Matahari telah terbit bersinar di ufuk timur, Menyinari tubuh letih nan lelahku, Terpapar dunia tiada henti, Menunggu panggilan pulang untuk berhenti. Sekejap pandangan terkaburkan lamunan, Membawaku menjelajah fakta berhamburan, Tentang sesuatu yang semakin tak karuan, Yang mengusik jiwa dengan rintihan.
Baca selengkapnya »Harapan Masih Ada
Seribu langkah aku jalani, untuk menghempaskan semua khayalan mimpi, Membunuh butir-butir kesedihan hati, Rindu akan sang pujaan hati, Hanya rasa sakit yang aku dapati. Untuk mengubah kenyataan, melawan arus kehidupan, Masihkah tergenggam harapan? Sesekali terhanyut dalam sungai ketidakpastian.
Baca selengkapnya »Sebuah Pilihan
Saudaraku, Saat bertahan menjadi sebuah pilihan, Maka kau harus siap akan segala hal, Tak perlu rasa lelah kau jadikan alasan, Jika kau yakini semua dengan lillah.
Baca selengkapnya »Ayah, Ibu, Maafkan Aku
Tetapi disini aku tidak pernah bersungguh-sungguh Aku hanya memberikan segunung janji Daripada melihat perjuanganmu untukku Aku lebih melihat tipuan dunia yang mempesona Aku lebih mengikuti nafsu yang semakin mengendalikan diriku Sampai aku menyesal…
Baca selengkapnya »Desaku Panipahan
Hatiku mulai bertanya siapakah insan di balik semua ini? Ku akui diriku tak cukup berani seperti dirinya Kadang Aku malu hijrahku hanya sebatas Aku Melalui tulisan ini Aku ingin katakan Maafkan Aku yang tak berpengaruh dalam dakwah ini.
Baca selengkapnya »Bukan Sekadar Halaqah
Di mana Tarbiyah yang selama ini kita peroleh dalam halaqah? Di mana Istiqomah yang selama ini melekat pada diri? Di mana azzam yang selama ini kita tanam dalam tubuh ini?
Baca selengkapnya »Ibu, Pahlawanku
Tapi aku terlambat sadar Saat usia senja menghampirimu Di saat-saat penghabisan kan datang Kau sendiri tak ada yang menemani Tersadar tentang perjuangan Mendidik serta membesarkan Kini kau tinggal kenangan… Doaku selalu untukmu.. Ibu, Pahlawanku
Baca selengkapnya »Ketika Takdir Berkata
Bukan sekadar dilema yang menyayat hati, Bukan kegelisahan yang menguras kebatinan, Termangu di balik keesaan-Nya, Melintas di antara ruang-ruang sunyi, Silih melintang kerisauan nan mencekam, Perih, menyayat hati. Bukan semata aku pasrah dengan keadaan, Bukan semata aku hancur oleh nestapa, Kemurungan membakar seluruh sendi-sendi tulangku, Mendung durja bak awan tebal nan menari.
Baca selengkapnya »Coretan Untuk Ayah
Wahai Allah, Rabbul Izzati Muliakanlah ia laksana seorang raja Cintailah ia laksana sang kekasih Rahmatilah ia dengan rahmatmu yang maha bijaksana Sayangilah ia dengan kasih sayang-Mu yang tak bertepi
Baca selengkapnya »Senja di Perantauan
Samar-samar namun semakin jelas terdengar Lantunan Dzikrullah mulai terucap dari lisan tak bertulang Kedua telapak tangan mulai menengadah menghadap langit Bait-bait doa yang dipanjatkan mulai melangit Lantunan Rabithah senja mulai menggeming di kedua telinga Lafadz-lafadz yang indah menenangkan hati
Baca selengkapnya »