Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 97)

Artikel Lepas

Panggil Aku Ana

Kuulangi lagi perkenalan itu dengan suara lebih mantap. “Assalammualaikum namaku, Indriana Rianti, kalian bisa panggil aku Ana. Semoga kita di sini selalu mengingatkan dalam hal kebaikan.” Mungkin cerita di masa lalu tidak selalu apa yang diharapkan, namun,kita selalu bisa memilih akan jadi apa kita nantinya bukan? Dan aku memilih jadi Ana. Apa pilihanmu?

Baca selengkapnya »

Jahiliyah Modern

Dalam perjalanan hijrah manusia dari masa jahiliyah kemasa sekarang, memiliki dua kelompok golongan manusia, satu di antara menjadi manusia yang berhijrah benar-benar karena Allah SWT, dan yang satunya cuma memodifikasi model jahiliyah purba menjadi jahiliyah modern yang berlandaskan syirik dan kufur. Selain kesyirikan, kebiasaan jelek yang mereka lakukan adalah perjudian dan mengundi nasib. Mereka juga mempercayai berita-berita ahli nujum, peramal dan dukun. Dalam hal menyalurkan hawa nafsupun disediakan tempat-tempat mesum, caffe yang remang-remang, hotel dan bahkan wisma-wisma yang kapitalis menjadi tempat pelampiasan nafsu seks manusia jahiliyah modern.

Baca selengkapnya »

Berusaha Menjadi Manusia Suci Bukan “Merasa Suci”

Janganlah kita merasa suci di hadapan orang lain apalagi merasa diri paling suci, jangan pula menganggap diri paling baik dengan menganggap rendah orang lain dan jangan pula menganggap diri paling mulia dengan memandang sebelah mata kepada masyarakat kelas bawah, orang yang ekonominya lemah, mempunyai penyakit, pekerjaan sebagai pesuruh, pedagang keliling, petani, nelayan dan mereka yang tidak memiliki status sosial.

Baca selengkapnya »

Kesempurnaan yang Menuntut Pengorbanan

Di manapun manusia itu berada, selama kita selalu berusaha meluruskan niat demi mencari keridhaan Allah dan selalu berikhtiar memperbaiki diri walaupun kita harus terus bergerak melakukan perubahan serta keluar dari zona nyaman kita sebelumnya, insya Allah pertolongan Allah amatlah dekat dan nyata, bahkan melalui hal-hal yang tidak terduga sekalipun. Karena sesungguhnya, bersama kesulitan itu ada kemudahan, persis seperti firman Allah dalam Surah Al Insyirah dengan dua kali penegasan, yaitu ayat ke-5 dan ayat ke-6 dari kalam Allah tersebut.

Baca selengkapnya »

Hati Membuat Cinta dan Sengsara

“… karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Haj:46). Kalau begitu keadaannya, yang menjadi pertanyaan adalah ada di manakah hati kita saat ini? Bergetarkah hati itu saat mendengar asma Allah, bertambahkah iman itu saat saudara di sekitar mengingatkan kebaikan dengan ayat-ayat-Nya? Bisa jadi aktivitas kita adalah nampak aktivitas dakwah, tapi tidak menutup kemungkinan ruhiyah kita kosong, dan iman kita dalam keadaan lemah. Karena yang kita pahami bukan hakikat dakwah melaikan sekadar aktivitas dakwah.

Baca selengkapnya »

Etika dan Profesi Keguruan; Studi Kritis Guru Sebagai Pengabdian atau Sebuah Profesi

Guru merupakan tulang punggung bagi masa depan suatu bangsa. Bangsa yang nyaris punah akan peradaban manusianya seperti Jepang berhasil menjadi salah satu negara paling maju di awal abad ke-21 melalui perantara para guru. Moral, skill dan inovasi sumber daya manusia dalam suatu negara ditentukan bagaimana orang-orangnya dicetak dalam suatu sistem pendidikan yang tidak mungkin tanpa melibatkan guru. Sehingga tidak berlebihan apabila dikatakan potret masa depan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana para guru bekerja mencetak generasi penerus bangsa.

Baca selengkapnya »

Memaknai Sepi

Bahwa kesendirian, bukan berarti lemah. Bahwa kesendirian, bukan berarti tidak produktif. Sehingga menyepi menjadi salah satu budaya penentu ketajaman pemikiran seseorang. Karena sepi juga menjadi sumber ketenangan hidup, di tengah padatnya rutinitas keseharian. Sepi juga menjadi media pendekatan diri kepada Allah, atas segala kekhilafan dosa yang tidak sengaja dilakukan. Sepi pula yang menjadi media penata ulang rencana hidup, yang dirasa sudah tidak sesuai dengan kebutuhan. Dan yang terpenting, sepi itu menjadi waktu yang tepat untuk menambah wawasan dengan buku bacaan keagamaan, dan ilmu penunjang lainnya. Sehingga pada akhirnya goresan penalah, yang mengabadikan ilmu di atas lembaran-lembaran kertas. Dan menjadi keberkahan untuk umat puluhan, bahkan ratusan tahun setelah diri ini wafat.

Baca selengkapnya »

Menjadi Guru yang Cerdas

Mustahil guru akan mampu melaksanakan tugas dengan baik untuk mencerdaskan anak didik , sementara dirinya tidak cerdas. Tidaklah mungkin guru akan dapat menyelesaikan masalah anak didik sedangkan dirinya dililit oleh masalah yang tak bisa diselesaikannya karena keterbatasan kecerdasannya. Oleh karena itu, menjadi guru bukanlah tugas biasa, yang bisa dilaksanakan oleh siapa saja namun profesi guru adalah untuk orang yang luar biasa yang bertugas mendidik anak didiknya menjadi yang biasa menjadi luar biasa.

Baca selengkapnya »

Satir Kehidupan dari Kepulangan Syeikh Munir Muhammad Al-Ghadban

Kami harus akui, kami hidup di tengah gelombang kemalasan berpikir dan bekerja, kami adalah idola dari segala yang instan dan hamba yang malas berproses.. Karenanya maafkan kami jika karyamu tak pernah selesai kami baca, bahas atau aplikasi.. Mulai hari ini akan kami ubah satir menjadi energi taubat. Tidak akan kami sia-siakan keberadaanmu di muka bumi dan akan kami selalu rindui pertemuan denganmu di kehidupan yang akan datang.

Baca selengkapnya »

Menuju Muslim Produktif

Al-wajibat aktsaru minal awqat. Kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia. Ini fakta tak terbantahkan. Terutama karena kita selalu mengkorelasikan kata "kewajiban" dalam bingkai dakwah. Yang segera tergambar adalah rentetan amal yang melampaui usia manusia, dan bahkan sambung menyambung lintas generasi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization