Kawan, aku sepenuhnya meyakini telah berada di jalan yang benar sebagaimana keyakinanmu pada jalan yang engkau tempuh, juga demikian. Jika di hari keputusan nanti, aku benar dan engkau salah, aku sudah sulit membayangkannya. Tapi, jika di hari itu justru aku yang salah dan engkau benar, aku lebih sulit untuk membayangkannya.
Baca selengkapnya »Aplikasi Mutaba’ah Ramadhan
Salah seorang mahasiswa Uiversitas Telkom Bandung bernama Faris Robbanie yang juga merupakan alumni Pesantren Terpadu Al-Kahfi Bogor, baru-baru ini membuat aplikasi spreadsheet mutaba’ah Ramadhan. Dengan apliksi ini kita bisa meng-input data perkembangan ‘amal yaumiyah kita selama bulan Ramadhan dan dengan mudah mengetahui hasilnya bahkan dalam bentuk prosentase. Dengan mudah akan terlihat seberapa berhasil target kita selama bulan Ramadhan ini tercapai.
Baca selengkapnya »Puasa Siapakah yang Terbaik?
Dalam momentum Ramadhan, mari kita memperbaiki keislaman kita secara sungguh-sungguh. Alangkah celakanya kalau kita menjadikan Islam hanya untuk menambah identitas belaka. Padahal, agama Islam bukan hanya untuk menjadi penghias KTP. Tetapi, ketika menyatakan beragama Islam, ada harga yang harus kita bayar. Sebab Islam adalah jalan menuju Allah.
Baca selengkapnya »Guru Menulis, Guru Inspiratif
Tak perlu pernah mengalami nasib naas untuk bisa menghadirkan kisah yang mengharukan. Tak perlu menunggu menjadi professor baru bisa berbagi inspirasi kepada orang lain. Menulislah, maka kau ada. Bukankah Andrea Hirata bukanlah professor kesusastraan tapi novelnya mampu menembus hingga pasar dunia? Bukankah cerita Laskar Pelangi adalah kisah-kisah sederhana tapi mampu menginspirasi hingga berbagai jenjang usia? Itu karena dia berani menulis.
Baca selengkapnya »Selamat Datang, Bulan Penuh Cinta
Bertanyalah pada diri sendiri, sudahkah segala pikiran dan perilaku kita terpaut pada aturan-Nya? Sudahkah kita menuntut ilmu sehingga tahu mana yag benar dan salah, halal dan haram? Sudahkah tahu apa hukumya bekerja di berbagai lembaga keuangan, bank dan terlibat riba? Sudahkah tahu cara berjilbab dan berkerudung yang benar? Yang tak ketat, membentuk tubuh, menyerupai laki-laki, tipis dan trasparan.
Baca selengkapnya »Benarkah Syaikh Hasan al-Banna Seorang Sufi?
Menilai Syaikh Hasan al-Banna hanya dari fase remaja saja, tanpa mau melihat perubahan hidupnya, adalah sikap zalim dan menunjukkan ketidakmampuan dalam menilai sejarah hidup manusia. Apa yang dialami oleh Syaikh Hasan al-Banna juga pernah dialami para tokoh Islam sebelumnya.
Baca selengkapnya »Meneladani Jejak Salafus Shalih Dalam Meniti Kejayaan Islam
Kejayaan Islam akan sulit diwujudkan di tengah-tengah alam penuh kezhaliman saat ini. Kenyataan ini masih nan jauh di sana. Oleh karenanya, jalan dakwah ini masih sangatlah panjang. Namun, dengan bekal iman dan semangat jihad yang kuat serta memulai berkarya meski dari hal-hal terkecil, insya Allah, Dia akan membukakan jalan untuk berkarya lebih dan lebih, sehingga terciptalah kerja-kerja besar.
Baca selengkapnya »Sederhana Agar Bahagia
Sederhana jelas menjadi kunci untuk mereguk bahagia. Sikap sederhana menjadikan nikmat sedikit akan terasa meruah. Karena ada rasa lapang di dada. Biar minim harta, tetapi kita memiliki jiwa qana’ah. Ingatlah sabda Sang Nabi, “Orang kaya bukanlah yang banyak harta, melainkan yang kaya jiwa.” Pastinya, tidak mungkin memiliki kekayaan jiwa jika hidup kita jauh dari sikap sederhana.
Baca selengkapnya »Kisah Nyata: Api Berbelok Ketika Hendak Membakar Masjid
Di sana ada masjid. Sebentar lagi, masjid itu akan ikut terbakar. Namun, tiba-tiba salah seorang warga memliki inisiatif untuk mengumandangkan azan di sana. Dahsyat! Tak disangka-sangka. Api yang hampir menjalari masjid tiba-tiba berputar arah. Kumandang bait-bait indah itu membuat api tak sanggup beringsut. Seperti ada tangan malaikat yang menghalau api menjauhi masjid
Baca selengkapnya »Keterbatasan Bukanlah Alasan
eperti itulah kondisi lelaki yang berjiwa Badar. Selalu siap memikul amanah dakwah. Bahkan jika harus turun ke medan perang sekalipun. Keterbatasan sumber daya bukanlah alasan untuk berhenti memperjuangkan agama. Dan Ukkasyah berhasil membuktikkan bahwa janji Allah lebih pasti daripada kenikmatan duniawi. Pertolongan Allah pun tidak pernah terlambat, jika memang pertolongan tersebut layak kita dapatkan.
Baca selengkapnya »