Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 93)

Artikel Lepas

Lima Prinsip Ta’aruf Pranikah Islami

Ta’aruf masa begitu? Kurang lebih seperti itu ungkapan sebagian rekan yang menyayangkan proses ta’aruf rekannya yang dinilai kurang Islami. Bisa jadi karena rekan tersebut belum tahu ta’aruf yang Islami itu bagaimana, atau mungkin saja sudah tahu tetapi belum bisa menjalaninya dengan baik dan benar sehingga terpeleset ke aktivitas ta’aruf yang tak Islami.

Baca selengkapnya »

Don’t Share Your Happiness

Kebahagiaan yang sedang dirasakan, langsung saja diungkapkan kepada pasangan kita. Secara pribadi. Bukan untuk konsumsi umum. Termasuk di tempat umum dengan tidak berperilaku yang lagi-lagi membuat si Jomblo menjadi iri. Bersyukur kita bisa menjaga hati dan perasaan dalam masa penantian, Karena itu hendaknya kita bisa saling menjaga perasaan sesama. Semoga kebahagiaan yang kita rasakan akan kekal hingga akhirat nanti. Menjadi pengantin surga. Dan mereka yang kini dalam penantian, segera dipertemukan dengan jodoh terbaiknya menurut Allah. Aamiin.

Baca selengkapnya »

Carilah Waktu Berdoa yang Dianjurkan

Kalau anda merasa tenang dengan mendengar sesuatu hal di luar Al Quran, bagaimana jika anda mendengarkan Al Quran? Apakah kita hendak mencari ketenangan diluar Al Quran? Apakah Al Quran belum cukup untuk kita jadikan pedoman yang bisa memberikan ketenangan? Bagaimana kita bisa mendapatkan ketenangan hakiki, mendapat penawar hati yang sedang sakit, kedamaian dalam jiwa yang gelisah dan kebahagiaan yang sangat dirindukan kalau kita saja masih jauh dari tuntunan agama, malas berdoa, jarang berdzikir dengan mengagungkan-Nya, jauh dari nilai-nilai keislaman dan jauh dari perkataan Tuhannya.

Baca selengkapnya »

Sejuta Solusi Kulit Durian untuk Meluluhkan Masalah

Tiada suatu permasalahan yang tidak dapat diselesaikan jika kita mau berusaha untuk mencari jalan kaluar. Menjadi hal yang lucu ketika seseorang hanya menunggu kapan masalahnya berakhir, namun tidak disertai dengan usaha dan juga doa untuk keluar dari permasalahan itu. Marilah kita ubah pandangan dan sikap kita akan suatu permasalahan, karena hal itu akan menentukan bagaimana masalah akan selesai dan apa yang diajarkan dari masalah itu kepada kita.

Baca selengkapnya »

Aku Ingin Hijrah, Nanti…

Aku ingin dekat dengan Allahku lantaran ingin menjadikannya. Memantaskan diri agar sejajar. Aku sudah cukup jauh saat lalu. Cukuplah rindu kutimbun. Nantinya jikalau kami segaris, semoga Allah mempertemukan pada titik peraduan yang terjemput Rahman dan Rahim-Nya. Yang terlandas atas kecintaan kepada-Nya. Iya, nanti.

Baca selengkapnya »

Mendidik Ala Rasul

Seperti kita ketahui, tentang apa yang baik, tentang apa saja hal yang seharusnya kita kerjakan, telah dilakukan terlebih dahulu oleh Rasulullah SAW sebagai teladan kita. Ya, Rasulullah memang telah sengaja melakukan terlebih dahulu apa yang baik itu hingga para sahabat mengikuti apa yang dilakukan oleh nabi tersebut. Dan hal baik yang mereka contoh dari Rasulullah dan dilakukan berulang-ulang, maka hal ini pun akhirnya menjadi kebiasaan.

Baca selengkapnya »

Sukses Itu “To Be”, Bukan “To Have”

Rasulullah saw dan para sahabatnya tidak pernah menahan apa yang ada pada diri mereka untuk dinikmati sendiri. Tapi semua karunia yang Allah berikan kepada mereka dijadikan sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Kita tentu ingat, di antara para sahabat banyak hartawan, miliarder, atau sebutan lainnya. Namun, mereka mulia bukan karena banyaknya harta. Mereka mulia karena menggunakan hartanya untuk beribadah kepada Allah. Mereka menafkahkan hartanya di jalan Allah. Bahkan, mereka telah menjual diri mereka sendiri untuk Allah ‘Azza Wa Jalla.

Baca selengkapnya »

Memperjuangkan Nilai Islam

Dari sinilah peran kepemimpinan surgawi seharusnya menuliskan narasinya sendiri. Sebuah narasi kepemimpinan surgawi, dari karakter nilai islam yang mencintai perdamaian. Bahwa Al-Quran, tidak pernah secara definitif menjelaskan bentuk negara, dan pemerintahan. Karena bentuk negara dan pemerintahan selalu berubah, mengikuti perkembangan konteks ruang dan waktu. Melalui pendekatan apa kita berjuang, Allah beri keleluasaan. Dan kita bebas memilih.

Baca selengkapnya »

Tahun Baru Kita, Hijrah Kita

Ada 1 rangkaian yang selalu bergandengan yaitu: Iman – Hijrah – Jihad. Tentunya ini memberi makna bahwa sebelum berhijrah maka yang harus ditanamkan dulu, dipupuk, dikuatkan dan diteguhkan adalah iman. Hal ini dikarenakan hijrah bukanlah sesuatu yang main-main, tetapi sebuah perjuangan yang keras nan berat. Keimanan akan meneguhkan pelakunya dalam istiqamah. Setelah hijrah masih ada perjuangan berat lagi yaitu jihad. Jahada dalam Bahasa Arab artinya bersungguh-sungguh.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization