Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 127)

Artikel Lepas

Jalanilah

Bagaiamana mungkin kita mampu menyelesaikan suatu masalah jika hanya dengan berdiam diri? Masalah tersebut akan tetap menimpa diri tanpa ada suatu pemecahan dari sang penerima masalah. Bukankah manusia itu ketika memperoleh masalah dia ditugaskan untuk menghadapinya? Selesai tidak selesai masalah tersebut, kita kembalikan kepada Yang memberikan masalah, yakni Sang Maha Sempurna.

Baca selengkapnya »

Mengajar Ala Nabi

Guru mengajarkan murid untuk disiplin tapi guru sendiri tak disiplin. Guru jarang masuk untuk mengajar, jika datang pun selalu terlambat. Tak ada contoh, nihil keteladanan. Yang lebih lucu, jika murid yang terlambat murid dihukum, namun jika guru yang terlambat guru merasa tak perlu untuk dihukum. Minimal menghukum diri dengan tak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

Baca selengkapnya »

Wa Ukhraa Tuhibbunahaa…

Kursi yang banyak, akses ekonomi yang luas, jabatan publik berikut semua fasilitas pengiringnya ini masuk kategori janji di dunia, karunia yang disegerakan. Kita paham, itu diperlukan, untuk perluasan dakwah. Hanya, ia bukan jaminan diampuninya dosa. Apalagi diselamatkan dari neraka dan masuk surga. Bahkan, kalau tidak berhati-hati, bisa menjadi sumber perpecahan.

Baca selengkapnya »

Hidayah-Nya

Hidayah yang manakah yang kita pilih? Akankah kita ditimpa keburukan terlebih dahulu agar berharap hidayah datang? Ataukah kita berusaha tetap melakukan kebaikan agar hidayah-Nya dengan mesra menghampiri orang-orang yang selalu mendekatkan hatinya dengan kebajikan?

Baca selengkapnya »

Menikmati Kegagalan

Tidak ada istilah gagal dalam berusaha. Yang ada hanyalah gagal mendapatkan hasil yang diinginkan. Ketika mendapatkan kegagalan dalam suatu upaya, kita masih diberi kesempatan untuk introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan. Sehingga, kita akan bisa lebih menata ulang rencana

Baca selengkapnya »

Begitulah Mereka, Perintis Peradaban

Siapa mereka? Bagaimana mereka? Dan Untuk apa mereka bekerja? Sejauh ini sirkulasi sejarah berbicara dan memberikan kesimpulannya. Setiap peradaban, negara dan peristiwa raksasa selalu bermula dari perintis-perintis yang sebagian namanya membumbung tinggi, dan sebagiannya lagi tetap bekerja. Dalam diam, senyap, tanpa iringan tepuk tangan, tanpa riuh sorak sorai, tanpa berharap pujian, bahkan tanpa berharap balasan.

Baca selengkapnya »

Futur di Bawah Futur

Rasulullah dan para sahabat pernah bangun kesiangan dan kehabisan waktu shalatnya ketika ditimpa kepayahan dalam perang. Tetapi, hiruk pikuk politik ini sungguh berbeda. Jika ia terus menjadi justifikasi atas kemalasan demi kemalasan ini, mungkin akan menghanyutkan keteguhan ini dari sisi yang lain, tanpa terasa. Bentuk lain dari futur, bukan karena pergi dari jalan ini. Tetapi karena bertahan teguh di atasnya. Harus melewati satu tantangan menuju tantangan berikutnya, tergerus di jalan perjuangan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization