Malam Minggu itu tidak seperti biasanya, para mahasiswa dengan berbondong-bondong mendatangi kampus STEI SEBI, Kampus para pejuang ekonomi Syariah. Ada yang berjalan kaki ada juga yang menggunakan sepeda motor. Ternyata tujuan mereka adalah masjid Al-Yarmuk, masjid kampus yang terletak tepat di depan sebelum memasuki area kampus. Tampak beberapa orang panitia sedang sibuk menyiapkan kelengkapan acara.
Baca selengkapnya »Prahara Fajar: Sebuah Catatan Tentang Syahidnya Ali bin Abi Thalib
Kisah ini saya tulis untuk mengingatkan kita. Bahwa hidup yang kita jalani pastilah berakhir pada kematian. Kematian yang merupakan gerbang menuju kehidupan yang lebih abadi : Akhirat. Banyak cara menuju mati. Kebanyakannya ditentukan oleh kebiasaan sehari-hari waktu hidup. Maka jangan heran jika mendengar pelacur mati ketika berzina. Atau pemain sepakbola yang mendadak dijemput izroil ketika sedang mengejar-ngejar kulit bundar. Pun, seorang shalih yang dipanggil Allah dalam ruku’, sujud atau tindak ketaatan lain karena memang semasa hidupnya orang ini terbiasa berada dalam ketaatan dan ketundukan kepada Allah.
Baca selengkapnya »Ku Tahu yang Ku Mau…
Kehidupan ini adalah anugerah yang sangat berharga. Hidup adalah tanggung jawab yang setiap detiknya harus bermakna ibadah. Begitu banyak penjelasan kepada kita bahwa keindahan hidup bukan diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya miskinnya orang, melainkan dari bagaimana ia mengisi hidupnya.
Baca selengkapnya »Ibu, Oase Jiwa Tanpa Batas
Bagi saya, menjadi seorang ibu adalah sebuah anugerah terindah. Saya bisa menggambar apa saja pada sosok-sosok mungil yang telah Allah SWT amanahkan pada saya. Menggambar pada sosok-sosok mungil tersebut hingga pada saatnya mereka memiliki hidup dan dunianya sendiri. Serta menggambar yang tidak digambarkan oleh ibu saya pada diri saya ataupun menghilangkannya.
Baca selengkapnya »Muhasabah Syukur
Saudara ku…. ingatkah kita akan segala nikmat yang telah diberi-Nya…? Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah. Kita memang bukanlah para nabi yang tidak pernah luput dari dosa, bukanlah para sahabat yang senantiasa setia kepada Allah dan Rasul-Nya atau shohabiyah yang zuhud terhadap dunia... Tapi semoga rasa syukur yang telah kita ucapkan dengan tulus masih mampu menggetarkan Arsy Allah... “Nikmat Tuhan mu yang mana yang kau dustakan?”
Baca selengkapnya »Meraih Kekuatan dari Ketaatan
Bersyukurlah, karena Allah telah anugerahkan pada kita sebuah ‘alat’ motivasi terbaik dunia. Percayalah, hati yang dekat pada Allah adalah sumber motivasi dan semangat pergerakan kita. Maka raihlah kekuatan dengan mengokohkan ketaatan. Dan hindarilah kelemahan dengan menjauhi kemaksiatan.
Baca selengkapnya »Disebabkan Oleh Cinta
Disebabkan oleh cinta, Rasulallah SAW selalu mengingat-ingat almarhumah Khadijah (RA), istri pertamanya, hingga Aisyah (RA), istri ketiganya, cemburu “Aku sangat cemburu dengan Khadijah karena sering disebut Rasulullah, sampai-sampai aku berkata: Wahai Rasulullah, apa yang kau perbuat dengan wanita tua yang pipinya kemerah-merahan itu, sementara Allah telah menggantikannya dengan wanita yang lebih baik?”
Baca selengkapnya »Antara Kebersamaan dan Ketersendirian
Membenci kesendirian adalah jelas tindakan tidak cerdas, karena kelak sudah pasti kesendirianlah teman sejati kita di kubur nanti. Memusuhi kesunyian adalah jelas sikap yang kurang baik. Karena kelak kesunyianlah satu-satunya teman yang mengakrabi kita dalam lahat nanti. Ketersendirian dan juga kesunyian adalah teman sejati yang idealnya kita pahami dan akrabi. Maka candailah kesendirian, cintailah kesunyian. Karena mengalami keduanya adalah keniscayaan.
Baca selengkapnya »Jangan Jadi Aktivis Dakwah 1/2 Hati (Bagian ke-2)
Ikhwah fillah, dalam mengarungi samudera dakwah ini, satu hal yang pasti adalah banyaknya ujian dan cobaan yang seakan tidak akan pernah berhenti mengiringi setiap jejak langkah ini. Ada juga bisikan-bisikan, yang mengajak kita berhenti dan mundur dari jalan ini atau bahkan berbalik menyerang jalan dakwah ini.
Baca selengkapnya »Di Tengah Tawa, Jangan Pernah Lupa untuk Menangis
Belakangan, bercanda dianggap cara yang paling efektif untuk berkomunikasi. Dengan bercanda kesalahan dianggap sesuatu yang lumrah dan selalu termaafkan. ‘Sengketa hati’ jarang hadir dari aktivitas bercanda. Bahkan kini, bercanda menjadi komoditi dagang yang favorit di stasiun-stasiun TV. Tapi, berkaca pada Muhammad Ibnu Sirin rahimahullah selayaknya di tengah gelak tawa, kita sisipkan hati dan pikiran kita untuk bertafakur dan bertaqarub kepada Allah. Jangan sampai seringnya tertawa membuat kita lupa betapa nikmatnya menangis tersedu kepada Allah.
Baca selengkapnya »