Sunyi dalam mihrabku aku mengaku cinta, selangkah kumenapak, kembali dunia meraja bertahta di singgasana hati, alpa akan pengakuanku cinta dalam pengakuanku, tak menjadi nafas dalam hidupku, Ah, sungguh tak pantas kulakukan padaMu, Sang Pemilik jiwaku, Pemilik semesta, mengobral kata layaknya Engkau adalah sesamaku, tidak, bahkan dengan sesama pun tak layak kata ini ku umbar, tak pantas kulakoni...
Baca selengkapnya »Bertahan
Bilangan waktu berganti, Bergulir, Terus berlalu, Tapi aku masih di sini, Tak ingin beranjak, Bertahan, Melukis senyum, Meski getir kurasa, Meski tak pernah tahu, Kapan kan berakhir.
Baca selengkapnya »Ilmu Bukanlah Beban
Sejalan bergulirnya sang waktu di usia remajamu, Hilangkanlah rasa ragu yang ada pada dirimu, Hiasilah hari-harimu dengan senyum penuh ceria, Sambutlah kehidupan nanti dengan sebuah cita. Rapikanlah pakaianmu, Tatalah indah rambutmu, Siapkanlah mentalmu, Bacalah pelajaranmu.
Baca selengkapnya »Penerimaan-Mu adalah Harapan Diri
Ketika hati tlah demikian lelah, lelah yang sangat, Ketika qolbu merintih, rintihan panjang yang tak terdengar, Ketika luka masih terasa perih, keperihan dalam setiap tarikan nafas, Ketika kekeringan mencipta dahaga, kering walau di musim hujan, Ketika tidak lagi teduh, tak teduh walau di bawah pohon rindang.
Baca selengkapnya »Ketika Aku Ingin Menikah
Wahai Rabb semesta alam, Ku ingin menikah atas perintahMu, Sungguh ku sangat khawatir tak mampu menjalankan perintahMu, Tak berpijak nafsu atau kepentinganku, tapi tuk harap ridhaMu. Wahai Maha Penggerak hati, Izinkanlah hati ini tunduk dalam biduk cinta keshalihan, Terpatri ikrar Ilahiyah dan tauhid, Jangan kau biarkan hatiku keras membatu karena nafsu, Terombang ambing atas cinta, harapan fana nan semu.
Baca selengkapnya »Karena, Kau yang Terindah
Gadis, kau secantik mawar di taman, Terlihat namun tiada tersentuh, Wangimu menyergap segala penjuru, Suka cinta kala kau hadir. Gadis, kau teramat cantik, Dan cantikmu, tak pantas dilirik, Kau mutiara di dasar lautan, Dan kau hanya untuk yang terindah.
Baca selengkapnya »Surat untuk Ummiku Sayang…
Ummiku Sayang… Waktu terasa semakin berlalu, Namun hingga kini kita masih membisu, terpekur dalam melodi kesunyian. Ummiku sayang… Kini… Aku kehilangan sayap, Bukan patah, tapi hilang entah ke mana, sayap yang dulu kau sematkan padaku, hingga akhirnya kita bisa terbang bersama suatu saat nanti.
Baca selengkapnya »Kuukir Senja (Lelahku Merasa Lelah)
Kulukis cinta dalam rengkuh-Nya, Berbalut kasih semester-Nya, Kuingin Dia yang menyapa, Memanggilku saat senjaku tiba. Tenangnya hati dalam peluk-Nya, Meski berat, sesak dalam dada, Kurindu tangis, sendu menyapa-Nya, Berlinang air yang segar menggelegar.
Baca selengkapnya »Temukan Aku Dalam Istikharahmu
Jodohku, Sabar dan tenanglah, Aku di sini masih bersabar menantimu, Hatimu tak sedang terluka kan? Tersenyumlah, Karena aku yakin kebahagiaan akan slalu menyertai kita.
Baca selengkapnya »Kawan, Kau Hebat
Kawan, kau pernah terjatuh, Aku juga pernah, Kau pernah menangisi khilaf, Aku juga sama. Bukan siapa mendahului siapa, Tapi hidayah datang tiba-tiba, Dengan hati lapang menyambutnya.
Baca selengkapnya »