Kita yang tak pernah menyangka, Berusaha saling berbaik sangka, Ridha pada takdir Allah dan berjalannya waktu saja, Menjaga agar hati ini tak jauh terluka, Tertunggangi motivasi buta bukan karenaNya, Keraguan di antara batas tipis makna cinta sebagai fitrah atau nafsu saja, Di batas makna cinta yang akan memuliakan atau menjerumuskan kita.
Baca selengkapnya »Lembaran-Lembaran Itu yang Ku Mau
Lembaran-lembaran amal baik bagaikan kertas putih itu ingin ku kumpulkan, Ditumpuk dan harus ditumpuk agar terus menerus menumpuk, Wah…. aku jadi senang rasanya, Tapi aku akan merasa takut, gelisah, sedih, Apabila lembaran-lembaran itu melayang satu persatu, Bagaikan tiupan angin sepoi atau tiupan topan.
Baca selengkapnya »Angkasa Bumi
Di atas sana ada angkasa, Taman langit yang berkilau dengan beragam perbendaharaannya, Ada bintang berkilau di sana, Cahayanya yang berkedip, Bukan sedetik ia singgah, Namun berjuta-juta tahun menjadi sebuah proses, Ada juga bulan, Bias mentari yang ia sisakan, Tuk temani lelapnya tidur kami.
Baca selengkapnya »Suara Mereka Menembus Langit Biru
Tubuh-tubuh berkerumun, Dengan identitas nasionalisme, Tumpah ruah berbalut debu, Bermandikan gas air mata dan kembang api, Berbicara tentang keadilan, Tentang aku, tentang kita, tentang semua, Kita yang terinjak-injak kebijakan, Kita yang larut dalam halusinasi palsu, Kita yang merintih dalam sepi.
Baca selengkapnya »Jakarta yang Kami Ingin
Kami ingin Jakarta menjelma kota, tanpa lambaian duka-duka, sepanjang jalan raya, tanpa nestapa yang selalu berdesakan, di antara lampu-lampu merah, rumah-rumah kardus atau triplek, dan genangan airmata bercampur tangis, Ciliwung yang tak pernah berhenti. Kami ingin Jakarta menjelma kota, yang pohon-pohonnya tak lagi meranggas digunduli, kota yang tak lagi setia dalam gigil, menampung banjir setiap tahun.
Baca selengkapnya »Lautan Rindu
Jiwa ini dipenuhi lautan rindu, Rindu pada sang Rasul mulia, Agar ibadah bukanlah kewajiban tapi ekspresi kesyukuran. Jiwa ini merindu Abu Bakar As Shidiq, Agar selalu kubenarkan bisikan kebaikan dari hatiku. Jiwa ini merindu Umar bin Khattab, Agar tak pernah takut diri ini menegakkan kebenaran. Jiwa ini merindu Utsman bin Affan, Agar bisa menikmati indahnya lantunan Qur’an saat Qiyamullail.
Baca selengkapnya »Hatiku Bagai Secarik Tisu
Hatiku bagai secarik tisu, Rapuh kala angin meniup, Luruh kala tangan meremasnya, Kotor kala debu menyinggahinya. Ooh... Mungkin hatiku kini sedang rapuh, Mudah luruh dan kotor. Mungkin ini hanya suatu peralihan, Seperti siang yang berganti malam, Atau panas yang berganti hujan.
Baca selengkapnya »Bergulir
Beragam laporan bahagia sore ini telah tersave di memoriku, Memberikan beragam apresiasi yang menyeruak muncul, Ada bahagia, namun juga dukanya. Aku tahu, ini bukan kali biasa, Ketika orang-orang terdekat mencapai puncak suksesnya, Sementara aku masih terduduk jatuh di lembahnya.
Baca selengkapnya »Rindu Anak Negeri Dari Seberang Benua
Tanah airku, Indonesiaku, Bagaimana kabarmu? Belum lama kami meninggalkanmu, Kabar elektronik selalu bercerita tentangmu, Tentang rakyat-rakyatmu yang semakin tersungkur, Tentang pemimpin-pemimpinmu yang semakin makmur, Lain lagi kabar tentang eroni Pengetuk palu, Itu sudah menjadi santapan harian anak Negerimu.
Baca selengkapnya »Akal vs Nafsu
Tuhan, Akalku pastinya sudah paham, Kalau itu noktah-noktah hitam, Tapi sang nafsu itu, Tak mau berhenti menggoda merayu. Akalku menggelepar, Bak ikan terpanggang, Hidup-hidup dibuatnya. Raga ini selalu berlari, Dari syahwat durja itu, Tapi sang nafsu selalu, Setia hadir mengebiri.
Baca selengkapnya »