Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 55)

Artikel Lepas

1 Syawal di Kampung Halaman Orang Lain

Ilustrasi(inet)

Pengalaman hari raya di kampung halaman orang lain menjadi salah satu pengalaman yang sangat menarik bagiku. Adat istiadat, kebiasaan serta pola silahturahim yang berbeda yang pernah aku rasakan di kampung halamanku sendiri. Setelah shalat ied, kebiasaan penduduk di desa Kutakarang ini, langsung berkumpul dengan orang tua mereka masing – masing. Jika berada di kampung yang jauh dari rumah orang tua, maka mereka segera menuju kampung orang tua mereka berada, karena penduduk di sini, rata – rata berdomisili di kampung sebelah. Dalam artian tak jauh dari kampung orang tuanya, atau boleh dikatakan masih dalam satu kawasan desa.

Baca selengkapnya »

Sekolah Para Pengais Sampah

Bukan keterbatasan dan minimnya sarana yang ingin kita umbar, akan tetapi kita ingin menunjukkan betapa masih ada orang-orang yang peduli di sekeliling kita, mau berbagi dan berbuat untuk pendidikan negeri ini. 11 guru yang rela setiap hari mengajar di SD ini dengan upah dunia yang tak seberapa jika dihitung-hitung. Tapi mereka meyakini ada nikmat lain yang lebih besar dan mewah dari sekedar harga dunia. Menjadi kawan dan pendengar cerita bagi anak-anak. Masih banyak anak negeri ini yang punya semangat maju meskipun dilingkupi keterbatasan. Selalu ada asa untuk pendidikan negri ini. Semoga.

Baca selengkapnya »

Kebebasan di Tengah Keterbatasan

Mengasuh ya... mengasuh, itulah pekerjaan tambahan bagi para siswaku yang memiliki adik kecil. Terkadang mereka disuruh untuk mengasuh adiknya ketika orang tua mereka sedang memanen di sawah, alhasil sekolah mereka yang menjadi korbannya. Namun aku tetap mengakui bahwa mereka memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah, walaupun mereka terkadang “TERPAKSA” untuk tak ke sekolah, karena faktor ini dan itu. Aku serasa tak mampu melihat itu semua, yang kubisa hanya memberikan yang terbaik untuk mereka dan terus menyemangati bahwa di balik keikhlasan ada perasaan bahagia yang menunggunya. PERCAYALAH.

Baca selengkapnya »

Tentang Akhlak yang Melepuh

Kembali terlintas, lalu untuk apa mendatangi kajian-kajian di berbagai tempat? Mengagendakan majlis-majlis ilmu yang bertebar, rutin menghadiri tarbyiah, menghapal ayat-ayat cinta-Nya dengan banyak … semua itu untuk apa? Jika, waktu-waktu kita hanya habis untuk itu. Lalu merasa cukup. Tanpa merasa memikul tanggung jawab atas ilmu-ilmu yang semakin bertambah. Tanpa sadar, jika di luar sana, banyak yang butuh uluran tangan dan hati kita. Tanpa ingat, ada yang akan mempertanyakan apa yang kita perbuat, dan menuntut kita kelak di akhirat.

Baca selengkapnya »

Sabri Juga Punya Mimpi

Sabri adalah murid kesayanganku di sekolah. Terkadang aku memintanya untuk menjadi ketua kelas. Aku melatihnya untuk bisa memimpin teman-temannya di kelas. Ketika dia sakit, aku merasa kehilangan murid yang paling rajin. Tak pernah aku dapati seorang murid seperti dia. Dia begitu istimewa. Tetapi, walaupun dia selalu hadir ketika istana anak yang aku laksanakan, ada saja pada jam sekolah dalam seminggu itu dia tidak hadir. Alasannya adalah hanya ingin membantu orang tuanya. Pergi ke sawah, menjaga dan membersihkan rumah bahkan anak itu sering disuruh untuk menjaga adiknya yang kecil.

Baca selengkapnya »

“Budaya” Ciri Khas Bangsa

Menumbuhkan kecintaan mereka terhadap kebudayaan Indonesia melalui apresiasi karya seni tari melalui iringan musik lagu daerah merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh para guru. Sebagai guru, sudah menjadi tugas seorang guru memperkenalkan, mengajarkan bagaimana menjadi bangsa yang cinta akan budaya yang ada ditanah air sendiri yaitu Indonesia. karena, budaya merupakan ciri khas Bangsa.

Baca selengkapnya »

Berubahlah Karena-Nya, Bukan Karenanya

Mungkin memang begitu adanya, bahwa kita seringkali lupa, hidup ini bukan untuk apa-apa selain untuk beribadah kepada-Nya. Sudah jelas ayatnya, sudah jelas dijabarkan alasannya Allah menciptakan insan yang tak memiliki ilmu–kecuali karena diberi pengetahuan oleh-Nya–ini. Kita lalai akan alasan penciptaan kita, dan justru mengejar apa-apa yang diciptakan, bukan Sang Pencipta. Mengejar makhluk, bukan Sang Khaliq. Padahal, jika Sang Khaliq mampu kita gapai, apalagi yang kita butuhkan selain Dia? Sementara jika makhluk kita gapai, apakah ia mampu menjamin kedekatan kita dengan Sang Khaliq?

Baca selengkapnya »

Tetaplah Berada di Bumi

Tetaplah berada di bumi, karena yang memberi manfaat akan tetap berada di bumi, dengan iman, ilmu, dan amal shalehnya. Yang memberi manfaat bagi sesama akan tetap berada di bumi meskipun sosoknya masih jauh dari sosok para pendahulu yang mampu menghadirkan secicip rasa surga di bumi ini. Yang memberi manfaat akan tetap berada di bumi, dicintai oleh keluarganya, orang-orang terdekatnya, disayangi oleh sahabat dan masyarakat tempat ia tinggal. Ilmu dan karya nyatanya begitu bermanfaat bagi orang lain, imannya yang mendalam begitu memotivasi orang-orang yang ingin memperbaiki diri. Maka tetaplah berada di bumi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization