Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 169)

Artikel Lepas

Merawat Kuncup di Musim Politik

Tuan, kau tak perlu menghabiskan ribuan batang pohon itu, untuk dijadikan lembar lembar mutaba’ah yang rapi jua teratur, kau hanya perlu memotivasinya, menyuntik semangat padanya. Kau tak perlu menegaskan ukir urat marah di lehermu, atau menekur sayu dalam tatap lesumu, akan betapa buruk kemajuannya.

Baca selengkapnya »

Hebat!

Kita harus memastikan diri menjadi orang yang hebat. Iya kan? Karena jika tidak, sama saja kita dengan orang yang geleng-geleng kagum, wajah terpukau, sembari mulut terbuka menganga. Tidak lebih. Kita ingin hebat di dunia, hebat di akhirat. Belum ada orang waras yang bercita-cita masuk neraka. Belum. Maka, hebat adalah beban. Hanya memilih orang-orang yang layak memikulnya. Termasuk Surga. Karena ini merupakan hebat tertinggi. Hebat yang totalitas. Dan Allah selalu memberikan pertolongan bagi orang-orang yang hebat seperti ini.

Baca selengkapnya »

Secarik Kisah Antara Kau dan Aku

Kau telah datang dari belahan bumi yang jauh, meski tak sejauh pencarian Adam kepada Hawa yang kemudian bersua di Padang Arafah. Mungkin lukisan bianglala yang telah menghantarkanmu padaku. Mungkin juga semilir gelombang aura telah sampai kepadamu sebelum kau coba ’tuk menyelami Atlantis yang tinggal legenda hanya untuk menyambangiku. Atau bisa jadi ada iradah yang memberimu aufklarung untuk menghentikan segala kedespotisan yang telah membuaiku sejak lama.

Baca selengkapnya »

Penerimaan Tulus, Kenapa Sulit?

Berat. Satu kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang kehilangan benda berharga atau kehilangan seseorang yang spesial dalam hidupnya. Sebagai manusia biasa kita tidak bisa menutupi rasa kehilangan itu dengan perasaan biasa-biasa saja. Pasti ada lubang perih yang tertoreh di hati kita, ada air mata hiba yang mengapung di mata kita.

Baca selengkapnya »

Refleksi Tahun Baru Islam 1435 Hijriah

Di tahun baru Islam ini (kita menyebutnya tahun Hijriah) ada peristiwa hebat yang sangat menyejarah. Sebuah peristiwa perintah dari Allah melalui seruan Rasul-Nya kepada seluruh umat muslim untuk berhijrah (berpindah tempat) dikarenakan Mekkah sudah tidak aman. Dan makna yang terkandung di dalam kisah ini adalah keharusan kita untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain bilamana tempat tersebut sudah tidak kondusif.

Baca selengkapnya »

Tempat Terbaik (Bagian ke-3)

Sekarang tiba pada bagian secuil jawaban bagi teman-teman yang pernah menanyakan kepadaku, “Sist Ummu Azzam, apakah yang kalian cari dengan berpindah-pindah negara?” atau ada pertanyaan yang seperti ini, “Kelihatannya enak sekali jalan-jalan terus, nih... Apakah mencari tempat terbaik yang banyak duitnya?” banyak model kalimat sejenis itu, dan kemarin pagi adalah puncaknya, seorang saudari berkata dengan nada emosi, “Bantuin S2 ini nih! Kan harusnya duit turun dari langit kalau di luar negeri!” yang berbicara memiliki penampilan acak-acakan dengan celana pendek ketat dan kaos tanpa lengan, namun merupakan muslimah.

Baca selengkapnya »

Tempat Terbaik (Bagian ke-2)

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah ta'ala senantiasa, selalu hadir hikmah-Nya sebagai didikan kepada kita di setiap kejadian. Tatkala datang masa 'hectic' super-sibuk, kita begitu merindu waktu luang. Tatkala hadir masa sakit, kita jadi kangen untuk segera sehat kembali. Namun kita masih sering lupa dan lalai bahwa akan ada hari yang telah tertulis dengan pasti, hari menutup mata sebagai tanda batas usia, yang semoga ketika hari itu tiba, kondisi aktivitas kita adalah karya terbaik di hadapan-Nya, aamiin.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization