Mimpi-mimpi masa kini, Ku beli mimpi dengan berat hati, Wajah-wajah baru ku dapati, Ku angkat pijakanku kini. Lelap terbuai masa lalu, Enggan bahkan sejenak berjalan, Meski hati menggapai asa, Tapi tubuh hanya membisu.
Baca selengkapnya »Kata dan Doa Di Bawah Hujan
Aku tahu hujan tidak bisu, Aku tahu hujan tidak kaku, Aku tahu hujan tidak sekedar air, Karena aku tahu, maka kutengadahkan telapak tangan di bawah hujan. Kata hanya menyentuh hujan, Tak nyata di mata, Tak ada udara di telinga, Cukup terasa di hati, Tak berpindah tangan, Serta merta tiba di pangkuan.
Baca selengkapnya »Ke Mana Jiwaku?
Sang nafsu mengebiri jiwa beku, Terlempar jauh ke jurang fana, Legam tanpa cahaya, Berputar-putar di labirin tak berpintu. Tanpa hawa di sana, Terengah-engah udara terhirup, Tiada jejak pada tapak, Tiada cerita dalam buku, Tiada kata dalam bahasa.
Baca selengkapnya »Dengan Izin-Mu
Di manakah aku harus sembunyi? Desir angin pembawa debu mikro cinta itu mengayun-anyunkan ku pada sepohon entah yang akarnya amat mendekap eratku. Padahal rerumputan yang terinjak-injak semakin sabar bertasbih pada-Nya. Terik menghangatkannya dalam pandangan-Nya sebagai kuasa-Nya. Hujan menyejukkannya di antara kerontang murka kasih-Nya.
Baca selengkapnya »Cermin Senja
Ada orang bicara besar, Tapi kaki melangkah kecil. Ada orang bernyali besar, Tapi tak ada podium kebanggaan. Ada orang bernada lantang, Tapi tak pernah menjamah kemenangan. Dan ada wajah berseri mekar, Tapi miskin hati buta mata.
Baca selengkapnya »Ku Sedang
Ku merasa, kali ini, Ku tak ingin terlalu bertemu banyak wajah, Bergurau dengan banyak karakter, Bersapa dengan banyak penerimaan, Bermesraan dengan sejuta intuisi, Merindukan saat aku hanya sendiri, Hanya dengan Dia Yang Maha segalanya aku mau bercengkerama, Sungguh yang ku rindukan adalah linangan air mata, Air mata kesejukan, Oase dalam kegersangan jiwa, Dunia ini terlalu naif untuk ku pergauli.
Baca selengkapnya »Kontemplasi Diri di Batas Waktu
Mengkontemplasikan niat, Apa mau kita? Apa tuju kita? Ia kah IA? Ia kah jannah-Nya? Melulu itu yang kita tanya, melulu itu yang kita meragu. Melurus niat, mengharap ridha, Menguat azzam, melepas tawakal.
Baca selengkapnya »Maaf, Kecantikanmu Musibah Bagiku
Ukhti, saudariku, kau cantik, ku akui itu, karena memang kau terlahir untuk itu, walau relatif kecantikanmu, tergantung hak individu. Ku tahu kecantikanmu anugerah, dari Tuhanku dan Tuhanmu, tapi, bukankah Tuhanku dan Tuhanmu, punya aturan untuk itu.
Baca selengkapnya »Dzikir Persembahan
Jika tubuhku diam tanpa gairah, Jika mata ku lelah tak menatap, Jika kaki ku letih tak melangkah, Hanya dzikir persembahan kami. Jika hatiku bermuara pada gelisah, Jika pikiranku sejenak tak bermakna, Jika nafasku tersendat noda, Hanya dzikir persembahan kami.
Baca selengkapnya »Wacana Cinta
Cinta sangat luas punya makna, maka, jangan kau persempit hanya karena nafsu durja, dengan cinta kasih sesama pasangan saja, kisah-kasih pasangan itu hanya sebahagian dari cinta. Cinta pada Tuhanmu itu yang utama, cinta rasulmu itu yang kedua, cinta kedua orang tua itu yang ketiga cinta sesama muslim itu anjuran nabi yang mulia, cinta anak yatim, fakir miskin, itu juga anjurannya.
Baca selengkapnya »