Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 46)

Puisi dan Syair

Ibu…

Kaulah inspirasiku..., Kau katakan air hujan itu keberkahan yang harus ku syukuri, Kau ajarkan bagaimana mengarungi air di laut kehidupan, Kau berikan seteguk air yang menyegarkan, Dan kau hadiahkan air mata kebahagiaan, Tak henti ku bersyukur kepada Pencipta Alam Raya, Ku terlahir dan diperkenalkan denganmu, Senyum indah yang terpancar serta tawa kecilmu tetap melekat dalam ingatanku, Sesekali ku manja padamu.

Baca selengkapnya »

Damaikan

Mengikhlaskan itu lebih Menenangkan, Tak perlu Bergelut dengan dendam atau cacian, Merelakan setiap yang dirasa itu lebih menyenangkan, Tak perlu Sesak menerpa atau gundah Merana, Terjatuh, tergores dan terluka itu sakit, Tetapi ketika senyummu yang kau beri, Maka biarkan hati yang menjalankan fungsi, Mengeluarkan keimanan di dalam hati, Menggambarkanmu sebagai seorang mengontrol Emosi, Sebab Sabar Tak Terbatas

Baca selengkapnya »

Sepenuhnya Cinta, Kerja dan Harmoni

cinta hanya rasa, rasa yang hadir menyeliputi di setiap jiwa, ia mampu menghadirkan keindahan, kejujuran, ketulusan, dan juga kesetiaan, cinta akan begitu indah, bila diharmonikan dengan kerja yang tulus, lembut, dan penuh cinta, maka cinta, kerja, dan harmoni, selalu perpadu menjadi satu, bagaikan satu tubuh yang tak terpisahkan, yang akan membawa keindahan dan kebaikan di setiap waktunya.

Baca selengkapnya »

Adzan Hujan

“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Ar-Rum (40): 48)

Baca selengkapnya »

Dengan Cinta, Kerja, Harmoni

Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita tidak pernah merasa tua, Untuk tetap berusaha, Atau terlampau belia, Untuk menjadi bijaksana, Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita tak pernah terlalu ringkih, Untuk menebar kasih, Atau terlampau muda, Untuk menumpahkan karya, Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita menukar gerah menjadi gairah, Meminjam amarah, tuk mengukir prestasi bersejarah, Dengan cinta, kerja, harmoni.

Baca selengkapnya »

Bagaimana Kalau Kita Berkarya

Termenung aku di ujung malam tanpa kata, terpikir akan aku dan negeriku., Aku cinta bangsaku, bangga akan benderaku, tapi….., apa yang sudah aku perbuat, apa yang sudah aku berikan, dan kembali aku hanyut dalam lamunan., Tersurat dalam realita, pemuda seusiaku sudah mahir , erkarya mereka mampu, terbangkan sang garuda, tancapkan cakar seantero dunia, Namun sebaliknya…, kita hanya bisa mengupas kulit bangsa.

Baca selengkapnya »

Milad Itu Datang Lagi

semakin tua, semakin banyak yang kita rasa tidak penting, sebab ia adalah keyakinan yang final, yang tiada bisa dinafikan untuk menjadi penting dalam setiap aturan main di jalan ini, semakin bertambah usia, semakin banyak yang harus kita revisi, seringkali kita rasa itu tidak lagi penting, semakin banyak yang harus kita revisi, lewat jalan yang terlalui, seringkali kita rasa itu tidak lagi penting, untuk kanda yang semakin menawan.

Baca selengkapnya »

Wanita yang Paling Mulia

Ketika aku belum terlahir ke dunia ini...., seorang wanita dengan lelah dan lemah mengandungku...., namun dia sama sekali tak mengeluh..., selama 9 bulan lebih menahan rasa sakit, mual...susah tidur..., namun ada rona bahagia dalam wajahnya...., ketika aku akan dilahirkan di dunia ini..., begitu susah payah dia menahan rasa sakit yang teramat..., bahkan aku belum bisa membayangkan betapa sakitnya itu..., Ya Allah...begitu .

Baca selengkapnya »
Figure
Organization