Ekonomi

Islam yang sempurna dan menyeluruh telah mengatur tata perjual-belian. Sistem yang tidak merugikan baik untuk penjual maupun pembeli. Adil dan mendatangkan keberkahan bagi siapapun pelaku transaksi.

Berdasarkan fatwa MUI, "penghasilan” adalah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperbolehkan pekerjaan bebas lainnya.

Islam memberikan salah satu solusi pengentasan kemiskinan yaitu melalui zakat. Zakat menjadi salah satu instrumen kebijakan fiskal Rasulullah SAW untuk membuat umat islam saat itu menjadi umat yang sejahtera. Dan instrumen zakat ini juga digunakan oleh para sahabat.

Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memastikan bahwa bank syariah beroperasi sesuai dengan peraturan Syariah

Sharia compliance (kepatuhan syariah) adalah ketaatan bank syariah terhadap prinsip syariah yang mana prinsip dan hukumnya berlandaskan pada Al-Qur’an, hadist, ijma, dan ijtihad.

Ekonomi Syariah saat ini tengah menjadi sebuah nafas baru dalam upaya untuk pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Karena pentingnya kepatuhan Syariah di industri perbankan syariah, Bank Negara Pakistan (SBP) akhirnya pada tahun 2008 mengeluarkan  kerangka kerja tata kelola syariah untuk lembaga keuangan Islam

Kepatuhan syariah adalah sebagai aspek yang membedakan antara bank syariah dengan bank konvensional. Namun sampai saat ini kepatuhan syariah menjadi isu yang masih krusial karena bank syariah masih mengikuti perbankan konvensional.

Kerangka serta ruang lingkup audit syariah pada dasarnya berbeda dengan audit konvensional, karena cakupan audit syariah lebih luas dibandingkan audit konvensional.

Proyek Pattani salah satu keunikannya adalah menggabungankan konsep wakaf dan komersial. Lahan seluas 300 Hektar sudah dibebaskan oleh Koperasi Syariah disana lalu diwakafkan kepada Yayasan Madinah Al Salaam yang dipimpin seorang tokoh bernama Dr. Ismail Luthfi Cappakiya.