Senyuman guru akan membangkitkan semangat anak didik dalam belajar karena ketika guru tersenyum maka berarti dirinya menyapa anak didik dengan sapaan yang indah dan memesona sebagai bentuk kecintaan suci yang membahagiakan. Dengan demikian, ada kekuatan penyemangat bagi anak didik dalam menapaki skenario pembelajaran.
Baca selengkapnya »Dari Perjalanan, Menuju Kejayaan
Momentum Isra’ Mi’raj setiap tahunnya bisa menjadi titik di mana kita bisa mengevaluasi kembali perjalanan hidup sejauh yang telah kita jalan. Apakah kita berada di dalam ruang-ruang keberkahan dan sejauh mana usaha kita memperluas ruang keberkahan tersebut? Sehingga dalam merenungkan peristiwa Isra’ Mi’raj tercipta kesadaran baik secara pribadi maupun bersama-sama untuk berupaya memperluas ruang-ruang keberkahan sejauh mungkin.
Baca selengkapnya »Seputar Arah Kiblat
Sebenarnya, tulisan ini hanyalah menjawab mengenai beberapa pertanyaan yang telah dilontarkan pada bahasan "Momen yang Tepat untuk Mengoreksi Arah Kiblat, 28 Mei dan 16 Juli 2014". Mayoritas menanyakan adalah mengenai dalil-dalil yang digunakan mengenai bahasan tersebut.
Baca selengkapnya »Adakah Hari yang Sempit?
Hari sempit hanya milik orang-orang yang melupakan-Nya. Pikirannya hanya tertuju pada dunia dan dunia. Tak pernah sedetik pun dia luangkan waktunya untuk beribadah. Sehingga waktu terasa cepat berputar dan sempit. Pagi, siang, sore, malam berputar sangat cepat baginya. Maka itu, dia merasakan kesempitan hari.
Baca selengkapnya »Sajakku; Kado Istimewa, untuk Dia yang Kucinta
Dia, orang yang aku cinta. Mempunyai tahta yang begitu mulia, hidup dalam balutan sederhana tapi penuh kasih dan cinta. Dia orang yang aku cinta terlebih sangat cinta untuk umat-umatnya. Meski tak pernah bersua dan tak pernah bertemu.
Baca selengkapnya »Pagi
Sekarang, coba buka lembaran pahit yang pernah kita lalui beberapa waktu ke belakang, apakah kita masih sama sedihnya seperti kejadian menyakitkan yang beberapa waktu lalu itu terjadi? Tentu saja tidak. Hidup adalah perjalanan. Tanpa disadari, keikhlasan dan kesabaran telah memberi penawar kesedihan itu, seperti itulah janji pagi.
Baca selengkapnya »Menggenggam Kegemilangan Tunas Bangsa
Tunas bangsa yang hanya karena ketidakberdayaan keluarga mereka untuk menjangkaukan impian mereka, tidak seharusnya telantar dan berdebu dimakan masa. Tidak butuh sebanyak apa yang kita ingin berikan. Hadir untuk mereka, berkontribusi bersama demi kelangsungan mereka dan memberi perhatian pada mereka. Sungguh, itu hal yang lebih dari cukup bagi mereka.
Baca selengkapnya »Belenggu Asa
Berbicara tentang keberlimpahan sumber daya alam Indonesia, berarti berbicara tentang pemenuhan kebutuhan pangan sebagai manifestasi dari sumber daya alam itu. Lihatlah, kita mempunyai banyak penduduk yang berprofesi sebagai petani dan peternak. Kita mempunyai banyak alternatif jenis makanan pokok, mengingat dari Sabang hingga Merauke negeri ini terdapat lebih kurang dua puluh jenis makanan pokok yang berbeda dan khas di setiap daerah.
Baca selengkapnya »Menanti yang (tak) Pasti: Jodoh, Rezeki, dan Mati
Keyakinannya semakin menghujam kuat. Jiwanya kokoh menjulang ke langit. Ibadahnya kini menumbuhsuburkan keyakinan dalam sanubari. Bahwa jodoh, rezeki dan mati telah ditulis dalam titah ilahi. Titah yang tertuang jauh sebelum ia terlahir ke alam kehidupan. Tak mungkin berubah, tak mungkin tersalah. Kini, jiwanya sejuk. Tumbuh keberanian dalam jiwa seorang yang berkeyakinan membaja dengan bekal izzah seorang yang terjaga dari segala durhaka.
Baca selengkapnya »Bersyukur Atas Nikmat-Nya
Bersyukurlah, kita masih hidup dan diberikan nikmat yang terbesar di antara nikmat-nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Bersyukurlah, jika kita masih memiliki iman dan islam. Dua nikmat inilah yang tak terbandingkan besarnya diantara nikmat-nikmat yang lainnya.
Baca selengkapnya »