Topic
Home / Pemuda (halaman 83)

Pemuda

Ikhwan, Jaga Izzahmu (Bagian ke-2)

Berawal dari kegelisahan ukhti fillah di sekeliling saya, dan juga adik-adik akhwat yang mulai risau dengan keberadaan ‘ikhwan tebar pesona’, saya teringat dengan bagian tulisan dari buku Agar bidadari cemburu padamu karya Ustadz Salim A. Fillah. Di bab Riak-Riak Rasa, beliau menuliskan pengalamannya tentang angkat-mengangkat.

Baca selengkapnya »

Namaku SEMANGAT

Aku terlahir dari satu perjuangan, Pekik takbir, luka-luka berdarah, peluh dan air mata bercucuran, Hanya proses dari sebuah episode, Tanpa kekuatan jiwa yang besar, apalah arti sebuah tekad, Tanpa bukti kerja-kerja nyata, apalah arti cita-cita, Tanpa pengorbanan suci, apalah arti cinta...

Baca selengkapnya »

Mahasiswa, Bukan Sekadar Status

Setelah berkaca pada posisi strategis dan status sosial yang dimiliki mahasiswa maka muncul rasa ingin bertanya, apakah mahasiswa masih akan mampu bertahan dengan segala status sosial dan intelektualnya? Atau justru mereka hanya sekadar masuk institusi pencetak sarjana kemudian terengah-engah berusaha untuk menyandang gelar tersebut? Oleh karena itu, Ingat, Mahasiswa bukan sekadar status!

Baca selengkapnya »

Mengurung Rindu

Murni pandangi lagi kertas itu. Sebuah kertas putih seukuran KTP. Di sisinya ada bekas sobekan. Sangat kentara kalau kertas itu diambil dengan tergesa atau…terpaksa. Belum lagi tulisannya yang pudar karena terkena air. Entah air apa. Terlalu banyak air yang dilihatnya ketika sebuah tangan menyodorkan kertas mungil itu.

Baca selengkapnya »

Kita tak Selamanya Sama

Jam 1 siang di kafe. Aku sudah di sana dan memesan tempat untuk kami sebanyak sembilan orang. Mereka datang terlambat, batinku. Ah entahlah sepertinya aku mulai tak menyukai keterlambatan. Padahal sebenarnya saat SMA, kami sering sama-sama terlambat. Tapi ini lain, menurutku.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization