk Negeri
Pesan kemanusiaan di balik musibah alam adalah persatuan dalam kepedulian nasib sesama. Tak peduli ormas dan pilihan politik, siapa pun berhak membantu dan siapa pun wajib ditolong. Sedangkan pesan bagi negeri adalah persatuan dalam ukhuwah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Baca selengkapnya »Terpilih dari Seluruh Dunia, Musa Wakili Indonesia di Paris
Musa saat ini sedang menempuh pendidikan Akuntansi di Universitas Brawijaya Malang. Musa sudah menjadi yatim sejak berumur 10 tahun. Ibunya saat ini bekerja sebagai guru SMP di daerah Cakung, Jakarta Timur. Musa dikenal sebagai anak yang memiliki motivasi tinggi dalam meraih impian.
Baca selengkapnya »Segudang Prestasi Muhamad Fathan Mubin
Rumah Dunia merupakan yayasan di bidang literasi yang dipimpin oleh sastrawan Gol A Gong.
Baca selengkapnya »Buah Jatuh Kadang Jauh Dari Pohonnya
Konon, Pak Isac Newton duduk santai di belakang rumah dekat kebun apel. Buah-buah apel yg sdh ranum berjatuhan dari tangkainya. Pikiran kritis Pak Newton bertanya, “Apa hal sehingga buah itu jatuh ke bawah dan tak ke mana-mana?” Di bangku sekolah, guru IPA menerangkan bahwa penyebab buah apel jatuh ke bawah dan tak ke mana-mana adalah daya tarik bumi. Itulah yg dimaksud dengan gaya gravitasi. Guru IPA bertanaya, “Siapa penemu gaya gravitasi?” “Isac Newton” jawab murid-murid serentak. Ikrimah r.a. namanya. Ayahnya bernama Abu Jahal, musuh Rasulullah saw yg sangat populer. Anggaplah Ikrimah sebagai buah, maka pohonnya adalah Abu Jahal. Lazimnya, buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya. Namun, Ikrimah adalah buah yang terlempar jauh dari pohonnya. Ayahnya adalah musuh kebenaran, sedangkan Ikrimah pejuang kebenaran. Bahkan, dia juga meriwayatkan beberapa hadis dari Rasulullah saw. Ikrimah bagai buah apel yg jatuh tetapi gaya gravitasi Newton tak mampu menariknya. Tinimbang membumi, ia bahkan melangit diterbangkan oleh iman yg memutus gravitasi kebumian yg fana dan kotor.
Baca selengkapnya »Gerak Jalan Sehat IZI Bersama Penerima Kaki Palsu
IZI mengadakan jalan sehat bersama penerima kaki palsu dalam rangka milad ke-1. Sesuai dengan misinya, mengelola dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan pada masyarakat khususnya mustahik. Minggu, 27 November 2016 IZI memberikan kaki palsu kepada 109 orang yang membutuhkan.
Baca selengkapnya »Sepeda Seumur Hidup Sang Marbot Masjid
Sekarang Wak Min menghabiskan sisa umurnya untuk mengabdikan diri di Masjid, menjadi marbot. Beliau adalah sosok marbot yang penuh dengan dedikasi. Sebagai betuk apresiasi terhadap apa yang ia kerjakan, komunitas Gerakan Jum’at Sedekah menggalang aksi patungan untuk membelikan Wak Min sepeda baru. Sebagai pengganti sepeda jengki nya yang sepertinya sudah harus pensiun.
Baca selengkapnya »Bantu Nek Waginem
Hal yang paling memilukan pada sore itu adalah keadaan Nek Waginem. Kondisi fisiknya yang kian renta masih harus diuji lagi setiap hari, sebab ada dinding rumah mereka yang menganga terbuka tak terperbaiki sangking susahnya.
Baca selengkapnya »Fahri Ingin Sehat, Kak
Fahri didiagnosa terkena Ensefalitis (Radang Otak). Ensefalitis merupakan gangguan atau penyakit karena terjadi inflamasi di bagian otak. Penyebab terjadinya inflamasi pada otak karena adanya infeksi virus. Pada umumnya virus penyebab terjadinya Ensefalitis adalah virus herpes simlpleks.
Baca selengkapnya »Kolaborasi Sosial untuk Anak Luar Batang
Melihat kondisi 4000 jiwa warga yang terlantar akibat penggusuran ini, terutama anak-anak, para santri dan santriwati dari Yayasan Indonesia datang langsung melihat, merasakan dan menyelenggarakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak Luar Batang, Jakarta Utara, pada 15 April 2016 lalu. Berkolaborasi bersama Gerakan Sedekah Rombongan dan Forum Zakat (FOZ) wilayah Jakarta Raya, tiga lembaga sosial ini bersatu untuk mengembalikan pulusan senyum anak Luar Batang. Anak - anak korban penggusuran diajak bermain, dan bersenang-senang membuat mereka lupa dengan rubuhnya rumah mereka, walau mungkin hanya sebentar.
Baca selengkapnya »