Ahmad Nuina bertanya, “Hanya dua baris?” Ustadz menjawab, “Iya. Dua baris saja. Tapi, hafalkanlah dengan sempurna dan jadikanlah hal tersebut menjadi aktivitas harian.” Sejak saat itu, mulailah Ahmad Nuaina menghafalkan dua baris al-Quran setiap hari. Setiap waktu maghrib beliau menyetorkan hafalannya kepada gurunya sampai ia dapat menyempurnakan bacaan dan menghafal 10 qira’at al-Quran.
Baca selengkapnya »Tak Perlu Menjadi Presiden Untuk Menyejarah
Hiduplah untuk menyejarah. Tak perlu kita menjadi Presiden untuk dikenang sejarah, ataupun seorang pahlawan agar namanya terpampang di monument-monumen yang dikenang jutaan massa. Cukup hiduplah selayaknya, lalu berbuat baiklah. Hidupnya seorang anak yang berbakti kepada orangtua, pemuda yang taat pada agama dan pemimpinnya, pekerja yang setia pada profesinya, bawahan yang patuh terhadap atasannya, suami yang setia pada istrinya.
Baca selengkapnya »Menyiasati Ujian Hidup
Di sisi lain, ketika niat sudah di canangkan, maka musuh abadi manusia (setan) tidak akan tinggal diam. Jika niat yang dicanangkan baik, maka setan akan berusaha keras untuk menghalangi agar niat itu tidak dijalankan. Pertama manusia akan dibuat was-was, bimbang, dan ragu. Setelah itu akan dimasukkan rasa malas, dan akhirnya ditanamkan rasa takut. Semua perasaan tersebut akan membuat seseorang menunda atau bahkan membatalkan niat baiknya.
Baca selengkapnya »Menyejarahlah! Selagi Hayat Dikandung Badan
Maka, bergegaslah dalam setiap kesempatan. Untuk melakukan amal dan kerja keshalihan. Mumpung kita masih di sini, di bumi yang kita pijak ini. Sebelum ia menelan kita dalam rengkuhan tanah merahnya. Melumat jasad dalam pengap dan gelapnya. Tanpa peduli, siapa kita di dunia sebelumnya?
Baca selengkapnya »Mengapa Umat Islam Enggan Membaca al-Qur’an?
Manusia diberikan waktu yang sama selama sehari semalam selama duapuluh empat jam. Mengapa masih ada yang mengatakan tidak punya waktu? Apakah selama duapuluh empat jam dihabiskan untuk beraktivitas dunia? Tak mampukah menyisihkan beberapa menit dalam sehari untuk mentadaburi kalam-Nya?
Baca selengkapnya »Konsistensi dan Kualitas Ibadah Ramadhan
Adapun kita sebagai seorang hamba, hendaknya turut bergembira untuk menyambut hadirnya Ramadhan. “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian utk berpuasa didalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad)
Baca selengkapnya »Memilih Pemimpin Cerdas dan Tegas
Menjadi pemimpin bukanlah perkara mudah. Beban berat menanti dirinya. Apalagi dalam kondisi negeri yang sulit ini. Berbagai persoalan melilit negeri ini, tak putus-putusnya. Kemiskinan rakyat, kesenjangan ekonomi, tidak meratanya pembangunan, rendahnya kualitas pendidikan, sedikitnya lapangan kerja sampai pada masalah merajalelanya kejahatan dan tindakan korupsi. Semua itu merupakan deretan masalah yang menyangkut hajat rakyat dan harus segera diatasi
Baca selengkapnya »Jodoh Beda Harokah
Menikah lintas harokah, konon menjadi catatan tersendiri bagi masing-masing jama’ah. Yang satu merasa kecolongan kader, sementara yang lain merasa bertambah jama’ahnya. Benarkah? Bukan berarti pula menikah dengan seseorang dalam satu harokah hidupnya akan dipenuhi bunga-bunga. Ada konsekuensi untuk mendapatkan sesuatu yang diyakini sebagai cinta.
Baca selengkapnya »Menaklukkan Fatamorgana Kemegahan
Kemegahan memang identik dengan hal-hal yang bersifat zahir (terlihat) saja. Sehingga, hipotesa singkat ini dirasa masuk akal untuk menjawab alasan mengapa kemegahan itu harus ditaklukkan. Agar kita menjadi insan yang berdaya, dan tidak bisa diperdayakan.
Baca selengkapnya »Soft Skill, Kunci Sukses Dunia dan Akhirat
Karena itu, Allah jelas berkalam, manusia paling mulia adalah yang paling bertakwa. Takwa itu soft skill. Letaknya jelas bukan pada sisi luar diri manusia. Dengan demikian, selendang surban, gelang tasbih, kalung sajadah, mahkota kopiah, bedak dahi hitam, busana cingkrang, lisan al-Qur’an, belum tentu jaminan ketakwaan.
Baca selengkapnya »