Celaka siapa yang mengumpulkan amal saat bersama manusia, dan berbuat dosa saat dalam kesendiriannya. Mereka membawa amal segunung tihamah namun Allah jadikan debu tak berarti tak diperhitungkan sama sekali.
Baca selengkapnya »Di Balik yang Tampak (Men Behind Great Man)
Inilah pelajaran besarnya. Bahwa seringkali kita fokus kepada kemilau orang-orang besar itu, dan melupakan siapa yang berperan besar membuatnya menjadi kemilau.
Baca selengkapnya »Ketika Hari Kembali Kakek Tiba
Kakek bagiku adalah sosok yang hebat, penyayang, menyenangkan, baik hati, dan masih banyak lagi kata yang takkan mampu aku tuliskan. Karena bagiku, ia adalah Kakek terbaik yang aku punya.
Baca selengkapnya »Terima Kasih Tarbiyah
Dari Tarbiyah, aku mendapat hidayah. Dengan Tarbiyah, aku menjalin intima’. Dari Tarbiyah, aku belajar bagaimana cara berpikir. Dari Tarbiyah, aku merasakan kebanggaan sebagai seorang muslim. Dan dari Tarbiyah, aku merasakan nikmatnya menjadi muslim seutuhnya.
Baca selengkapnya »Upaya Untuk Khusuk Dalam Shalat
Ubaid bin Umair bertanya kepada Aisyah r.a, istri Nabi SAW. “Apa yang paling menakjubkan pada diri Rasulullah?” Aisyah menjawab sambil menangis, “Suatu malam, ia bangun dan berkata, “Wahai Aisyah, ijinkanlah aku beribadah kepada tuhanku. Lalu aku jawab, “aku ingin tetap dekat denganmu, tapi aku sudah senang dengan apa yang membuatmu senang”,
Baca selengkapnya »Sang Penjelajah Arus II
Sang penjelajah arus kemudian berkesempatan untuk berjuang di sektor kepemudaan, sebuah sektor yang sangat produktif dalam memajukan bangsa dan tanah air, sebab di tangan para pemudalah kejayaan akan di raih, tanah akan bergetar dengan semangat para pemuda, lalu masyarakat madani bukan lagi hanya sebatas mimpi.
Baca selengkapnya »Pintar vs Benar
Indonesia bukannya tidak memiliki orang yang pintar sekaligus benar. Punya. Ada. Namun jumlahnya sedikit dibandingkan orang yang pintar tetapi tidak benar. Mereka ada, tapi diam tersembunyi. Belum mendapat kesempatan untuk tampil memimpin di negeri ini. Sebagaimana kata Taufik Ismail, bahwa orang baik di Indonesia masih ada. Masih ada orang berakhlak di negeri kita, tapi mereka tidak berwibawa. Masih ada orang yang ikhlas, tapi mereka dianggap tidak ada. Menjadi orang pintar itu memang penting. Tapi lebih penting menjadi orang benar.
Baca selengkapnya »Liqa Hari Ini
Katanya kita merindu zaman dulu. Jangan-jangan kita tidak memaknai kata rindu itu sendiri. Kita hanya merindu, tanpa aksi. Padahal cinta adalah tentang pembuktian melalui kepahaman, keikhlasan, amal, perjuangan, pengorbanan, ketaatan, keteguhan, kemurnian rasa, ukhuwah dan kepercayaan, bukan sekadar rasa yang letaknya hanya di lisan saja.
Baca selengkapnya »Memaknai Kesukaran, Memahami Kemudahan
Begitulah. Kesukaran, rasa pedih, serta kesulitan bukanlah sebuah isyarat untuk berhenti. Apalagi jika jalan yang dituju adalah jalan yang terang benderang unsur kebaikannya. Apalagi pekerjaan yang dikerjakan adalah satu hal yang jelas sekali kelurusan syariahnya.
Baca selengkapnya »Bergembira di Dalam Rahmat
Inilah gambaran indah akan keajaiban sebuah doa. Sebagai harapan yang sarat praduga, doa kita justru diijabah oleh sistem tubuh kita sendiri. Nah, sudah seharusnya kita memperbaiki sugesti-sugesti yang tidak benar ini yang sudah menjadi ‘wasiat turun temurun’ sejak dari zaman nenek moyang hingga generasi saat ini terhadap hujan menyebabkan sakit. Kita benahi, Hujan adalah rahmat. Rahmat yang Allah turunkan dengan kadar yang berimbang dengan kebutuhan semesta makhluk hidup di bumi.
Baca selengkapnya »