Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 197)

Artikel Lepas

Mentalitas Pendidik

Saya tertarik membaca status seorang teman di akun jejaring sosial Facebook. Bunyinya, “sehari menjadi guru, seumur hidup menjadi orang tua”. Ada pesan moral agung dan kontekstual di situ. Menjadi guru berarti bersedia menjadi orangtua. Murid bukan sekadar sebagai obyek pengajaran, tetapi juga harus diberikan pendidikan dan kasih sayang laiknya anak sendiri.Ini tentu bukan pekerjaan mudah.

Baca selengkapnya »

Meneguhkan Jiwa Pejuang Dakwah

Aku merenung panjang, melalui pikiran. Aku tersentuh helu, melalui hati. Inilah jalan yang ku tempuh. Inilah pilihan jejak hidup yang ku pilih. Dan aku ingin kita semua merenungkan diri dengan muhasabah dalam munajat yang dilakukan. Aku ingin kita berkaca pada sejarah dengan titah emasnya untuk kita mengintrospeksi jiwa. Aku ingin kita untuk kembali lebih mengenal sosok jiwa / diri kita dengan potensi yang besar.

Baca selengkapnya »

Ketika Musuh Hatinya Tersentuh

Perjalanan dakwah adalah perjalanan yang panjang. Tidak selamanya mulus, bahkan penuh onak dan duri, ujian dan cobaan, halangan dan tantangan akan selalu menerpa. Ibarat lautan adakalanya tenang, namun selalunya akan bergelombang ditiup angin. Hanya pelayar yang sabar dan tangguh yang mampu menghadapinya. Bahkan menaklukkan lautan bergelombang , sehingga perahu yang ditumpangi bergerak indah.

Baca selengkapnya »

Plural(itas)(isme) ?!

Pluralisme (agama) merupakan menu baru dan menjadi santapan harian bagi masyarakat kampus kekinian. Terlebih bagi aktivis (dakwah)nya. Bagi penikmat, tentunya menu baru menjadi atraktif untuk ‘mencicipi’ kemudian diberikan penilaian sebagai menu idaman atau tidak. Ironisnya, menu baru ini lebih banyak dicoba oleh para pihak yang bukan penikmat. Pluralisme (agama) digandrungi oleh kalangan ‘newbie’.

Baca selengkapnya »

Mengapa Menunda Menikah?

tulah sejumlah alasan yang dikemukakan sehingga merasa diri absah untuk tidak segera melaksanakan pernikahan. Ada perhitungan yang sangat matematis mengenai hidup, bahwa biaya-biaya hidup itu linear, kalau satu orang hidup memerlukan uang satu juta rupiah sebulan, maka dua orang berarti dua juta, kalau empat orang berarti empat juta rupiah. Ia merasa belum mampu membiayai hidupnya sendiri.

Baca selengkapnya »

Bukan Karena Nasab

“Orang yang Allah takdirkan untuk memiliki keduanya (kemuliaan iman dan nasab), maka telah terkumpul pada dirinya dua kebaikan. Namun jika keluhuran nasab tidak disertai keluhuran iman, maka ketahuilah bahwa keluhuran nasab tidak bermanfaat sama sekali” (Syaikh Abdul Muhsin). Menjadi bagian keluarga orang-orang hebat adalah suatu karunia. Menjadi sahabat orang-orang hebat juga karunia.

Baca selengkapnya »

Bus T203 dan Pak Cik Musa Sabri

Belakangan aku baru menyadari bahwa selama ini ada sosok yang kerap aku jumpai dan menarik pandangan mata dalam Bus T203. Bus yang biasa kutumpangi dari rumah di bilangan Pinggiran Batu Caves menuju Stesyen LRT Putera Gombak. Bus yang mulai jadi langganan semenjak sepeda motor bututku mengalami cedera parah beberapa waktu yang lalu dan nyaris tak bisa ditunggangi lagi. Setelah digiring ke bengkel berkali-kali namun tak juga berangsur pulih, tak ayal aku mulai jengkel.

Baca selengkapnya »

Ikhlas, Lebih dari Sekadar Kata-Kata

Asumsi bahwa praktik tak semudah teori, nampaknya berlaku di setiap ilmu tak terkecuali ilmu ikhlas. Kendati kerap digaungkan sejak dini, mulai dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi ikhlas nampaknya belum menjadi karakter yang mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sejatinya ikhlas bukan merupakan kata yang asing lagi terdengar di telinga kita.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization