Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 129)

Artikel Lepas

Beristighfarlah (Bagian ke-2)

Kita tak peduli. Harta dibuang-buang untuk dua-tiga bungkus rokok sehari. Sementara untuk sedekah masih harus berpikir seribu kali. Sudah kebiasaan, alasan kita. Kadung suka, susah berhenti, jawab kita. Ciri lelaki, kata kita. Dan kita semakin asyik tenggelam dalam larangan. Semoga istighfar kita didengar Allah lalu Dia mengampuni. Kemudian Dia membimbing kita untuk selalu peduli dan sensitif dengan berbagai peringatan dan larangan.

Baca selengkapnya »

Agus Cinta Misa

Karena mereka harapan bangsa. Nasib Negara ini ke depannya ada di genggaman mereka. Negara ini takkan maju dengan mereka yang mengenal cinta lebih awal. Sekali lagi, tidak! Justru “cinta” yang mereka kenal pada saat yang tidak tepat membuat jalan kesuksesan mereka menjadi kabur. Gelap tak berarah.

Baca selengkapnya »

Analisis Terhadap Seruan Tuhan tentang Larangan Su’uzhan (Studi Kasus: Shalat Berjamaah)

Ketika itu tubuh ini berjalan begitu tegap untuk mendekat ke arah sumber suara yang telah memanggil. Panggilan biasa yang selalu terdengar 5 kali dalam sehari. Di tengah perjalanan tak sengaja mata ini tertoleh ke kiri, melihat sebuah pemandangan. Ya, sebuah pemandangan yang menjawab pertanyaan bertahun-tahun di mana seorang tokoh agama sedang duduk manis tengah asik menonton televisi dikala seruan itu telah memanggil. Prasangka pun muncul tak karuan. Pertanyaan bertahun-tahun terjawab sudah.

Baca selengkapnya »

Yakinilah Keajaiban

Adalah kita yang mustahil tanpa cela, yang proses perbaikannya seumur hidup sampai ajal menjemput. Menjadi pribadi yang begitu sempurna adalah mimpi-mimpi yang terlukis di benak jiwa. Namun, rasa lain bernama realita berkata lain. Melakukan pemberontakan demi pemberontakan. Maka, muncullah amarah, senyum dan air mata. Baiknya menjaga diri siang dan malam luar dalam. Sebab di balik tabir baik hatinya dunia, mereka membujuk kita agar terlena dan berleha-leha. Dan, itu amat kejam.

Baca selengkapnya »

Kemuliaan Nabi Muhammad Saw

Engkau (Nabi Muhammad) seperti matahari yang bersinar di pagi hari. Engkau bagaikan bulan purnama yang bersinar di malam hari. Tetapi sinarmu (Nabi Muhammad Saw) lebih bersinar daripada sinar matahari dan bulan purnama, yang sinarnya bukan hanya di pagi atau malam saja, tetapi pada keseluruhan waktunya. Engkau (Nabi Muhammad Saw) bagaikan seperti kayu iktsir yang nilainya mahal.

Baca selengkapnya »

Tandur Imajinasi

Imajinasi sebagai bagian dari piranti merupakan manifestasi dari kedinamisasian manusia. Seseorang bisa berkontemplasi memikirkan segala keadaan dengan bebas tanpa terbelenggu oleh barang apapun. Imajinasi ibarat sebuah biji yang bisa ditandur atau ditanam di lahan manapun. Jika tertanam di bumi yang subur, maka dia akan bercokol dengan hasil yang sangat baik. Akan tetapi, jika ditanam di bumi sahara yang tandus, maka dia akan kering mengeropos dan kemudian mati dengan sendirinya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization