Dunia oh, dunia, di kejar tak ke mana, di lihat sungguh menggoda, membuai siapa saja, Akhirat, oh akhirat, dikerjakan kalau sempat, padahal waktu kian dekat, hari akhir hari kiamat.
Baca selengkapnya »Sepotong Senja untuk Istriku
Pada suatu senja saat kemarau mengering, Engkau bertutur tentang liku hidup, Penuh senyap dan sinar redupm, Kubilang, "Itu masa lalu, segeralah berpaling!".
Baca selengkapnya »Puisi Cinta Kita
Menemukanmu dalam dekapan dakwah, Berjanji atas nama Maha Pencipta, Jalani satu dari dua ikatan terkuat, Aku ingin kau tau cinta telah berlabuh untukmu, atas nama-Nya.
Baca selengkapnya »Aku Bukan
Mungkin masih ada waktu untuk menjelmakan ide-ide, Belum berakhir juga menuliskan sejarah baru di atas bumi, Meningkatkan kinerja dan tujuan yang jelas, Sesuai dengan kehendak Sang Langit.
Baca selengkapnya »Kisah di Satu Pertiga Malam
Aku menangis meringis, Dalam sujud yang diam, Teringat dosa yang tercipta Bagai benih-benih tersemai, Aku menunduk mengemis, Akan ampunan dunia yang kelam, Mengharap surga, terhindar neraka, Mengharap cinta, ridha dari-Nya.
Baca selengkapnya »Ramadhan di Pagi Hari
Hari ini aku bertengkar dengan pagi, Tau kenapa?, karena dia mengajakku membuai mimpi lagi, meneruskan mimpi malam yang tak sempurna.
Baca selengkapnya »Bangunlah, Nak
"Bangunlah nak, mungkin ada yang ingin kau ceritakan...", "Bangunlah nak, mungkin ada yang ingin kau tumpahkan.", "Bangunlah nak, luapkan saja apa yang kau rasa... Ia akan setia mendengarmu, walau mungkin tak kau dapat solusi saat itu, Ia akan mengantarkanmu... .
Baca selengkapnya »Senandung Rindu
Ibu, dengarkanlah senandung rindu, Khusus kupersembahkan hanya untukmu, Curhatan penuh cinta dari suara hatiku, Ibu, mohon maafkan anakmu, Jika mungkin tak terdengar begitu merdu.
Baca selengkapnya »Kau Mengaku Muslim???
Kau mengaku muslim, tapi tak bangga dengan busana muslim-mu, pakaian kafir kau tiru, Kau mengaku muslim, tapi tak terima dengan syariat peraturan, kau anggap angin lewat.
Baca selengkapnya »Bosan
Di ujung asa yang semakin redup, Dalam kerontang jiwa yang tersesat, Tanpa pertolongan, tak berarti bisa berdiri menatap nyata, Lelaki pengeja bintang Murung bersama gerimis yang runtuh dari langit, Tertatih kesakitan tak mampu meninggikan wajah.
Baca selengkapnya »