Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 193)

Artikel Lepas

Ketika Lingkaran Itu tak Lagi Berbekas

Berada di lingkaran halaqah untuk menuntut ilmu dan belajar mengamalkan Islam secara kaaffah dalam rangka mencari ridha Allah ini merupakan sebuah kado indah dan kenikmatan dari Allah yang sudah sepantasnya dan seharusnya kita syukuri serta dijaga sepanjang masa. Mari sejenak kita mengingat kembali mozaik kehidupan di episode sebelum kita mengenal dan menjadi bagian dari lingkaran kebaikan ini.

Baca selengkapnya »

Seperti Inikah Aku Dulu?

Sayup angin berdesir halus menggelitik rongga telinga, awan yang terlihat bersih disertai cuaca yang begitu cerah, matahari pun malu-malu menenggelamkan dirinya yang membuat semakin romantis suasana sore saat itu. Anak-anak TPA berlarian ke sana kemari tanpa ada arah tujuan, teriakan-teriakan menjadi bumbu di tengah keasyikan mereka dalam bermain. Itulah mereka para santri TPA Masjid Al Muqtashidin Fakultas Ekonomi UII.

Baca selengkapnya »

Harapku Untukmu

Satu harapku yaitu engkau tidak bekerja di luar rumah, sudah engkau penuhi. Dengan begitu engkau bisa fokus mengurus keluarga dan anak- anak kita. Hanya saja pintaku agar engkau mau juga mulai belajar untuk menulis, seperti apa yang aku juga mulai tekuni ini. Mari kita sama-sama belajar, agar kita punya sarana baru untuk berdakwah yaitu dakwah bil qalam (dakwah lewat tulisan).

Baca selengkapnya »

Kaulah yang Terpilih…

Pernahkah terpikir, bahkan mungkin terucap dari lisan bahkan hati kita, bahwa mereka yang diuji Allah dengan sesuatu yang membahagiakan itu jauh lebih beruntung dibandingkan dengan mereka, termasuk mungkin kita yang tengah Allah uji dengan kesedihan? Jika pernah terpikir dan terucap kalimat itu, semoga kita dapat segera ber-istighfar karenanya…

Baca selengkapnya »

Belajar dari Musa AS

An Nazi’at: 15-26 menggambarkan proses dakwah yang begitu berat dijalankan oleh Musa AS. Betapa tidak dia hanya seorang kalangan rakyat biasa sebagaimana Bani Israil pada umumnya, harus berhadapan dengan penguasa tiran yang sangat keras kepala, sombong, diktator, sampai mengklaim dirinya Tuhan. Ditambah pengalaman historis dahulu kala, di mana Fir’aun adalah ayah angkat Musa AS setelah diadopsi atas permintaan sang istri, Asiyah.

Baca selengkapnya »

Semi

Saat ini, di negeri empat musim sudah mulai memasuki musim semi. Musim di mana hampir semua orang menunggunya. Saat semua sudah merasa lelah dengan dinginnya salju, bekunya tanah juga pepohonan. Tak ada warna lain selain putih keperak-perakan. Sesaat munculnya mungkin terlihat indah, dunia serba putih bagai hidup di negeri awan, putih mengelilingi hingga sejauh mata memandang.

Baca selengkapnya »

Saling Berdo’a di Antara Sepi

Dan mereka memanjatkan doa di antara kesunyian dan sepi, dalam senyap-senyap malam yang lengang, ketika tak seorang pun yang tahu. Mereka meminta kepada Allah untuk kebaikan saudara, sahabat dan para pemimpin-pemimpin mereka. Lalu menyebut satu persatu nama-nama mereka agar Allah mudahkan urusan mereka dalam menjalani hidup.

Baca selengkapnya »

Kapitalisasi Sejarah

Bahwa setiap episode kehidupan merupakan sintesis sejarah yang saling berkaitan satu sama lain, dalam merangkai impian masa depan menjadi harmoni yang mewarnai kehidupan. Adalah sebuah sunnatullah bahwa anak manusia harus merangkai dan memprediksi sejarah masa depan, berusaha memberikan citra progresivitas karena inilah tradisi nabawi yang diajarkan Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam kepada kita.

Baca selengkapnya »

Kisah Terbanyak Dalam Al-Quran

Di dalam Al-Quran banyak mengandung cerita dan sejarah. Dalam beberapa surat bahkan bentuk cerita lebih dominan dibanding yang lainnya, sebut saja surat Yusuf, Al-Qoshos, Hud dan lain-lain. Bila kita lebih menilik dan mengkaji lebih dalam ternyata cerita dan sejarah terbanyak dalam Al-Quran berputar pada sejarah dan kehidupan Nabi Musa as. Kisah beliau tak hanya terdapat dalam satu surat namun bertebaran dan diulang-ulang di beberapa surat lainnya. Imam Zarkasyi dalam kitabnya Al-Burhan fi ulum al-Quran menukil perkataan sebagian ulama.

Baca selengkapnya »

Menuju Indonesia Bahagia

“Indonesia Bahagia” sepintas kita bertanya-tanya tentang apa yang maksud dengan dua penggalan kata tersebut. Penggalan kata yang mungkin sebagian orang tidak merasa asing karena terdapat dalam teks lengkap lagu Indonesia Raya. Indonesia bahagia (menurut penulis) berarti telah tegaknya kebenaran dan tidak ada kezhaliman di bumi Indonesia sehingga warga Negara merasa aman, tenteram, sejahtera dan bahagia.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization